Kontes

Duel Maut Partai Neraka Selasa Spesial De Gadjah 16/4: Maron Vs Bos Muda, Dewa Amoy Tampil Edan

Duel maut yang terjadi antara Maron dan Bos Muda di partai neraka murai batu Selasa Spesial De Gadjah, 16 April 2019 kemarin di gantangan De Gadjah Monang-maning Denpasar, mengingatkan pada pertarungan sengit yang terjadi berbulan-bulan antara dua kandidat calon presiden dan wakil presiden Indonesia saat kampanye. Para kontestan berusaha menunjukkan keunggulan masing-masing dan masyarakat sebagai eksekutor akan menentukan pilihannya pada Rabu, 17 April 2019 ini, siapa putra terbaik bangsa ini akan terpilih memimpin negeri yang kaya akan keberagaman.

dg
PARTAI NERAKA MURAI BATU: Kembali Ramai di De Gadjah

Begitu juga peserta murai sebagai pemantau yang menyaksikan langsung dari dekat pertarungan para kontestan begitu jelas dan benderang mendengar alunan lagu-lagunya. Juri dari Komunitas Penggemar Kicauan (KPK)  pun dengan trengginas focus menentukan pilihan sesuai pakem baik irama lagu, tonjolan, volume, durasi dan gaya. Keputusan juri yang disaksikan para peserta meyakinkan legitimasi dari sang juara.

dg
MARON: Rajin Lancarkan Tembakan, Raih Podium Utama

Ketika kelas murai batu A naik,  para peserta berkeyakinan gacoannya bakal tampil perfoma. Namun situasi dan kondisi di lapangan terkadang berkata lain. Seperti Maron milik Arif dari Bejo SF. Sesaat digantang Maron langsung melesatkan tembakan cililin yang panjang. Sambil memainkan lagu-lagu kecil dan sesekali mengeluarkan besetan, Maron lagi-lagi melancarkan tembakan panjang. Bos Muda milik Dodiet yang memilih di sisi utara tidak tinggal diam.  Sejak naik rolingan-rolingannya yang nyepid terus dikumandangkan. Dikombinasikan dengan tonjolan-tonjolannya yang panjang, Bos Muda tampil ciamik. Namun juri memutuskan Maron sebagai pemenang setelah begitu terang menunjukkan tembakan menantang. Sedangkan Bos Muda menempati posisi runner up.

dg
BOS MUDA: Akhirnya Menang di Leg Kedua Setelah Tampil Eboh

Perang kembali ditabuh di laga kedua yang tanpa potongan. Duel maut antara Maron dan Bos Muda tak terelakkan. Kali ini Bos Muda  lebih agresif memainkan rolingan dan tembakan. Maron masih sanggup menimpali dengan rolingan dan  sesekali melancarkan tembakan. Namun Bos Muda yang tampak dominan berhasil melaju naik ke podium utama dan dibayang-bayangi Maron di posisi kedua.

Baca Juga :  Perawatan Burung Lomba ala ATB BF: Perlakuan Khusus dari Piyik Hingga Bangun Karakter
dg
KELAS PANAS IJO: Juri Tidak Gegabah Tentukan Pilihan Terbaik

Tak kalah eboh di kelas panas cucak ijo yang ramai peserta. Seluruh juri dikerahkan untuk memantau para kontestan di bawah koordinasi Soeprex Jess. Beberapa kandidat yang tampil stabil mulai tampak setelah waktu berjalan. Seperti Kimcil 80 milik Mr. Jovin dari Gembel Elit BC. Tidak saja rajin ngerol tetapi juga dominan melancarkan tembakan-tembakan panjang sambil duduk nagen di gantangan 47.

dg
KIMCIL: Tampi Edan di Leg Pertama Ijo

Di dekatnya di nomor 51 ada Bejoe milik Krishna yang juga rajin memainkan lagu-lagunya yang bervariasi. Terdengar jelas melontarkan lagu-lagu kecil seperti cinglar. Namun Kimcil akhirnya terpilih sebagai pemenang dipepet Bejoe di tempat kedua.

dg
BEJOE: Akhirnya Ambil Alih Posisi Puncak Leg Kedua

Tak mau menyerah, laga ijo B dilanjutkan. Kali ini Bejoe yang memilih di sisi utara mulai melancarkan tembakan tengkekan dan rajin memainkan lagu-lagu burung kecil. Bejoe akhirnya memenangkan pertarungan disusul Bomerang milik Alaska dari Elang Hitam yang juga tampil stabil.

dg
TERTIB TANPA TERIAK: Sama-sama Wujudkan Lomba yang Menjunjung Tinggi Sportifitas

Suasana tertib tanpa teriak di tengah peserta yang membludak di kelas love bird dewasa membuat juri ekstra hati-hati menghitung poin setiap kontestan yang kerja. Setiap burung yang kerja dipastikan dapat nilai yang didengar langsung peserta dan juga bisa dilihat di rekapan.

dg
DEWA AMOY: Menang di Leg Pertama dengan Peserta yang Membludak

Dari 40 lebih gaco yang bertarung, ada tiga yang menonjol yakni Dewa Amoy, Bodrex dan Darah Biru. Dewa Amoy milik Mr. Budi yang digantang di nomor 16 selain rajin memainkan kekean berdurasi M1, juga dikombinasikan dengan kekean M2, L1, L2 dan P1 hingga menembus 870 poin dan menyandang posisi puncak. Dewa Amoy dipepet Bodrex yang digantang di nomor 55 milik Umar Faruk yang berhasil mengumpulkan 790 poin. Bodrex  sempat melontarkan kekean panjang sekali P5, P3 dan P1 namun minim kekean medium. Di tempat ketiga disabet Darah Biru yang sempat memainkan kekean medium dan sekali memuntahkan kekean P5 dengan total 400 poin.

Baca Juga :  Ini Dia Para Juara Sarang Walet Borneo Cup I Feat Owen Alvin di New Lenggang Jakarta
dg
DEWA AMOY: Kembali Unggul di Laga Kedua

Di laga kedua para petarung kembali beradu. Dewa Amoy yang kembali mengambil posisi di nomor 16 lagi-lagi piawai memainkan kekean berdurasi A, M1, M2, L1 dan L2 yang dibawakan stabil dengan volume yang keras. Dengan meraih 440 poin, Dewa Amoy memenangkan pertarungan. Di tempat kedua disabet Ny Uning milik Mr. Ronald dari Young Boys BC yang rajin memainkan kekean A, M dan sempat sekali melontarkan kekean P1 dengan total 385 poin. Darah Biru kembali menempati posisi ketiga setelah mengantongi 340 poin.

dg
FATIR: Naik Podium Utama di Kelas Paud A

Jika Dewa Amoy sukses melibas habis dua kelas love bird dewasa, berbeda pertarungan di kelas paud. Fatir milik Iyon On dari Gamas BBF berhasil melaju ke podium utama kelas paud A dengan mengantongi 585 poin setelah lebih dari 18 kali melancarkan kekean A, M, dan L. Fatir dipepet Nyonya debutan Uyunk dari Bintang SF yang rajin memainkan kekean A, M1 dan M2 dengan total 480 poin.

dg
XIAOMI PCK JR: Melaju Ke Puncak di Paud B

Di laga kedua Xiaomi PCX Jr yang diasuh Sandro sukses mengambil alih posisi puncak setelah rajin memainkan kekean M1 dan M2 degan total 435 poin. Xiaomi dipepet Nyonya yang kembali bertahan di posisi runner up dengan 420 poin setelah piawai memainkan kekean pendek, M dan L.

dg
ETAYO: Unggul di Baby A
dg
DEWA RUCI: Ambil Alih Baby B

Semetara itu di laga baby menempatkan Etayo milik Amo memenangkan leg pertama sedangkan di laga kedua Dewa Ruci yang dibesut Subiman dari Pesona SF juga berhasil naik podium utama.

dg
PESERTA TERTIB TANPA TERIAK: Mudahkan Kerja Juri Cari yang Terbaik

Soeprex Jess mewakili juri KPK dan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah setia hadir seraya memohon maaf jika selama penyeleggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3

dg

Related Articles

Back to top button