DBS Mart Ciracas Jakarta Timur, Melesat Cepat Ditengah Ketatnya Persaingan Industri Sangkar dan Aksesoris
Hobi burung terus menggeliat dan berkembang pesat, industri dibidang ini pun tumbuh subur. Sebagian diantaranya, dikuasai pemodal besar dalam menguasai pasar. DBS Mart kini menjadi bagian industri besar yang melesat cepat diantara ketatnya persaingan bisnis sangkar maupun aksesorisnya, berikut ini profilnya.
Mulai dirintis ditahun 2013, H Widodo atau Dodo DBS asal Klaten Jawa Tengah ini mencoba memulai usahanya sekaligus menyalurkan hobinya diburung. Mengawalinya hanya sebuah kios burung kecil dikawasan Centex, Ciracas Jakarta Timur.
Untuk mencapai hasil yang maksimal dia bekerjasama dengan para pengrajin sangkar di kota Malang Jawa Timur. Permintaan pasarpun terus mengalir deras. Setiap bulannya rata-rata mampu meleas sedikitnya 420 set sangkar ke para pembelinya.
Belum termasuk aksesoris, krodong, keramba mandi, kandang ternak, vitamin, pakan dan sebagainya. “Sejak awal kita memang fokus di sangkar, harga murah dan terjangkau dengan kualitas terbaik,” tandasnya.
Ya, selama ini produk DBS Sangkar dikenal murah meriah dan terjangkau untuk semua kalangan. Meskipun harganya yang ekonomis, bukan berarti mengabaikan produknya yang berkualitas rendah. Justru kualitasnya melebihi produk-produk sangkar lain.
Mulai dari kerapihan jeruji, kokoknya kerangka kayu yang berbahan baku pilihan seihngga kekuatannya terjaga, hingga kreaifitas finishingnya yang membuat tampilan sangkar-sangkar DBS Mart lebih ngejreng dibanding produk lain.
Karena memang tampilan produk DBS dikenal inovatif. Keunggulan ini yang membuat pesanan terus mengalir. “Sejak kami memulai buka usaha hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 10.000 pict produk sangkar kami ketangan para pembelinya,” jelas dia.
Kini DBS Mart menjadi salah satu bagian dari para industri sangkar maupun aksesoris burung berskala besar di tanah air. Produknya sudah tersebar ke sejumlah kota besar tanah air, tidak hanya di Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah maupun Jawa Timur, tapi juga kota-kota besar diluar pulau jawa.
Empat Kunci Sukses DBS Mart
DBS Birdshop dilengkapi workshop di lokasi terpisah. Apa kiat H Widodo atau Dodo DBS ini begitu cepat mengembangkan produknya hingga diterima pasar? Selain harga yang kompetitif terjangkau semua lapisan, kualitas produknya juga dia nomor satukan.
Setidaknya ada 4 hal baginya yang terpenting sebelum mejalankan putaran roda bisnis dibidang burung ini. Berawal dari hobinya diburung, pria yang sebelumnya salah satu karyawan sebuah pertambangan internasional, Freeport, mengambil keputusan untuk mendapatkan impiannya selama ini, hobi yang bisa menghasilkan.
Keempatnya diantaranya Berdagang, Konsumen, Product dan Pelayanan. Keempatnya saling betsinergi. Berdagang, baginya adalah menjadi berkah, tidak hanya untuk dia pribadi dan keluarga, tapi juga buat agen, seller, terutama para konsumen setia DBS.
Kedua adalah Konsumen, baginya adalah semuanya, karena semua untuk berbagagia dengan produk DBS yang baik dan terbaik. Ketiga, Produt, DBS selanantiasa menciptakan produk dengan mutu yang berkualitas dan harga yang kompetitif, dan Keempat adalah Pelayanan, selalu menjadikan konsumen adalah raja, teman, sahabat dan keluarga.
Dengan keempat hal tersebut, H Widodo kini dikenal sukses sebagai pengusaha industry burung, sangkar, aksesoris, pakan, vitamin dan sebagainya.
Utamanya, tentu adalah membina para member atau agen maupun kios burung yang menjadi mitranya. Lewat para agen ataupun pemilik kios burung sebagai mitranya ini produk DBS Mart sampai ditangan para pembelinya. Selain sangkar produknya DBS Mart juga memasarkan produk aksesoris lainnya seperti BnR, Ebod Jaya dan lainnya
Hingga saat ini, sudah lebih dari 30 member atau pemilik kios burung sebagai mitranya. “Lewat mereka lah produk-produk kami sampai ke tangan para penggemar burung,” ungkapnya lagi.
Untuk menjangkau pelanggan dari berbagai kota terutama jawa tengah dan timur dia juga menempatkan perwakilannya. Wilayah blok tengah berbasis di Semarang dan untuk di wilayah timur ada di Turen, Malang,.
Tidak seperti industri sangkar pada umumnya yang ramai-tamai sibuk membangun sebuah even organiser (EO) alias lapangan lomba untuk penyelenggaraan lomba burung dalam promosi produknya. DBS justru lebih sering membuka stand pameran ataau sesekali promsi di lapangan. “Sampai saat ini, kami belum ada rencana buat EO, fokus jualan aja dulu, hehe,” pungkasnya diakhir obrolannya di birdshopnya Jl Raja Centex, Ciracas, Jakarta Timur (WA 08229760558-081380555200). *kb4.