Kacer Rodeo, Bekasi – Target Nominasi Hasil Maksi
Kontesburung.com – Piala Raja adalah impian tertinggi di jagat perburungan. Tak heran bila semua kicau mania sangat mendambakannya. Tak terkecuali dengan Sutrisno, kicau mania asal Cibitung Bekasi, Jawa Barat. Berbekal kacer andalannya yang bernama Rodeo, Sutrisno ngluruk ke Jogjakarta bersama kawan-kawannya yang tergabung dalam Team Hitam Putih BC.
Lantaran di Piala Raja ini musuh-musuhnya berkualitas ‘seram’, Sutrisno pun tak pasang target muluk-muluk. Masuk nominasi saja itu sebuah kebanggaan tersendiri.
“Kita memang bukan unggulan. Padahal semua burung top turun gunung di turnamen ini. Peluang untuk menang sangat kecil. Tapi justru disitulah menariknya even ini, penuh tantangan, ” kata Bos Tris realistis.
Tapi fakta lapangan justru sulit dipridiksi. Target nominasi ternyata hasilnya maksi. Ya, Rodeo bermain all out guna merengkuh gelar juara pertama di kelas Kacer Sekar Kedaton. Ini yang disebut kejutan.
Ucapan selamat pun mengalir dari berbagai kalangan, baik dari rombongan THP BC maupun kolega-kolega Sutrisno di jagat perburungan. “Seperti mimpi rasanya bisa menang di Piala Raja. Trimakasih buat juri yang sudah menilai dengan fair play, ” kata Sutrisno meluapkan kegembiraannya.
Kemenangan tersebut memang bisa disebut kejutan, tapi kemampuan Rodeo pun juga tak kalah hebat. Jawara di even Pasundan 2 ini memiliki tipikal agresif dengan volume kencang. Selain itu, tembakan cililin dan rambatannya yang memiliki speed rapat seringkali mempesona juri. Belum lagi gaya buka ekornya yang aduhai. Inilah keistimewaan Rodeo.
Bagaimana dengan perawatannya?Tak ribet. Setiap hari Rodeo harus mengkonsumsi 5 ekor jangkrik di pagi dan sore hari. Selain itu kroto biasa diberikan seminggu sekali. Bila akan berlomba di hari Minggu, hari Sabtu sudah tidak diumbar.
Nah, buka harga berapa setelah menang di Piala Raja? Sutrisno menggelengkan kepala. Pemilik kacer Phantom yang pernah meraih nominasi di kelas Maharaja tahun 2018 ini masih menolak bila ada kicau mania yang ingin meminangnya. “Buat main dulu mas.. tapi kalo ada tawaran menggiurkan mungkin saya lepas, ” gurau Sutrisno
