Murai Batu memang menjadi laga favorit digelaran SKMI Halal Bihalal (15/05) yang bertempat di gantangan Hummer BC, Ds. Karang Puri, Wono Ayu – Sidoarjo. Aksi ciamik dari burung andalan banyak mencuri perhatian hobiis dan ada juga yang ingin meminangnya.
Seperti aksi memukau dari Semar milik M. Toyib dari NSBC Dlanggu – Mojokerto, burung yang berusia 3 kali urakan ini memang untuk prestasinya di kawasan Mojokerto sudah banyak yang mengetahuinya. Mencoba peruntungan lomba di SKMI ternyata burung ini makin edan aksinya.
Andalkan roll tembak dengan power lantang, Semar yang ikut 2 kelas yaitu Murai Batu Wani Perih (510k) dan MB Wani Gass (410k) ini tampil stabil di 10 menit masa penjurian. Dengan didukung tembakan panjang berisi materi lagu seperti Lovebird, Kapas Tembak, Cucak Cungkok, Kenari dan Cililin dan ketika bertemu lawan yang sujud dia juga ikut sujud dengan obral materi lagu. Maka cuckup wajar, ketika penentuan bendera koncer burung ini berhasil raih gelar jawara di 2 laga yang diikutinya alias Nyeri.
Dengan banyaknya prestasi yang sudah memenuhi 1 almari untuk menyimpan tropi juaranya, maka cukup wajar saja kalau burung ini sudah banyak yang menawarnya. “Penawaran terakhir di Mojokerto sudah mencapai angka 55 juta dan untuk even kali ini ada yang menawar 100 juta tapi pak bos masih belum melepasnya,” papar Mr. Mat pemandu bakat MB Semar.
Tak rugi datang jauh – jauh dari Sampang – Madura, Mr. Afif dari Bayong SF yang membawa Layar Sentuh burung Murai Batu andalannya yang sukses curi poin jawara. Berlaga di kelas Murai Batu Sak Lawase yang dibandrol dengan harga tiket 210k, burung ini tampil paling menonjol dari semua pesaingnya. Bukan tanpa alasan, stabil kinerjanya di masa penjurian didukung dengan gaya sujudnya ini Layar Sentuh yang muntahkan materi lagu seperti Lovebird, Prenjak Klawu, Kenari, Cililin kian membuat indah penampilan burung yang sudah 3 kali urakan ini.
Dewi Fortuna tak berpihak pada PCX burung milik Ipunx dari Batubara Sampang yang berangkat sama – sama dengan tim Bayong SF di 2 laga yang diikutinya yaitu pada kelas utama dan kelas Wani Perih (510k) burung ini terpantau turun yang berimbas bendera koncer tak bisa diraihnya.
“Dari semua laga yang diikuti PCX tak pernah sekalipun dia turun mas, kalaupun kurang kondisi durasi kerjanya saja yang berkurang. Memang sayang tadi, penampilannya di 2 kelas tadi sudah bagus mulai gaya, materi lagu yang diobralnya tadi banyak teman – teman bilang kalau tidak turun PCX bisa raih gelar juara,” papar Ipunx yang sempat menuturkan kalau sebelum berangkat lomba ada masalah keluarga yang mungkin juga bisa berpengaruh pada kinerja PCX.
Terus koleksi juara, Abdan WP 69 yang di komandoi oleh Abah Sofyan dilawatan kali ini patut berbaggga pada kinerja 2 burung Murai Batu andalannya yang bernama Bronto Seno dan Wanted. Meski kali masih belum bisa tambahkan koleksi juara 1 namun 2 burung ini berhasil menambahkan koleksi juara 2 dan 3 yang tentunya tetap buat bangga siempunya gaco.
Info lengkap tentang SKMI Ke 6 silahkan klik link dibawah: