Tampil stabil di 4 kelas yang diikutinya, CH Jokotole sukses mempersembahkan 4 tropi juara kepada tuannya H Jui Saber SF Surabaya di Piala Walikota Pasuruan (2/10) kemarin.
Bisa dikatakan, disetiap debutnya Jokotole merupakan salah satu burung Cucak Ijo yang selalu tampil on fire dan nyaris tak pernah gagal merebut prestasi di beberapa even yang diikutinya. Seperti yang ditunjukkannya pada gelaran yang berlokasi di area parkir GOR Untung Soeropati Pasuruan, yang banyak dijubeli burung-burung jawara dari berbagai daerah di Jatim, Jateng hingga Bali.
Tampil di kelas Cucak Ijo pembuka sesi Harmoni, Jokotole tak ingin menyia-nyiakan peluang untuk merebut gelar juara. Dan benar saja. Dengan gaya ngentroknya yang ngotot abis, lagu-lagu masteran yang menjadi lagu wajibnya saat ini berhasil diobralnya dengan mengandalkan suara-suara kasar yang cukup panjang-panjang plus volume tembusnya.
Ditambah lagi dengan durasi kerjanya yang totalitas, menjadikan burung-burung yang menjadi rivalnya saat itu seperti Dancer besutan Angga Rea Reo SF dan Brutal milik Mr Fuk semakin tertinggal. Tak ayal berkat konsistennya dalam mengolah lagu-lagu terdahsyatnya, membuat juri yang bertugas pun tak ada pilihan lain untuk tetap memilihnya sebagai pengisi podium juara.
Persaingan makin sengit terjadi di sesi Kota Madinah. Jokotole yang masih on fire, mendapat serangan hebat dari burung-burung jawara seperti Sumber Rejeki andalan Angga dan Jas Jus milik Mu’in. Sayangnya Dewi Fortuna saat itu tak lagi berpihak padanya, sehingga menjadikan posisinya melorot ke peringkat 2 dan digeser oleh Sumber Rejeki yang berada di tahta juara.
Prestasi senada yaknis sebagai Runner up juga kembali ditorehkan saat turun di sesi Kota Resik. Namun yang membedakannya, Jokotole kali ini mendapat lawan yang berbeda. Walau terlihat ada sedikit penurunan performa, namun burung yang menempati sangkar bertuliskan Caterpillar itu masih bisa mengimbangi permainan dari Matrix besutan Ko Asih dari Ijen SF.
Tak cukup sampai di situ. Di sisa-sisa tenaganya yang telah bekerja optimal di 3 kelas yang diikuti sebelumnya, Jokotole masih bisa memberi perlawanan di kelas PBI Lestari dan sukses bertengger di posisi 3 besar.
Kerennya lagi. Perolehan tropi tak hanya dipersembahkan Jokotole di kelas Cucak Ijo, burung andalan lain di kelas Cendet yang diberi nama Dozzer juga ikut bikin membahagiakan si empunya. Walau masih belum mencapai hasil maksimal, namun setidaknya torehannya sebagai juara 3 mampu mempertahankan tradisi juara sang andalannya di kelas Cendet.*
