2TH ANNIVERSARY BALI TIMUR TEAM: AGUS SAPUJAGAD JUARA UMUM SINGLE FIGTHER

Meski event 2th Anniversary Bali Timur Team dipepet oleh tiga latber di wilayah Karangasem, Denpasar dan Badung, namun gelaran dalam rangka ulang tahun yang kedua Bali Timur Team bekerja sama dengan Radjawali Indonesia, Minggu 17 Desember kemarin di gantangan Mawang Lod Tunduh Ubud Gianyar berjalan sukses. Dihadiri hampir 850 peserta, baik kalangan pemula maupun para senior. Panitia menobatkan Agus Sapujagad sebagai juara umum single fighter, King BC sebagai juara umum tim dan Rondo Ayu memenangkan kelas love bird BOB.

Agus Sapujagad  memastikan kemenangannya sebagai juara umum single fighter setelah sukses mengorbitkan Rolex yang moncer di kelas bergengsi murai batu, kaisar di kelas kenari, RnR di kelas cendet, Bang Jali di kelas kacer, serta mendapat dukungan dari beberapa kicau mania di antaranya melalui Oscar di kelas punglor merah. Sementara King BC yang mendominasi hasil kejuaraan berhak memboyong trofi juara umum tim.

Beberapa hari sebelum lomba, panitia sempat pesimis akan perhelatan ulang tahun BTT yang baru berumur paud. Namun dukungan terus mengalir baik dari perorangan, tim dan komunitas perburungan. Di antaranya SLT yang membawa gerbong pasukannya, Agung Tatto, D’Yan Samurai yang siap menggelar Bali Santi Jilid 3, 22 April mendatang, Agus Sapujagad, Daeng Wahyu Bali 66, Taksu Bali dengan pasukan anis merahnya, Jatayu BC, LCD, ALap ALap, SR Indonesia, Klungkung BC, Petulu BC, Gianyar BC, Medahan BC, ARB JBT, Duta LBB, Sunari BC, Pejeng BC hingga Ake Buleleng. ‘’Kami dari panitia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kicau mania Bali yang sudah mendukung gelaran kami dan mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ujar Ketua Panitia Agus Bimbim didampingi ketua DPC RI Gianyar Made Sugiana.

Di tengah pertarungan jago-jago Bali yang memenuhi gantangan seperti di kelas punglor merah, love bird, cucak ijo dan paud, ada yang tampil ngejoss. Di antaranya Spirit yang nyeri di kelas cucak ijo, Bendol 19 yang hattrick di kelas love bird, Sazuke yang nyeri di kelas paud, Bojan nyeri di kelas murai batu, dan Sengkuni nyeri di kelas pleci. Sementara Rondo Ayu debutan Dewa Raditya mesti sempat kalah, namun di kelas BOB debutan Ake Buleleng ini membuktikan akan kualitas ngekekannya. Di akhir lomba, puluhan angpao diundi dan seekor kambing dimenangkan salah seorang pemain dari Klungkung BC. (*)