PKN Gerbangkertosusilo Puspa Agro, Sidoarjo – Member plus Rekom Antusias Sukseskan Gelaran Kelas Murai vs Cucak Ijo ala PKN

Minggu kemarin (19/05) PKN (Persaudaraan Kicau Nusantara) menggelar even bertajuk PKN Gerbangkertosusilo, kali ini Mr. Hendrik didaulat sebagai Ketua Pelaksana dan menuai hasil yang memuaskan karena tergelar sukses dan meriah.

“Saya selaku Ketua Pelaksana gelaran ini mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan member dan rekan – rekan kicau mania sukseskan gelaran kami yang bertajuk PKN Gerbangkertosusilo dengan berjalan lancar dan suasana lomba yang kondusif,”  ucap Mr. Hendrik.

Hal ini juga diamini oleh Ketua PKN yaitu Mr. Hendra yang mengawal ketat proses lomba dari awal sampai berakhirnya lomba. “Tujuan berdirinya PKN adalah untuk mewadahi Kicau Mania akar rumput agar bisa mengadu kualitas burung jagoannya dengan konsep penjurian G-24 dan juga kemasan tiket 55k serta 110k inilah yang menjadi alasan kita mewadahi akar rumput dan Alhamdulillah respon dari member maupun rekom sangat bagus,” papar Mr. Hendra.

Berbicara tentang member, PKN tidak meminta iuran tiap bulan namun pada even yang digelar para member diwajibkan untuk membeli 2 tiket tanpa diwajibkan beli tiket dengan harga tertentu. Dengan tidak diwajibkannya membeli tiket dengan nominal yang ditentukan, tentunya para member tidak terbebani dan sambutan bagus juga banyak terdengar dari masing – masing member yang hadir.

Tentang penjurian, konsep G-24 yang menjadi trend center di dunia lomba burung dewasa ini juga menjadi acuan dalam sistem penilaian PKN. Sistem penjurian dari komunitas besar seperti SMM dan SKN adalah salah satu wacana untuk menentukan burung juara. Dan 6 kali simulasi untuk membuat pakem penilaian dan melihat kinerja juri dikira sudah cukup untuk membuat Launching PKN bulan lalu yang berjalan sukses dan meriah.

Tak luput juga dengan gelaran kali ini, bertajuk PKN Gerbangkertosusilo yang sukses melombakan 15 kelas khusus untuk kelas Murai Batu dan Cucak Ijo. Dengan dibandrol harga tiket mulai dari 55k-550k, tentunya para burung jagoan saling tunjukkan kualitasnya guna meraih prestise tertinggi dari gelaran ini.

Seperti pada partai utama untuk kelas Murai Batu yang dibandrol dengan harga 550k ini banyak burung jagoan yang saling adu kemampuan terbaiknya. Suasana lomba juga diwarnai dengan suara tembakan serta pukulan burung untuk menunjukkan siapa yang pantas menjadi jawaranya. Alhasil, dengan kinerja yang diatas rata – rata Bruno milik Agus dari Keraton BF sukses duduk di podium juara 1.

Sedangan Galaxy milik A. Anang dari Kejora BC yang pada partai utama meraih posisi juara 2, dilaga selanjutnya juga berhasil torehkan prestasi membanggakan. di 2 laga selanjutnya meski kinerjanya tidak sebagus pada kelas utama namun kinerja burung ini masih mampu bersaing dan hasilnya torehan juara 4 dan 3 di kelas Murai Batu yang dibandrol dengan harga tiket 330k dan 110k menambah koleksi gelar juaranya yang tentunya makin membuat bangga sang pemilik.

Oke Gas milik Sinyo GPU adri Bestie Surabaya yang juga menjadi salah satu Member PKN sukses catatkan namanya di urutan juara 1 kelas Murai Batu Ekslusif Gresik (330k).  “Sebenarnya ini bukan penampilan terbaik dari Oke Gas karena sibuknya pekerjaan saya jadi untuk perawatan penjemurannya kurang dan berimbas dengan kinerjanya yang masih kurang optimal, even selanjutnya semoga bisa tampil gemilang,” celetuk Mr. Sinyo GPU.

Dalam gelaran ini adalah Tibra milik Bang Jo SF dari Rungkut yang berhasil nyeri jawara tepatnya di kelas Murai Batu Murai Batu Ekslusif Mojokerto (110k) dan Murai Batu Regular Surabaya (110k). burung yang masih dorong ekor ini mempunyai jiwa tempur yang bagus. Lontaran suara Kenari, Lovebird, Cililin, Serindit, Gereja Tarung serta Kapas Tembak bertubi – tubi dilontarkan Tibra yang banyak mencuri perhatian juru adil lapangan.

Di kelas Cucak Ijo, tak satupun burung jagoan yang berhasil catatkan namanya lebih dari 1 kali di tangga juara 1 karena ketatnya persaingan di tiap kelasnya. Yonex milik Mr. Tomy dari Win WNC sukses menambah 2 gelar juaranya di kelas Cucak Ijo Sidoarjo (110k) dan Cucak Ijo B KCIS Lamongan (55k) di urutan juara 2 dan 3.