Lomba Bekisar Kapolres Cup Sampang, Even Perdana Pembesar Jatim, Sukses Tergelar Tanpa Hambatan dan Dihadiri Pimpinan Lembaga di Sampang
Luar biasa. Itulah pemandangan yang berhasil dihadirkan panitia Lomba Seni Suara Ayam Bekisar Kapolres Cup Sampang, Minggu 27 Januari 2019. Menempati lokasi di lapangan Wijaya Kusuma (Alun-alun Sampang), even perdana hasil kolaborasi Polres Sampang dan Pembesar (Penggemar Ayam Bekisar) Jawa Timur, sukses mengemas sebuah tontonan yang benar-benar tersuguh secara professional.
Dalam sambutannya, Kapolres Sampang AKBP.Budhi Wardiman, SH.SIK,MH mengatakan bahwa lomba bekisar kali ini bertujuan untuk menjaga budaya dan menyalurkan hobi serta menjalin silaturrahmi. “Kita jalin dan saling mengenal Ras, Suku, Agama lewat lomba bekisar. Untuk itulah saya berharap agar peserta bisa menjadikan kegiatan ini sebagai ajang yang positif guna membangun bangsa,” terang Budhi Wardiman.
Lebih lanjut dirinya mengingatkan kepada peserta agar bisa bertindak sportif sehingga lomba bisa berlangsung dengan lancar. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia yang telah mempersiapkan even ini sehingga bisa terlaksana,” imbuhnya. Hadir juga dalam acara ini, Dandim Sampang Letkol C.ZI Ary Syahrial, SE, Kajari Sampang DR.Setiyo Utomo, Wakil Bupati Terpilih Sampang H.Abdullah, Plt,Kepala Bakesbangpol Sampang Ach.Husairi, SE,MM serta beberapa pejabat lainnya.
H.Djamad Badrun selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan ini murni untuk mengembalikan semarak hobi bekisar yang sempat vakum beberapa waktu. “Lomba ini memiliki misi penting agar hobi bekisar bisa kembali keposisi puncah, karena bekisar adalah mascot Jawa Timur yang perlu kita lestarikan bersama,” jelas tokoh bekisar Sampang.
Tepat pukul 09.00 WIB, acara penjurian dimulai yang ditandai dengan pengerekan bekisar oleh Kapolres Sampang yang didampingi oleh tamu kehormatan lainnya. Cuaca mendung seakan menyambut dimulai acara penjurian. Tidak banyak peserta yang berada di atas kerekan mampu tampil maksimal.
Sesekali nampak secercah sinar matahari memberi sedikit rasa hangat bagi sebagian peserta dan juga ayamnya yang berada di lokasi acara. Itupun tidak membuat bekisar serta pemiliknya merasa puas karena tidak mampu menghangatkan bekisar miliknya sampai tuntas. Kondisi demikian tidak menyurutkan peserta yang hadir dari Bali, Banyuwangi, Bondowoso, Sidaorjo, Surabaya, Gresik, Kalianget, Pamekasan, Sampang sendiri, Bangkalan, Solo, Yogyakarta, Semarang dan Magelang serta Purwokerto .
“Saya baru pertama kalinya hadir di Madura. Saya ingin merasakan bagaimana berlomba di Madura, makanya saya sempatkan hadir,” terang Tek Gwan peserta asal Banyuwangi. Hal senada dilontarkan H.Muksin, peserta asal Bali. “Saya sengaja hadir untuk memenuhi undangan panitia. Ini sebagai bukti bahwa saya memang hobi ayam bekisar,” ungkap H.Muksin.
Yuyun Blawong, peserta asal Solo mengatakan kehadirannya sebagai upaya untuk mendukung setiap hobi ayam bekisar. “Saya memang hobi ayam bekisar dan kebetulan ada janji sama peserta asal Banyuwangi, makanya saya datang ke Sampang,” jelas Yuyun. Sugianto, peserta asal Bondowoso tidak ketinggalan hadir di Sampang. “Saya membawa pasukan khusus untuk mendukung Kapolres Cup Sampang, soal menang kalah, itu urusan belakang,” kata Sugianto.
Simon Peres, peserta asal Yogyakarta juga mengaku bahwa kehadirannya sebagai wujud bahwa dirinya adalah penghobi yang mencari lomba disetiap daerah. Setelah mengalami babak penjurian, akhirnya ditetapkan juara di masing-masing Kelas. Untuk Laga Utama, Luna Maya andalan Witsu Bangkalan berhasil mengkavaskan lawan.
Dikerek pada nomor 32, Luna Maya meraih hasil penilaian paling tinggi yang diberikan juri. Disusul kemudian oleh Anak Muda, andalan Hoyu Surabaya yang dikerek pada nomor 16 dan Pamor milik Tedjo Surabaya pada kerekan 33 sebagai jaura ketiga. Untuk juara di Laga Madya, Ronggolawe andalan Candra G-2 Bangkalan pada kerekan 35, meraih nilai tertinggi dan dinobatkan sebagai juara pertama.
Di tempat kedua Seblang milik Tek Gwan Banyuwangi pada kerekan 8 dan Sanur milik Tedjo Surabaya pada tempat ketiga yang dikerek pada nomor 16. Di Kelas Pramata, Gotik amunisi Andre Bondowoso pada kerekan 1 meraih nilai paling tinggi dan ditetapkan sebagai juara pertama.
Ditempat kedua ada Bodrex, milik H.Jumingan Galis Bangkalan pada kerekan 64 dan urutan ketiga diraih Tretan milik Tedjo Surabaya pada kerekan 6. Sedangkan untuk Ayam Buras, juara pertama diraih oleh Songgolangt milik Abdul Jabbar Bangkalan. Urutan kedua Argowilis andalan Hariyadi Surabaya pada kerekan 1 dan urutan ketiga diraih Jokotole jago Andre Bondowoso pada kerekan 27.
Diakhir acara, H.Djamad Bandrun mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukugan dan kerjasama yang diberikan peserta. Dan pemintaan ma;af juga disampaikan apabila dalam pelaksana lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Sekitar 200 ekor bekisar masuk dalam catatan panitia sebagai peserta lomba.