Selasa Spesial De Gadjah Denpasar : Lima Kelas Tanpa Potongan

Untuk memuaskan kicau mania yang turun di ajang Selasa Spesial De Gadjah, 12 Desember di gantangan De Gadjah Monang Maning Denpasar, panitia dari Komunitas Penggemar Kicauan (KPK) bekerja sama dengan Jatayu BC membuka lima kelas special tanpa potongan. Yakni kelas love bird, paud, cucak ijo, murai batu dan kenari. ‘’Berapa pun peserta di kelas A ini kami memberikan hadiah penuh,’’ ujar Suprex Jess, pentolan KPK.

Dengan hadiah tanpa potongan yang dibarengi dukungan peserta yang tertib tanpa berteriak, tidak saja menumbuhkan semangat para pemula untuk menurunkan gaconya. Juga berpenguruh besar terhadap pembelajaran juri-juri muda KPK. Semakin banyak burung yang digantang maka juri semakin terasah untuk memberikan penilaian.

Seperti event kemarin yang diluberi peserta love bird dan paud yang dibuka hingga tiga kelas. Monika yang diusung Haji Rozi sukses naik panggung di sesi pertama. Namun di laga kedua giliran Bendrat milik Ianz yang naik tahta. Sementara Molex yang hanya masuk di tiga besar akhirnya sukses di puncak laga penutup. Di kelas love bird, DJ Serundeng yang dicoba dipanaskan jelang lomba besar akhir tahun mampu menunjukkan perfoma terbaiknya dengan bertengger di posisi puncak. Sementara di kelas bergengsi murai batu, Sambar Nyawa yang diasuh Mang Arya dari Gamas sukses terdepan setelah bersaing ketat dengan Black milik Wayan MM.

Suprex Jess menandaskan selanjutnya kicau mania Bali ditunggu di ajang Kamis Ceria De Gadjah dengan juri KPK serta Sabtu Pesona. Suprex juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah setia melatih burungnya di De Gadjah serta memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. (*)