Gantangan GES Mulawarman Edisi Peduli Kacer Beli 2 Tiket Gratis 2 Tiket Banyak Diminati Peserta
Gantangan GES Mulawarman Areal Pasar Loa Duri Kutai Kartanegara terus mendapatkan atensi dari kicau mania dengan konsep kemasan sistem G-nya. Selain itu inovasi juga terus ditampilkan oleh punggawa GES Mulawarman yang dikomodori oleh Mr. Erick Widianto salah seorang seniman Design Grafis yang handal dibidangnya. Pada gelaran terbaru 29 Januari 2023 tiket yang mampu terjual sebanyak 374 lembar dengan Kemasan Gantangan GES Mulawarman mencoba kembali ingin mengangkat kejayaan kelas kacer yang dlabeli GES Peduli Kacer dimainkan 4 kelas kacer bebas dengan kemasan beli 2 tiket, gratis 2 tiket.
Kemasan ini muncul akibat ide dari Mr. Erick yang memang sejak aktif sebagai pemain lomba burung sebagai spesialis kacer. “Memang saya sebagai pemain spesialis kacer sangat peduli dan ingin melihat kacer bisa ramai lagi seperti jaman jayanya dulu. Terlebih masih banyak kacer lokal dada hitam sangat berkualitas,” terang Erick.
Tak ayal dengan kemasan GES Peduli Kacer yang dimainkan 4 kelas tersebut beli 2 tiket, gratis 2 tiket sangat diminati oleh kacer mania baik yang sudah punya nama besar ataupun pemula tak ragu untuk datang ikut menyemarakkan. Untuk kacer terbaik akan dihadiahi uang pembinaan Rp 150 Ribu dan Thropy.
Tak hanya itu kelas murai borneo juga cucak hijau tetap jadi andalan utama sampai sekarang dengan kawalan juri senior GES seperti Roby Loa Duri, Sapri Nur dan lainnya. Bahkan salah satu kicau mania Heri Loa Bakung yang baru pertama merasakan sensasi gantangan GES tak ragu memberikan pujian.
“Kebetulan saya baru pertama kali gantangkan burung disini mas, tetapi sangat luar biasa fair play dengan konsep lomba tanpa pagar pemain bisa tertib. Tidak ada teriakan yang berlebihan. Burung yang juara juga tidak bisa dimanipulasi karena semua bisa melihat kualitas ajuan dari masing – masing juri dengan sistem penilaian terbuka,” terang Heri.
Sensasi lain dari Gantangan GES ini juga tetap menerapkan bendera tanam sebagai bentuk tanda bunyi seperti penjurian gaya lama. “Memang kami ingin mempunyai ciri khas yang lain dari EO yang ada dengan kembali menggunakan bendera tanam sebagat tanda bunyi di GES Mulawarman. Jadi pemain akan merasa puas kalau burungnya terkontrol oleh juri,” terang Roby.
Diakhir lomba Loa Janan BC keluar sebagai yang terbaik Bird Club, Untuk perebutan Single Fighter dimenangi Antasari SF Samarinda dibayangi ketat Keva Jaya SF Palaran. “Terima kasih atas supportnya masukan dan kritikan akan kami jadikan bahan evaluasi terutama ada masukan kelas burung – burung kecil atau campuran lokal,” tutup Erick. /// kb5