Road to Mira 89 Chapter #3 SKMM Mojokerto – Peserta Full Dimanjakan Banyaknya Saweran, MB Petir, CH Daun Muda dan LB Handarbeni Raih Gelar Burung Terbaik

Jelang even akbar Mira Cup 89 Chap ter #3 yang digebyar pada hari Minggu (12/02) tahun depan, pada hari Minggu kemarin (18/12) di gantangan SKMM (Sedulur Kicau Mania Majapahit) yang bertempat di Taman Brantas Indah (TBI) – Mojokerto gelar Road to Mira 89 Chapter #3 yang tergelar sukses dan meriah.

Gantangan yang memang dirancang dengan konsep G-24 ini serta dengan sistem penjurian blok, juri yang tanpa koordinasidan pengajuan terbuka ini memang menjadi gebrakan dari dr. Rambo Garudo dan Joko DC selaku konseptor dari SKMM dan juga pengurus dari Ronggolawe Nusantara cabang Mojokerto.

Kenyamanan peserta dan suasana lomba non teriak menjadi acuan dibuatnya gantangan ini, maka cukup wajar dalam gelaran Road to Mira 89 Chapter #3 peserta dengan lelasa melihat kinerja burung andalannya saat berlaga. Selain itu, saweran uang senilai 100k dan 50k di semua kelas Cendet dan beberapa kelas lainnya semakin memanjakan pesertanya.

Tim Satelit BC yang dikomandoi oleh Kartiko Setyo, Yoga Arafatdan Kaji Jaddab usung beberapa gaco andalannya untuk berlaga dan sukses borong juara. Gaco Cendet milik Yoga Arafat berhasil raih juara di kelas Cendet A, sedangkan gaco milik Kaji Jaddab berhasil raih gelar juara seperti Murai Batu Sabilillah dan Wisang Geni.

Sedangkan gaco Cucak Ijo tergress Kaji Jaddab yang dibelinya saat itu langsung tancap gas dan sabet gelar juara 1 dan 3. Torehan prestasi gaco yang bernama Daun Muda ini mencatatkannya sebagai Burung Cucak Ijo Terbaik Road to Mira 89 Chapter #3.

Yups, dalam gelaran ini ada perebutan gelar burung terbaik sebagi bentuk apresiasi pada kinerja burung yang stabil prestasinya dalam gelaran ini. Untuk kelas Murai Batu aksi mumpuni yang ditunjukkan oleh Petir milik Louis dari Graha SF yang mendapat juara 1, 1 dan 3 berhasil membuat burung ini meraih gelar Burung Murai Batu Terbaik.

Tak seperti gelaran lainnya, pada gelaran ini peserta Lovebird Fighter tumpah ruah. 2 kelas full 24 peserta dan 1 kelas lainnya sekitar 14 peserta. Hal ini menandakan kalau di blok Mojokerto barat Lovebird lovers menolak untuk punah dan gantangan SKMM ini menjadi wadah untuk mencetak juara – juara baru di kelas Lovebird.

Gaco lawas milik Ari/ Meilin dari Lestari SF Wates – Mojokerto yang bernama Handarbeni sukses rajai kelas Lovebird Fighter dengan memborong semua gelar juara 1 alias Hattrick serta raih gelar Burung Lovebird Fighter Terbaik. 3 kelas yang tergelar menjadi bukti kedigdayaan burung ini dalam mengolah durasi kekeannya yang panjang dengan jeda yang relatif singkat.  “Saya dapat burung ini tahun 2018 dari Sidoarjo sejak usia baby dengan jenis kelamin betina, yang settingannya single sampai sekarang,” papar Ari.

Burung yang memang sudah sarat akan prestasi mempunyai top durasi dengan sebutan Istimewa 25, Bintang 5, dan 7 stik merah tergantung istilah yang diapakai oleh  EO. Usut punya usut, untuk pola pakannya memang disiplin, untuk hari Senin – rabu full Kenari Sead, Kamis – Sabtu Milet Merah campur Milet Putih dengan perbanding 1:1 dan pada hari H campuran milet putih dengan kenari sead dan mandi jam 9 malam, pagi di embunkan dan non jemur. Dengan perawatan intensif ini maka cukup wajar kalau kinerja Handarbeni selalu memuaskan siempunya gaco.