Tepat setahun. Kopdar SKN Goes to Malang yang kedua kalinya ini kembali menuai kesuksesan, setelah sebelumnya di bulan November 2022 juga menjadi langkah awal SKN melakoni gelaran di luar Surabaya sekitarnya tersebut.
Yup, tetap dengan mengusung tajuk Kopdar SKN XVI yang dihelat di gantangan Prasasti Malang, 5 November 2023 kemarin, even yang diikuti para pemain besar hingga akar rumput itu kembali mendapat sambutan yang sangat antusias dari Kicaumania Malang raya hingga berbagai kota di Jatim dan Jateng.
Hal itu ditandai dengan masih besarnya animo Muraimania untuk mengikuti gelaran demi gelaran yang dikemas oleh SKN dibawah komando Ardi Bravo selaku ketua SKN tersebut.
“Seperti halnya di gelaran SKN sebelumnya, di even kali ini juga cukup banyak Kicaumania yang kecewa lantaran kehabisan tiket terutama pemain rekom,” ujar Ronny Setiawan salah satu Kabinet SKN seraya berucap meski jumlah kelas yang digelar mencapai total 16 kelas, namun masih belum mampu memenuhi besarnya antusias Muraimania.
Saking besarnya permintaan Kicaumania Malang Raya, bahkan beberapa peserta ada yang rela hanya mendapat satu tiket saja. Karena ini juga menjadi moment bagi mereka untuk bisa merasakan nyamannya berlomba dengan sistem yang sama persis dengan SMM itu.
Salah satunya dirasakan Rizal Malang sang pemandu bakat gaco andalan Aryo YY BF yang diberi nama Metropolis. “Tapi kita sangat bersyukur sih karena meski hanya mendapat satu tiket saja tapi kita bisa merasakan kenyamanan lomba yang dikemas SKN,” ujar Rizal yang kesulitan mencari tiket cancel an. Salutnya, walau hanya mendapat satu tiket saja. Namun hal itu mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Metropolis di kelas pembuka Tugu Malang tiket Rp 1,1 juta dengan bertengger di posisi puncak.
Dan seperti di gelaran-gelaran sebelumnya. Di even kali ini juga berjalan sangat lancar, serta nyaris tak terdengar suara atau teriakan selama pertandingan masih berlangsung. Yang dibarengi dengan kedisiplinan peserta dalam menggantangkan gacoannya dengan tertib sesuai dengan aba-aba dari MC.
Sementara itu. 3 kelas utama yang dipersiapkan panitia menjadi ajang pertarungan yang paling sengit, mengingat banyak burung-burung jawara yang sengaja diturunkan untuk bisa merebut prestasi. Dan Singo Edan andalan Yuss YNWA Malang, Avatar di burung Pastol termahal milik Rendi Solo dan Jaguar besutan Alfan Alaska sukses berbagi juara 1 di 3 kelas utama tiket Rp 2,2 juta.
Tak hanya di kelas utama. Di 13 kelas tersisa lainnya juga tak kalah serunya, lantaran banyak burung-burung berlabel bintang banyak dikejutkan dengan penampilan apik dari burung pemain lokal Malang Raya.*
