DE GADJAH FIGTHER P2BI: Kelas De Gadjah LossTanpa Potongan, Double Six Juara SF

Menutup tahun 2017, berbagai event digelar meriah oleh para penyelenggara lomba di Bali. Seperti De Gadjah Figther P2BI yang dilaksanakan Sabtu siang, 23 Desember kemarin di gantangan De Gadjah Monang Maning Denpasar. Panitia mempersembahkan kelas De Gadjah loss tanpa potongan berapa pun peserta. ‘’Ini komitmen kami kepada rekan-rekan kicau mania,’’ terang ketua pelaksana Irin Hakim.

Tetapi lebih dari itu, untuk memberikan kepuasan kepada peserta, dewan juri dari P2BI berusaha menunjukkan kinerjanya dengan memberikan penilaian seakurat mungkin. Hanya burung-burung yang berkualitaslah yang layak mendapat koncer. Seperti pada event kemarin, meski tekanan teriakan begitu kuat dari peserta, namun dewan juri mampu menyuguhkan hasil penilaian yang nyaris tidak ada komplin.

Di tengah melubernya peserta di kelas cucak ijo, love bird dan paud, beberapa gaco tampil perfoma. Di antaranya  Seruling, Sadewo dan Gokong di kelas cucak ijo, Heroin, Maya dan Endel di kelas love bird, dan Stella, Jupri dan Meme di kelas paud.  Sementara Raden milik Edy sukses menyapu dua kelas murai batu dari tiga kelas yang disediakan.

Tidak saja pertarungan sengit terjadi di antara gaco, juga perebutan juara umum.  Double Six SF yang digawangi Dicky sukses memboyong trofi juara umum single fighter. Double Six nyaris tidak mendapat lawan setelah mendominasi jumlah poin. Sementara juara umum tim disabet Perumnas BC. Sederet tim ikut bersaing seperti Dalung BC, Morat Marit Team, Gamas, SR Indonesia, RR Team. Namun perolehan poin Perumnas BC jauh meninggalkan lawan-lawannya. Ketua pelaksana Irin Hakim mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan mensupport gelaran P2BI seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Gelaran P2BI selanjutnya pada Senin, 25 Desember besok bertepatan dengan pembukaan gantangan baru di Mengwi Badung. (*)