Gebrakan perdana NZR, Sukses lewat Piala Bung Karno Cup I Blitar [28/1]
Meski belum sebulan usia EO NZR sejak dideklarasikan tanggal 2 Januari 2018 yang lalu, tapi berkat sentuhan tangan dingin H.Wie Bie dalam mensupport lomba besar perdana di kota Blitar bertajuk Bung Karno Cup 1 sukses besar. Dengan menggelar dua lapangan panitia mampu mencatat peserta sebanyak 2400 an.
Hampir semua kelas full gantangan, bahkan kelas yang tidak diduga penuh seperti anis merah, kolibri, cendet, selalu full gantangan. Dikelas anis merah misalnya main beberapa kali 64 gantangan selalu terisi 60 burung, luar biasa. Apalagi kelas cucak hijau, murai batu dan love bird nyaris tak ada nomor yang tersisa setiap menggantung.
Kesuksesan lomba ini ternyata tak lepas dari banyaknya dukungan kicaumania dari berbagai kota di jawa Timur, luar provinsi sampai luar pulau. Dari belok timur ada peserta dari Banyuwangi, Jember kebarat sampai Madiun, Surabaya dan Tuban hingga blok tengah datang dari Jepara, Semarang, Jogja, Solo Salatiga dan lainnya. Dari blok barat ada yang datang dari Bogor, Jakarta bahkan dari Pariaman, Lampung Sumatera juga ada. Bahkan kicaumania dari Malang sperti tumplek blek di halaman pelataran parkiran makam Bung Karno.
Penuhnya peserta setiap kelas, ternyata diikuti oleh munculnya burung-burung papan atas, sehingga persaingan untuk masuk sepuluh besar memang luar biasa ketat. Di kelas anis merah misalnya, banyak burung yang sudah punya nama di blok timur turun disini, tapi yang masuk juara? Ternyata ada Jagoan daerah.
Seperti dikelas Anis Merah republic, ternyata juara satu disabet Layang Sworo milik Fery AM asal Magetan. Menurut Perawatnya, burung ini sering juara dilomba sekitar Magetan, pas diturunkan di Blitar tampilnya luar biasa dari awal hingga akhir sehingga juripun memberinya nilai mutlak. Dikelas Cucak Hijau Bung Karno, tak diduga Abimanyu milik Aris yang main atas nama Duta Jogja Istimewa tembus juara satu mengalahkan beberapa burung yanga punya nama beken.
Dengan banyaknya debutan baru yang tembus juara, menunjukkan fair play sebuah penilaian. “Kita memang ingin menekankan penjurian yang fair dengan menilai kualitas burung saat digantangan, bukan karena nama besar apalagi karena pemiliknya,” ujar Dodot juri senior yang menjadi panutan juri NZR
Lomba yang berakhir hingga pukul 19.30 an, telah mencacat sejarah bagi perburungan di kota Blitar, apalagi walikota Blitar M.Samanhudi ikut hadir menyaksikan sekaligus memberikan trophy pada beberapa juara, menjadikan lomba ini mendapat support orang nomor satu di kota berjuluk bumi Bung Karno untuk bisa digelar kembali tahun depan. *kb1
Daftar Juara di Lapangan-B “Piala Bung Karno Cup I” Blitar [28/1]
Daftar Juara di Lapangan-B “Piala Bung Karno Cup I” Blitar [28/1]
