ROAD SHOW P2BI CUP III MEMBLUDAK: TURUN GUNUNG GUS MARLEY JUARA UMUM

Meski lapangan berlumpur dan peserta harus bertelanjang kaki menggantang burung, namun tidak mengurungkan niat kicau mania Bali untuk meramaikan ajang Road Show P2BI Cup III, Minggu 3 Desember kemarin di lapangan Alit Saputra Tabanan. Bahkan beberapa kelas seperti cucak ijo, punglor merah, love bird, paud serta murai batu pesertanya membludak. Antusias kicau mania menurunkan gaco-gaco terbaiknya, dibarengi dengan semangat para dewan juri dari P2BI untuk menunaikan tugas dengan sebaik-baik dan seadil-adilnya.

Di tengah pertarungan adu gengsi melalui gaco-gaco yang diturunkan, serta perebutan juara umum, Gus Marley yang mulai turun gunung sukses menyabet gelar juara umum single fighter. Gus Marley yang akrab disapa Gus Gimbal berhasil mengantarkan Raja Goyang di puncak juara kelas kacer. Poin juga diperoleh melalui penampilan Maharaja, Kamasutra, Limosin, Mayor, dan Salak Bali. Sementara juara umum BC diperoleh Saudara BC.  Saudara BC nyaris tidak mendapat lawan setelah mendominasi hampir seluruh kelas yang ada. Dukungan penuh diberikan kicau mania kepada Saudara BC untuk menggairahkan tim ini di arena kontes.

Jika di kelas cucak ijo sulit mencari juara yang stabil, berbeda dengan di kelas love bird, anis merah, dan murai.  Di kelas love bird Rondo Ayu yang diusung Dewa Raditya dari Buleleng BC sukses melibas dua kelas utama dan sebagai runner up di dua kelas berikutnya. Ngekekannya yang super panjang membuat Rondo Ayu yang sudah sebajibun mengelokesi trofi nyaris quatrick. Begitu juga di kelas paud Sazuke juga berhasil nyeri. Dari empat kelas punglor merah, Bolang  yang diturunkan tiga kali sukses nyeri dan sekali sebagai runner up. Sementara Salak Bali yang diusung Ibhelva berhasil menunjukkan perfoma terbaiknya dengan mengais juara di dua kelas utama dengan menyisihkan gaco-gaco papan atas Bali.

Lomba yang menyediakan 37 kelas berakhir senja ditutup dengan undian aneka macam doorprize. Di antaranya sepasang murai batu bercincin Nova BF diraih Wit Brenzenk, dua ekor kambing dan puluhan barang elektronik, sangkar dll. Sebagai sebuah kompetisi dengan persaingan yang sangat ketat, tentu ada kekecewaan. Untuk itu, Nova ABG, ketua P2BI Bali didampingi Irin Resta memohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Seraya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir mesti cuaca kurang mendukung serta lapangan yang becek. ‘’Terimakasih teman-teman dan para sponsor yang sudah membantu doorprize,’’ ujar Nova. (*)