Launching PBI Sabtu Palapa Denpasar : Rebut 6 Burung Terbaik, Sepeda Motor, BS 87 dan Double Six Juara Umum

Duet Purwo Orchids dan Yames Bali Peace dalam mengemas event latber bertajuk LAUNCHING PBI SABTU PALAPA DENPASAR, Sabtu 13 Januari 2018 di gantangan Palapa Denpasar benar-benar bak sebuah pesta persembahan buat kicau mania. Dengan tiket tertinggi cuma 50 ribu, panitia menobatkan enam burung terbaik, dimana tiga di antaranya mendapat dana pembinaan masing-masing 500 ribu, memperebutkan dua juara umum, tetap di jalur tanpa potongan di kelas Palapa, hujan bonus dan di pengujung lomba sebuah sepeda motor menjadi hak pemenang undian doorprize.

Persembahan PBI Cabang Denpasar ini disambut positif kicau mania khususnya di wilayah Denpasar. Antusias untuk mencicipi penghakiman juri-juri PBI usai menyelesaikan diklat begitu tinggi. Seperti di kelas love bird, murai batu, cucak ijo dan kenari yang ramai peserta. Dari hasil pertarungan yang begitu ketat, panitia menetapkan enam burung terbaik. Di antaranya Mini Coper milik Cristian Falino sebagai kenari terbaik, Dewa Racun milik Andi Dwirasa terbaik kacer, Ducati milik Mr. Siri terbaik cendet, Tirani asuhan Boby Trash terbaik cucak ijo, Pitu milik Mr. Jhon terbaik murai batu, dan Gragas debutan Mr. Teguh terbaik love bird. Tiga di antaranya kenari, cendet dan kacer terbaik masing-masing mendapat bonus 500 ribu support dari Mr. Vincent Paduka SF.

Sementara itu, BS 87 Team dan Double Six SF tidak terlalu sulit untuk merebut juara umum BC dan single fighter setelah dukungan mengalir ke kedua kubu tersebut. Keduanya berhasil mendominasi perolehan poin. BS 87 akhirnya memenangkan juara umum BC dan Double Six sebagai juara umum single fighter. Selain mendapat trofi, piagam eksklusif juga ada uang pembinaan. Di tengah ketatnya persaingan, sederet gaco tampil perfoma. Di antaranya Pitu yang sukses menyapu dua kelas murai batu, Gragas yang nyeri di kelas love bird, Dewa Racun dan Ducati yang sama-sama melibas dua kelas kacer dan cendet.

Walaupun sesekali peserta merangsek ke arena, namun dengan santun panitia memohon agar tenang untuk menjaga juri bisa lebih focus menyelesaikan tugasnya. Dan hasilnya, tidak ada satu pun peserta yang complain. ‘’Di sinilah, penilaian yang bagus bukan saja dari juri semata. Tetapi membutuhkan dukungan dari panitia dan juga peserta. Panitia ikut mengingatkan juri dan peserta memberikan dukungan dengan bersikap tertib agar suara burung terdengar jelas,’’ terang Yames Bali Peace.

Sejak lomba dibuka tepat pukul 14.00 Wita hingga berakhir jelang maghrib, peserta tidak beranjak dari arena. Selain beberapa angpao, sebuah sepeda motor menjadi magnet peserta betah menunggu. Akhirnya sepeda motor ini jatuh ke tangan seorang pemain pemula.

Ketua panitia Purwo Orchids dan ketua pelaksana Yames Bali Peace mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah mendukung gelaran ini seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Selanjutnya latber Sabtu bakal terus digulirkan PBI Cabang Denpasar di gantangan Palapa. *kb3