Merayakan pesta ulang tahun dengan konsep lomba burung berkicau dengan tajuk Piala Ketua SMM yang dihelat di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya (11/12) kemarin benar-benar disajikan sangat meriah.
Tak hanya bisa dirasakan para member SMM, namun para rekom yang datang dari berbagai daerah di lintas Propinsi dan Pulau di Indonesia pun ikut merasakan euforia di gelaran yang menjadi pionernya lomba burung berkicau G-24 tersebut. Ndak hanya melulu terfokus pada pertarungan burung berkicau, para Kicaumania yang menjubeli area lomba juga disuguhi hiburan mini orkes di sela-sela lomba.
Bahkan saat di sesi istirahat, suasana semakin pecah ketika semua member hingga rekom berbaur jadi satu untuk menikmati suara merdu sang artis lokal disertai dengan berjoget bersama termasuk Abah Tatuk (Ketua SMM) sendiri yang punya gawe. Tak ayal, ketegangan yang dirasakan saat mengantar gaco-gaco terbaiknya untuk bertarung di tiap kelasnya pun setidaknya sedikit lebih mengendur.
Dan ucapan selamat ultah seolah tak ada henti-hentinya diungkapkan para member maupun para rekom. Salah satunya Herry IP Jakarta, “Selamat Ultah untuk Abah Tatuk semoga sehat selalu, sukses untuk gelarannya dan semoga terus digelar tiap tahunnya,” ujar coach timnas Bulutangkis ganda putra itu seraya berucap bahwa even di SMM ini mampu menggairahkan pecinta Murai Batu ditambah lagi SMM merupakan pelopor lomba dengan sistem G-24.
Menurutnya bahwa walau tidak turun di tiket utama 22 juta, namun rasa deh deg an masih cukup kencang dirasakannya mengingat burung-burung yang datang merupakan burung terbaik dari berbagai daerah di penjuru tanah air.
Hal senada juga diungkapkan Umi Kasum Jakarta. “Panjang umur dan sehat selalu untuk Abah Tatuk semoga semakin amanah di dunia kicau, SMM makin berjaya dan panitia maupun jurinya tetap jalankan tugas dengan baik sebab trendsetter dunia perburungan saat ini ada pada SMM. Dan tetap jaga kualitasnya sehingga bagi semua peserta baik yang juara maupun kalah bisa tetap bangga bisa main di SMM,” celetuk yang akhirnya hanya mampu mengantarkan SS meraih Runner up di tiket utama 22 juta.
Sementara itu. Persaingan untuk memperebutkan unit mobil Hyundai Starbazer di kelas utama SMM tiket 22 juta, berlangsung sangat sengit dan seru. Burung-burung yang kerap menjadi juara di SMM seperti SS, Ringgit, Singa Laga, Bromo, Superman hingga Murai Sakti berusaha semaksimal mungkin menyenangkan tuannya masing-masing demi merebut prestasi di kelas paling bergengsi itu.
Setelah melewati persaingan sengit selama 10 menit penilaian, pengajuan dari 4 juri yang bertugas ditujukan pada nomer 09 dan 17. Finalnya, 3 bendera koncer A dan 1 koncer B tertancap pada nomer 17 yang ditempati Ringgit amunisi Edi Banyuwangi. Yang akhirnya berhasil menggeser posisi sang juara bertahan yakni SS besutan Umi Kasum yang harus melorot ke posisi Runner up.
Dan keberhasilan Edi mengantarkan Ringgit ke podium juara yang sekaligus memboyong mobil Hyundai Stargazer itu tentunya menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi Edi. “Akhirnya saat ini kita bisa juara setelah 3 gelaran di SMM sebelumnya, Ringgit hanya sanggup berada di posisi Runner up di kelas utama,” ujar Edi yang seolah tak percaya dengan pencapaiannya kali ini.
Sedangkan bagi Umi Kasum yang akhirnya harus puas lantaran sang andalan harus lengser ke posisi kedua, merasa cukup legowo dengan keputusan juri. “Saya akui tadi Ringgit emang bagus, jadi apapun keputusan juri pastinya saya legowo dan puas,” ujar Umi Kasum.
Dan di tiket 11 juta yang berhadiah mobil Brio, akhirnya berhasil diraih oleh Barbara gaco Wahyu Apung WAR SF Gresik yang ditempel ketat oleh Badai andalan H Sadat B16 Tangerang di posisi Runner up, Jupiter gaco H Hidayat 76 Team di 3 besar, SS amunisi Umi Kasum di posisi 4 dan juara 5 ditempati Pizzaro andalan H Novie Walet SF.
Daftar Juara :