Wajah Baru Jumat Ceria Pondok Indah (12/4): Nobatkan Burung Terbaik, Kansas SF dan Duta NZR Juara Umum
Mewujudkan sebuah latber yang berkualitas, baik area lingkungan yang nyaman, kemasan yang special, juri yang mumpuni maupun suasana latber yang tertib tanpa teriak, pengelola gantangan Pondok Indah terus berbenah. Hasilnya, penampilan Jumat Ceria Pondok Indah, 12 April 2019 kemarin, benar-benar berbeda.
Kicau mania tumpah ruah hadir untuk menunjukkan kualitas gaco-gaconya. Baik sebagai gaco terbaik juga eksistensinya sebagai tim atau single fighter. Di bawah eksekusi juri PBI, latber berjalan tertib dan hasilnya tidak ada satu pun peserta yang komplain. Di tengah pertarungan sengit di masing-masing kelas, panitia menobatkan empat burung terbaik yang disabet Balaram, Ranjau, Putra Sawah, dan Raden. Sedangkan juara umum BC disabet Duta NZR dan juara umum single fighter diraih pendatang baru Kansas SF dari Sanur.
Tepat pukul 16.15 Wita, kelas punglor merah naik. Tercatat dua puluh limaan merah mania hadir. Sesaat digantang Rama dan Balaram yang digantang berjejer di nomor 04 dan 05 kerja. Memainkan gaya semi-doyong full kanan kiri, milik Agus S dan D’Maya ini keduanya nancep dari awal sampai akhir. Begitu juga Buki yang ada di gantangan 62 pojok barat daya. Buki juga tampil ngotot. Namun juri menancapkan koncer yang sama buat Rama dan Balaram. Dari hasil toust Rama memenangkan juara. Sempat hujan gerimis, laga tanpa potongan dibuka dengan jumlah peserta yang bertahan. Kali ini Balaram kembali perfoma dan memastikan naik podium utama disusul Mbak Kober di tempat kedua. Sekaligus memastikan Balaram berhak menyandang merah terbaik.
Walaupun minim peserta kelas cendet tetap dibuka sebagai komitmen untuk menghidupkan cendet mania. Dari dua pertarungan Anak Lanang milik Indra P sukses menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan variasi lagu yang nyepid dan sesekali dibumbui tonjolan-tonjolannya yang ciamik. Anak Lanang akhirnya berhasil meraih double winners.
Di laga panas cucak ijo yang penuh peserta, pertarungan berjalan alot. Cuaca yang agak mendung membuat gaco malas perfoma. Namun Baja Besi milik Mr. Agus tampil beda. Tembakan-tembakannya terus dilontarkan. Begitu juga Begal debutan Mr. Dicky dan Jibaku milik Mr. Komank yang piawai memainkan roll tembaknya. Baja Besi akhirnya mengambil posisi pertama disusul Begal dan Jibaku.
Semakin sore para kontestan diuji kemampuan untuk menunjukkan kualitasnya. Namun Putra Sawah mampu melawan mahgrib dan suhu dingin. Asuhan Mr. Amir ini tetap tampil ngotot dan memenangkan leg kedua. Sempat dibayang-bayangi Warok milik Yosep yang juga menunjukkan kelasnya. Dari hasil toust Putra Sawah berhak menyandang gelar sebagai cucak ijo terbaik.
Memasuki laga love bird dewasa A, juri mengambil posisi sesuai blok masing-masing. Dari rolingan ke rolingan juri memantau satu per satu burung yang kerja. Dari kekean pendek dan panjang semua tercatat di rekapan. Setiap ngekek panjang, juri menandai dengan bendera mentok warna dan jika panjang sekali maka mendapat bendera merah dari korlap.
Dari rolingan pertama setiap gaco sudah mulai bersaing. Pendekar yang berada di nomor 13 benar-benar edan. Kekeannya yang panjang terus dimuntahkan dari rolingan ke rolingan. Selain semua juri memberikan bendera mentok juga mendapat tanda bendera kekean super panjang. Pendekar milik Febri ini pun akhirnya menang mutlak. Pendekar sempat dibayang-bayangi ABG milik Edy BW yang juga full kerja dengan gaya konslet. Namun menempati posisi kedua disusul Cinta milik Mr. Fadjar di tempat ketiga.
Perang kembali dilanjutkan di laga B dimana peserta masih tetap bertahan. Kali ini Ragel tiba-tiba menyodok para jawara setelah menunjukkan penampilan maksimalnya. Ragel dibayang-bayangi Pendekar dan ABG yang sama-sama turun satu tingkat.
Keseruan terjadi di kelas kacer yang ramai peserta. Sesaat digantang para kontestan langsung memainkan gaya ngobranya sambil mengumbar rolingan. Seiring waktu, kestabilannya mulai teruji. Ada yang mbagong, mulai ngetem dan bahkan loncat-loncat. Berbeda dengan Samator yang sejak awal sudah tampil lincah tetapi tidak pernah putus memuntahkan rolingan yang nyepid dan berisi. Begitu juga Ranjau milik Agus Landung yang tampil lebih kalem namun rolingannya sambung menyambung bak senjata otomatis. Samator akhirnya memenangkan pertarungan disusul Ranjau. Di laga kedua Ranjau berhasil membalas dan memenangkan pertarungan. Kali ini Raja Goyang debutan Gus Gimbal yang sengaja dipanaskan berhasil meraih posisi runner up. Dari dua pertarungan kelas kacer, Ranjau berhasil ditetapkan sebagai kacer terbaik.
Suasana semakin panas memasuki kelas murai batu dengan jumlah peserta yang maksimal. Satu demi satu juri membandingan baik irama lagunya, tembakan, maupun durasi yang disyaratkan. Raden yang berada di nomor 27 sejak digantang sudah piawai memainkan gaya hormat sambil melantunkan lagu-lagunya yang rapat. Sempat beberapa kali melesatkan tembakan cililin yang panjang membuat juri memilih Raden sebagai pemenang. Raden dibayang-bayangi Max Jager yang juga piawai mengkombinasikan antara rolingan dan tembakan.
Di leg kedua yang tetap ramai dengan hadiah tanpa potongan, petempuran kembali terulang. Kali ini Raden yang memilih di pinggir utara mengawali dengan gaya sujud-sujud sambil memainkan rolingan dan sesekali melancarkan tembakan. Namun Pangeran yang berada di sisi selatan sejak awal sudah ngotot memainkan rolingan yang rapat, tajam dan penuh variasi lagu. Sesekali diselingi tembakan yang memastikan juri menentukan Pangeran sebagai pemenang disusul Raden di tempat kedua dan AB milik Mr. Liqi yang kembali di posisi ketiga. Raden yang tampil stabil akhirnya memenangkan murai batu terbaik.
Untuk menurunkan ketegangan, kelas paud naik. Juri kembali mengambil posisi dan memastikan setiap gaco yang ngekek terpantau dan tercatat di rekapan. Begitu juga setiap kekean panjang mendapat bendera mentok dan juga bendera tanda bunyi panjang. Dari dua laga yang disediakan Zorro milik Sutip sukses memetik kemenangan di sesi paud A yang ramai peserta bersanding dengan Maimuna debutan Ipang. Namun di leg kedua Den Kemenk milik Faiz yang sempat tertinggal di posisi ketiga melaju ke puncak menyisishkan Anak Lanor dan kontestan nomor gantangan 27.
Di pengujung acara selain penobatan burung terbaik yang disabet Balaram, Putra Sawah, Ranjau dan Raden, juga menobatkan pendatang baru Kansas SF dari Sanur sebagai juara umum single fighter dan Duta NZR sebagai juara umum BC yang siap bakal geber Rabu Ceria Pondok Indah.
Bagi yang gacoannya belum beruntung, masih punya kesempatan untuk mendapatkan aneka macam barang di antaranya pakan love bird Bosst yang sudah terbukti di lapangan yang diundi di akhir acara. Pengelola gantangan Wahyudi mewakili juri dan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan latber ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3