Redsky Cup 2 feat Satelit BC Mojokerto – Tetap Dijubeli Peserta dari Berbagai Daerah, Kelas Bursa Kok Mlempem Transaksi??

Kembali sukseskan gelaran, gantangan Satelit BC yang bertempat di Ds. Pacing, Bangsal – Mojokerto pada hari Sabtu kemarin (21/01) gelar even yang bertajuk Redsky Cup 2 feat Satelit BC yang dihadiri peserta dari berbagai daerah.

Memang, gantangan Satelit BC untuk konsep G-24 dengan sistem penjurian perblok dan pengajuan terbuka ini adalah barometer di areal Mojokerto Raya maka cukup wajar jika banyak Perorangan, komunitas ataupun produk yang membuat even di gantangan ini.

Namun sayang, salah satu ikon di gantangan Satelit BC yang ikut ramaikan tiap evennya yaitu kelas Murai Batu Bursa di beberapa even terakhir mlempem transaksi padahal untuk peserta masih terlihat stabil. Dari pantauan tim kontesburung.com yang meliput sering kali terlihat masih kurangnya pro aktif dari pihak pembeli untuk menawar burung yang juara yang membuat peraih juara nampak raut muka kecewa. “Waktu daftar saya buka 25 juta untuk harga burung saya, namanya orang jual pengennya ada yang menawar. Padahal burung saya tadi dapat juara 2,” celetuk peserta asal Pacet yang tidak mau menyebutkan namanya.

Apakah grade burung juara masih belum memenuhi kuota sang pembeli yang untuk budget maksimal di kelas Bursa adalah 30 juta ini penyebab kurang adanya transaksi di kelas bursa atau antar pembeli dan penjual melakukan transaksi sendiri diluar lapangan atau ada alasan lain? Masih perlu konfirmasi lanjut dari pihak panitia Satelit BC yang diakomodir oleh Kartiko Setyo dan Yoga Arafat.

Selebihnya, untuk tiap gelaran yang dibuat Satelit BC banyak menuai respon positif dari pecinta penjurian dengan konsep G-24 yang buktinya dari peserta yang hadir tidak hanya dari arela Mojokerto saja,melainkan dari Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Malang, Pasuruan, Jombang, Kediri, Tuban, Madiun dan bahkan ada juga yang datang dari Sulawesi.

Seperti H. Endra Edy dari Agata Team Caruban – Madiun yang ikutkan burung Murai Batu andalannya yang bernama Bajang pada kelas utama yang dibandrol dengan tiket 550k. rasa optimis H. Endra Edy terbayar dengan kinerja Bajang yang berhasil tampil All-Out.

Memang tepat jadi partai utama karena semua burung yang ikut berhasil tunjukkan kualitasnya masing – masing yang membuat konsentrasi juri tercurah pada kelas ini. Namun dengan variasai lagu yang bagus dengan disuguhkan dengan aksi sujud disertai volume yang keras inilah yang membuat Bajang yang bertengger di nomor 22 berhasil rajai kelas utama.

Kembali torehkan prestasi cukup membanggakan, Baku Tembak milik Zainul Anwar dari RDP BF berhasil suguhkan aksi aktraktif yang membuat pantauan banyak Murailovers tertuju pada plot tempat Baku Tembak digantung. Variasi lagu yang mumpuni yang disertai gaya sujud dengan didukung durasi kerja yang bagus membuat Baku Tembak berhasil raih 2 kali juara 2 di kelas utama dan di kelas Murai Batu A.

Pada kelas Murai Batu B, pasca mabungnya Cakil besutan Mr. Juni dari Pacet berhasil tampil membanggakan. meski torehan juara yang didapatnya masih berada diurutan 3, namun kembalinya performa Cakil pasca mabung ini membuat Mr. Juni optimis untuk ikutkannya pada even – even besar mendatang.

Di kelas Cendet, hanya main 1 kelas saja Tragedi milik H. Uchin dari Kuman BC berhasil catatkan namanya diurutan juara 1. Burung yang di beberapa Minggu terakhir berhasil raih prestasi di angka kecil ini sengaja diikutkan H. Uchin untuk siltaurrahmi ke even dan terus berharap agar penampilan Tragedi akan tetap stabil.

Pada kelas Kenari, pasca dihentikan 3 kelas terakhir karena peserta yang tidak kondunsif di gelaran Anniversary Dream Team 3 (17/12) bulan lalu. Di gelaran Redsky Cup 2 ini untuk animo peserta masih tetap bagus yang terlihat dari 3 kelas yang tergelar suasana lomba yang hening dan tidak adanya aksi protes dari peserta. Apalagi ada gebrakan dari panitia yang membuat kelas G-12 yang tempat burung digantung hanya berada di pinggir saja ini yang membuat pantuan peserta lebih leluasa untuk membandingkan kinerja burungnya dengan burung – burung yang lain.