Perkutut

Mutiara Bird Farm Bondowoso : Luncurkan Mutiara Cinta dan Deposito di Liga JR BF Surabaya

Penantian panjang  Hari Suyanto yang akrab disapa Ie Sen, pemilik Mutiara Bird Farm (BF) Bondowoso, akhirnya berbuah manis juga. Ia pun merasa senang saat piyik hasil oplosan salah satu kandangnya, berhasil menerobos posisi runner up dan posisi ke-6 . Saat turun diputaran pertama Liga JR BF Surabaya, hari Sabtu, 16 Maret 2019 kemarin di kelas piyik hanging.

Mutiara Bird Farm Bondowoso
Ie Sen saat didepan K-666 yang sukses mencetak Mutiara Cinta dan Deposito

Adalah Mutiara Cinta, perkutut muda usia yang kini sudah jadi andalan Nawang Triton Surabaya. Menurut Ie Sen, Mutiara Cinta lahir dari K-666, dimana induk jantan maupun induk betinanya bukanlah burung biasa. Tapi kedua induknya merupakan burung kualitas dan jadi trah favorit di salah satu peternak Thailand Selatan yang banyak dicari oleh kungmania.

“Betul, Mutiara Cinta lahir tanggal 1/11/2018 dari Mutiara K-666. Dimana induk jantannya trah TL 444 sedangkan betinanya dari trah TL 666. Mutiara Cinta adalah bookingan ke-5 dan baru diboyong oleh pak Nawang Triton Surabaya saat umurnya masih 2 bulan. Begitu pula dengan Deposito (21/11/18) adiknya, bookingan ke-6 dari pak Yogi Surabaya,” tutur Ie Sen.

Mutiara Bird Farm Bondowoso
Ie Sen saat di farm NZB Narathiwas Tahisel.

Terus terang sambung Ie Sen, saya sangat senang puas dengan moncernya Mutiara Cinta ditangan pak Nawang serta Deposito ditangan pak Yogi. Karena keduanya mampu menunjukkan mental maupun kualitas anggung suaranya. Saat tarung dan bersaing ketat dengan banyak piyik-piyik muda kualitas dari peternak-paternak papan atas Jawa Timur.

Dan apa yang dirasakan oleh Ie Sen itu memang sangat beralasan. Pasalnya, sebagai peternak pinggiran dan juga masih terhitung pemula. Ia merasa was-was, saat Kandang-666 banyak dibookingan oleh beberapa kungmania luar kota. Apalagi semuanya masih belum tau, akan mental maupun kualitas suara piyiknya dan hanya percaya karena trah indukannya saja.

Mutiara Bird Farm Bondowoso
Ie Sen ketika hadir di Asean Cup (2/3/19) di Yala Thaisel kemarin.

“Memang awalnya saya takut menerima bookingan teman-teman, karena burung dipesan sebelum netas dan tidak tau kualitasnya. Klau anak pertama diboyong oleh bapak Adhi Duarsa Bali yang katanya sudah masuk kadang . Setelah itu bookingan terus mengalir dan nyaris semuanya untuk bahan ternak. Nah yang di pak Nawang dan pak Yogi ini saya baru tau, mental dan kualitas anak K-666 tadi,” terang Ie Sen.

Dengan moncernya Mutiara Cinta sebagai juara 2 dan Deposito masuk juara 6 di kelas piyik hanging. Rupanya makin meyakinkan Ie Sen akan kualitas kandang-kandangnya. Bahkan untuk K-666 sendiri, ia tidak menyimpan satupun piyiknya. Dan sampai saat ini, bookingan K-666 sudah mencapai 11 strep dan hanya tinggal 4 strep yang menunggu giliran.

Mutiara Bird Farm Bondowoso
Ie Sen bersama Asen Cristal hadir di Asean Cup 2017 lalu.

Dan selain K-666, menurut Ie Sen yang juga masih saudara dengan Asen pemilik Cristal BF Surabaya. Ada beberapa kandang favorit yang juga bakal muncul. Seperti K-222 ( TL 53 & AD 15) lalu K-444 (HIKL 15 & AD 8). Kemudian K-Chelsea (TL 51 & TL 888) dan K-Madrid (TL 444 & TL 888). Dimana semua materi indukannya adalah trah-trah pilihan dari peternak topThaisel.

“Dari total 21 kandang, sementara menurut perkiraan saya kandang-kandang itu yang bakal keluar bagus.Ya mudah-mudahan prediksi saya itu tidak meleset, do’akan saja,” pungkas Ie Sen kepada awak media kontesburung. Dimana ia juga bakal mengembangkan trah-trah Mutiara BF dengan membangun kandang-kandang lagi di lokasi yang berbeda tapi tetap di kota Bondowoso.  *kb2

Related Articles

Back to top button