Latber Gantangan Wisma Troposo (8/6/25), Semua Juara Debutan Baru dan Tidak Ada yang Berhasil Nyeri
Kontesburung – Latber rutin yang digelar di gantangan wisma Tropodo minggu kemarin cukup banyak dihadiri kicau mania baik dari sekitaran Sidoarjo maupun Surabaya, yang menarik pada latber kali ini adalah hampir semua burung yang masuk juara 1 baik di kelas Murai Batu maupun kelas Cucak hijau adalah debutan baru, artinya buru-burung yang baru muncul di permukaan ternyata memiliki talenta yang luar biasa, dan tidak kalah dengan burung-burung yang sudah sering juara dan sudah punya nama.
Terbukti beberapa burung yang sudah punya nama karena pernah juara, tidak berhasil masuk peringkat pertama, karena bisa dikalahkan debutan baru. Sayangnya burung burung yang cukup potensial tersebut belum mampu mempertahankan posisinya kembali juara satu di permainan berikutnya karena staminanya yang masih labil.
Hal itu tampak disaat burung diturunkan kembali dikelas berikutnya, tidak bisa tampil optimal sehingga selalu menurun kondisinya, sehingga digeser posisinya oleh lawan, dan muncul nama baru lagi sebagai juara pertamanya. Seperti dikelas Muara Batu A juara 1 muncul nama Noda hitam milik Haris dari KTM, juara di bawahnya ada Jaliteng, Rudal Balistik dan lainnya main di kelas Muarai Batu B, Noda hitam tidak mampu mempertahankan juara pertamanya digeserlah oleh C- Dofu milik Ronald asal gedangan.
Main kelas Murai batu C ganti lagi juaranya yaitu Indrajit milik Ariful dari MA3. Selanjutnya dikelas Murai Batu D muncul lagi nama yang masih asing yaitu Sri Bombo milik Fahmi. Dikelas Murai Batu Nekat juara satunya muncul Rudal Balistik milik Yaman asal Jagon SF yang dilomba sebelumnya hanya masuk juara empat besar.
Serunya kompetisi di kelas Murai Batu hampir sama dengan yang terjadi dikelas Cucak hijau, dimana burung yang berhasil tembus juara juga debutan baru yang baru muncul ke permukaan.
Sehingga bisa dimaklumi kalau penampilan dilapangan meski bagus baik di irama lagu maupun power nya, tapi stabilitas staminanya yang kurang stabil, hal itu terlihat dari burung yang juara satu selalu muncul nama baru, padahal burung yang juara dikelas sebelumnya ikut dimainkan lagi. Kondisi seperti ini yang kayaknya disukai oleh kicaumania, dimana semua burung yang diturunkan di Gantangan Wisma Tropodo selalu munya kesempatan besar untuk bisa juara satu.
