Kontes

Ampera BC Cup I, Perang Bintang Di Kelas Merah

MESKIPUN di beberapa lokasi ada gelaran lomba yang sama, namun Ampera BC Cup I bareng PBI Cabang Badung yang digulirkan Minggu, 4 Februari kemarin di gantangan Legian Kuta mampu membius kicau mania Bali untuk hadir. Hampir 1.000 tiket terjual, lomba berjalan lancar dan nyaris tidak ada komplin dari peserta. Yang eboh dari gelaran ini yakni besarnya animo penggemar anis merah untuk turun ke arena. Dari tiga kelas yang disediakan, dua kelas utama full peserta. ‘’Kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan merah mania yang sudah hadir dan juga buat teman-teman yang lain yang mensupport penuh gelaran Ampera BC, ‘’ ujar ketua pelaksana Dex Jast diamini ketua panitia Ketut Mudana.

am
SAMA KUALITAS. Gombloh dan Red Zeus Toust

Ketika 60 anis merah dinaikkan secara bersama tepat pukul 11.00 Wita, suara riuh lenyap seketika. Peserta dalam diam tampak memendam ketegangan sambil melambaikan tangan menggoda gaconya agar kerja maksimal. Mahkota yang perfoma sejak awal akhirnya meraih hasil sempurna, disusul Lorenso 99 yang bertengger di posisi kedua. Sebagian besar gaco yang turun memiliki kualitas plus, namun tidak sedikit yang kehilangan perfoma, tidak mau teller di hadapan lawannya.

am
PANDAWA CORSICA: Bangkit Dari Istirahat Panjang

Tidak puas hasil leg pertama, pertarungan kembali dilanjutkan di sesi kelas bintang yang juga full peserta. Kali ini Pandawa yang tidak kerja di leg pertama tampil maknyos. Turun perdana setelah istirahat panjang, Pandawa langsung menohok di posisi puncak. Sedangkan Histeris dan Strowbery memepet di belakangnya. Ketegangan semakin memuncak setelah turun di leg ketiga. Beberapa gaco tampak eboh. Ada yang hiper, tetapi ada yang penuh wibawa bergoyang dengan membawakan lagu yang apik. Gombloh bersanding tarung dengan Red Zeus di sisi timur. Memiliki tipikal yang mirip, juri akhirnya memberikan koncer yang seimbang yang membuat toust juara 1 dan 2 yang akhirnya dimenangkan Gombloh debutan Mr. Fajar. Para juara kelas bintang berhak membawa pulang anakan anis dari Anis Merah Petang.

Baca Juga :  Selasa dan Sabtu Ceria KPK di De Gadjah Denpasar : Ajang Melatih Plus Berburu Gaco
am
TEDJO M ROSSY: Hattrick di Kelas Love Bird

TEDJO HATTRICK, SUPER SONIC BERTAHAN

Selain kelas punglor merah yang menjadi primadona, tiga kelas cucak ijo juga full peserta dan menegangkan. Kunti sempat memimpin di sesi awal, namun Dragon berhasil mendepak di laga kedua. Baru di sesi ketiga Super Sonic milik Agung Tattoo yang sempat dua kali di tangga keempat mulai panas. Kali ini SS ditemani Pion Sanur milik Tut De Ariana sebagai runner up. SS akhirnya menyerah di leg penutup dari Misteri asuhan Mr. Iwan.

am
BERSANTAI: Usai Super Sonic Turun Empat Kali

Memilih gantangan nomor 60, Tedjo yang diusung M Rossy sukses melibas tiga kelas love bird alias hattrick. Hanya menyisakan satu poin buat Blukutuk. Sementara Meme dan Biola berbagi poin merebut posisi runner up.

am
KICAU MANIA PEDULI SOSIAL: Wujud Nyata Membantu Sesama

Ketegangan terus terjadi di masing-masing kelas. Khususnya kelas bergengsi murai batu. Pasopati sempat memimpin sebelum akhirnya KCL dan Rencong Mas berbagai poin. Sementara di kelas cendet, Yamaha masih tak terkalahkan setelah melibas habis seluruh kelas. Yamaha sempat mendapat perlawanan dari Ducati milik Tut De Ariana dan Srikoyo asuhan Mr. Didik Coplinx serta Dracula D’Yan Samurai.

am
BIRDTOPIA: Juara Umum BC
am
JUNG WAH: Juara Umum Single Fighter

BIRDTOPIA DAN JUNG WAH JUARA UMUM

Tidak saja pertarungan sengit terjadi di tengah gantangan, tetapi juga di luar arena untuk merebut supremasi juara umum. Birdtopia nyaris tidak terkejar setelah mendominasi perolehan poin. Birdtopia akhirnya berhak memboyong trofi, piagam dan uang pembinaan setelah memenangkan juara umum BC. Sedangkan perebutan juara umum SF berlangsung alot antara Jung Wah dan King Bali. Saling salip nilai, namun di pengujung Jung Wah memenangkan  juara umum SF sekaligus sebagai hadiah special buat kelahiran putranya.

am
DOORPRIZE KAMBING. Kalah Burung, Menang Kambing

Di pengujung lomba, panitia menyerahkan sumbangan sukarela dari kicau mania yang hadir sebesar Rp 1.309.000 untuk keluarga alm Faisol melalui perwakilan Gembosh BC. Dilanjutkan dengan undian aneka macam barang sumbangan dari Mr. Baim, Mr. Fajar, D’Yan Samurai, dr. Suardiasa, dll. Dari suksesnya lomba ini baik jumlah peserta, kinerja juri dan usaha panitia untuk memberikan yang terbaik, tentu ada hal-hal yang kurang menyenangkan. ‘’Untuk itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,’’ ujar Dek Jast.*kb3

Baca Juga :  Tangerang Kota Cup 1, Gelaran Akbar Perdana NzR Indonesia di Jabodetabek

Related Articles

Back to top button