Munif LB Jaya Balung Jember, Sukses Cetak LB Trah Jawara
Tak dipungkiri, burung paruh bengkok atau Lovebird (LB) saat ini betul-betul jadi burung Primadona. Burung yang paling banyak disukai oleh Kicaumania, khususnya para pelomba. Lihat saja, nyaris disetiap gelaran lomba. Mulai dari sekedar latber kemudian latpres sampai lomba besar nasional. Kelas LB benar-benar jadi booming dan selalu full gantangan.
Sehingga Lovebird Mania mencari gaco kualetas untuk main di lapangan. Namun untuk berburu gaco yang benar-benar punya kualitas lapangan memang tidak gampang. Perlu kesebaran dan kejelian sang pemandu bakat untuk membidik gaco tersebut. Tapi kalau gaco tersebut sudah moncer dan punya prestasi di lapangan, harganya pun bisa jadi selangit.
Namun sebelum burung LB jadi primadona atau booming seperti sekarang ini. Mr.Munif kicaumania LB dari Balung Jember. Sejak akhir tahun 2012 silam, ia sudah mengembangkan atau breeding beberapa LB trah jawara. Adalah Soneo, gaco LB andalannya yang sekitar akhir tahun 2011 lalu dipinang dari kicaumania Jember.
Dan sejak ditangannya, prestasi Soneo terus meroket. Bahkan sepanjang tahun 2011, sudah tak terhitung tropy dan piagam yang sudah dikoleksi oleh Soneo. Tropy maupun piagam itu didapat, setelah Soneo road show kebeberapa lomba lintas kota dan lintas EO. Dengan senjata kekean panjang, kerja ngotot satu titik, rajin plus volum lantang dan kasar.
Dan sejak awal 2012, Soneo betul-betul jadi momok bagi jawara-jawara LB blok timur. Dan setelah melihat talenta dan mental Soneo yang terbilang cukup istimewah. Di akhir tahun 2012 itulah, Mr.Munif langsung memasukkan Soneo di kandang ternak. Dengan sistem kandang koloni yang saat itu hanya ada beberapa pasang saja.
“Betul, setelah milhat mentalnya di lapangan saya kepingin Soneo ada turunannya. Nah begitu dapat pasangnnya yang juga punya kekean panjang. Langsung saya masukan kandang ternak. Dan dari situlah, saya mulai serius mengembangan trah Soneo,” cerita Mr.Munif yang sebelumnya juga sukses sebagai peternak merpati balap.
TRAH JAWARA MUNCUL DI CICIT
Singkat cerita, setelah Soneo berhasil menetaskan beberapa anakan. Selanjutnya dari anak-nakan tersebut, Mr.Munif tidak langsung memakai untuk main di lapangan. Tapi menurutnya, beberapa anakan-anakan yang punya kualitas serta mental bagus dikembangkan lagi. Carannya, selain menyilangkan dengan sesama trah Soneo yang sudah diseleksi.
Beberapa trah unggul Soneo juga disilangkan dengan trah dari burung Lovebird lain. Tentu trah yang benar-benar sudah diseleksi baik kualitas maupun mental fighternya. “Ya trah lain maksudnya untuk melengkapi turunan dari Soneo sendiri. Memang prosesnya cukup lama. Karena perlu ketlatenan serta kesabaran,” terang Mr.Munif
Dan setelah penantian cukup panjang dalam mengembangkan trah Soneo. Baru tahun 2017 kemarin, turunan Soneo yang benar-benar punya kualitas sempurna pun muncul. Konslet, itulah nama gaco trah Soneo yang jadi andalan Mr.Munif saat turun di lapangan. Bahkan menurut Mr.Munif, kualitas Konslet ini jauh diatas Soneo.
“Betul, terutama durasi kekeannya, super panjang sekali. Apalagi kalau pas top form di lapangan, ngekeknya bisa dua sampai tiga putaran juri. Dan saya berinama Konslet, bukan karena bunyi sambil tidur. Tepai ngekek panjang sekali dengn matanya tetap melihat. Selain itu gayanya juga nagen satu titik, volume suaranya juga keras dan kasar,” tutur Mr.Munif.
Dan Konslet ini, lanjut Mr.Munif yang kini terkenal dengan nama “Munif LB Jaya” Balung. Merupakan Cicit dari Soneo. Jadi prosesnya, Soneo punya anak. Terus anaknya disilangan lagi punya keluar cucu dari Soneo. Kemudian cucu Soneo ini disilangkan lagi baru muncul Konslet. Dan proses munculnya Konslet ini cukup lama, sekitar 4 sampai 5 tahun.
Dan dari indukan Konslet inilah, muncul trah-trah kualitas lomba. “Betul, tapi sayang saudara-saudara Konslet (ring Munif) sudah banyak yang dilamar kicaumania. Bahkan adik-adiknya yang belum 5 bulan, juga sudah juara di kelas LB Paud. Seperti Soneo Jr, Saras, Kendedes dan Cendol. Dan semua trah-trah Soneo itu sudah ditangan kicaumania.
“Alhamdulillah, hampir semua adik-adik Konslet (cicit Soneo) sudah sold out semua. Kalau Konlset sudah pernah dimahar Rp 50 juta, tapi tak saya lepas. Karena terus terang saya minta mas kawin Rp 75 juta. Jadi sekarang tinggal Konslet yang masih ada di sini. Umur Konslet sekarang sekitar hampir satu tahun. Tapi kalau ada yang berani mahal, tetap saya lepas,” tutup Mr.Munif saat ditemui di Kiosnya Munif LB desa Balung Jember. *kb2
