PMM feat PKM New Otista, Jakarta Timur – Tetap Optimalkan Kinerja Juri dengan Memberikan Gelar Juri Terbaik, Kacer Anak Malang dan Mantiak Berbagi Podium Juara
Gantangan New Otista di gedung PFN Jakarta Timur menjadi arena PMM feat PKM dalam gelaran pada hari Minggu kemarin (29/01) yang kembali sukses mencuri perhatian kicau mania khususnya areal Ibu Kota.
Mr. Iskandar, SE selaku owner memang sengaja memanjakan kicau mania dalam tiap agendanya di Road Show PMM feat PKM sekaligus memperkenalkan sistem penjurian di spesial G-24 arena yang transparan, fairplay dan lebih efektif dalam menilai kinerja burung.
Yups, pada even sebelumnya di Brebes untuk rolling juri dirubah sebelumnya 2 menit menjadi 1 menit ini mendapat respon positif dari kicau mania maka untuk evennya di New Otista untuk rolling juri tetap 1 menit yang membuat efektifnya pantauan juri saat menilai kinerja awal. Tengah dan akhir. Untuk 2 menit terakhir adalah banding – banding buat penentuan juara 1, 2 dan 3 yang juga untuk rolling jurinya tiap 1 menit. Untuk lainnya yaitu penilaian perblok dengan ajuan terbuka tetap sama.
Selaku Ketua Divisi Penjurian, Mr. Iwan tak segan untuk menegur juri yang terlihat kurang fokus seperti pada kelas Kacer yang dinilainya ada 2 juri yang kurang teliti saat menentukan bendera koncer. “Ada tadi 2 juri yang tidak fokus dalam menentukan juara, langsung saja saya tegur agar bisa lebih fokus dan optimal saat bertugas di kelas lainnya dan Alhamdulillah untuk kelas – kelas lainnya kinerja semua juri jadi lebih baik lagi.” celetuk Mr. Iwan.
Dan tak lupa, sebagai apresiasi untu kinerja juri terbaik, diakhir gelaran dianugerahkan juri terbaik dan kali ini juri dari Lampung yang bernama Aris berhasil meraihnya. “Aris tadi nampak fokus dalam berkerja meski sebelumnya dia melakukan perjalanan jauh dan yang saya takutkan kurang konsentrasi ternyata jawabannya tidak,” jelas Mr. Iwan yang diamini oleh Mr. Agus kepala juri PMM.
Mr. Iwan menuturkan untuk kriteria juri terbaik tidak dipilih apakah dia sudah pernah mendapat gelar tersebut, acuan penilaian juri terbaik adalah kinerjanya saat even digelar, maka 1 juri bisa mendapat 2, 3 dan seterusnya gelar tersebut jika memang kinerjanya memang paling menonjol agar masing – masing juri saling berkompetisi untuk kinerjanya.
Sementara itu di arena kontes, burung – burung jawara kembali tunjukkan aksi terbaiknya yang berimbas dengan ketatnya persaingan merebut kasta juara di tiap kelasnya. Untuk kelas Kacer yang mendapat animo bagus dari pesertanya juga berhasil suguhkan pertarungan sengit.
Anak Malang milik Tony dari Jelambas dan Mantiak milik Andre dari Aura 159 saling adu kepiawaiannya dalam berebut podium tertinggi. Alhasil, 2 burung ini harus rela berbagi podium juara 1 dan 2 yang menandakan kinerjanya memang optimal saat itu.
Di kelas Kacer G-24 BKI A, aksi Anak Malang yang trengginas berhasil mencuri perhatian para juru adil lapangan. Speednya dan gayanya dapat apalagi disertai dengan durasi kerja yang mumpuni serta tonjolan suara Serindit, Lovebird berhasil dilantunkannya dengan fasih yang membuatnya sukses rajai kelas ini.
Sebenarnya, Anak Malang mempunyai kesempatan untuk nyeri jawara namun sayang pada kelas Kacer G-24 Silaturrahmi burung ini kalah toss dengan Mantiak yang membuat burung yang sudah 2 tahun ditangan Tony ini harus puasa bertengger di urutan juara 2.
Sebagai jawara kelas Kacer Silaturrahmi, Mantiak yang dalam pengertian bahasa Padang adalah genit ini kembali buat kagum sang pemilik. Memang, aksi Mantiak yang genit dalam mengolah speednya yang tajam dengan alunan suara burung masteran yang dilantunkannya dengan irama yang indah ini plus stabil durasi kerjanya inilah yang membuatnya mampu merah gelar jawara.
Kembali buat Andre dari Aura 159 sang pemilik tersenyum puas karena Mantiak mampu memberikan perlawanan yang sengit pada kompetitornya. Torehan juara 1 dan 2 tentunya buat bangga si empunya gaco dan tak ragu lagi untuk mengikutkannya pada even – even besar mendatang.
Sedangkan Mutiara SF berkat aksi ciamik dari 2 burung andalan berhasil pulang dengan membawa banyak tropi juara. Di kelas Murai Batu adalah Dozer milik Triyono yang sumbangkan juara 2, 2 dan 3. Sedangkan di kelas Cucak Ijo, gaco andalan Triyono yang bernama CRV ini digadang – gadang akan meraih prestasi ternyata bisa tanggung jawab dengan meraih juara 2 dan 4.
Info lengkap tentang PMM feat PKM New Otista Jakarta Timur (29/01) silahkan klik link dibawah:
Data Juara PMM feat PKM New Otista, Jakarta Timur – Minggu, 29 Januari 2023