Dua Transaksi Burung Piyik Masa Depan di Markas HDL Bird Farm Menganti Gresik, Nilai Transaksi Mencapai Angka Puluhan Juta Rupiah
Nama besar HDL Bird Farm Menganti Gresik sebagai farm yang memiliki reputasi luar biasa didunia burung perkutut tanah air, sampai saat ini masih belum pudar. H.Cholil selaku pemilik farm dikenal sebagai pengorbit burung dengan prestasi luar biasa. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak perkutut level nasional yang sudah berhasil diorbitkan.
Begitu juga dengan farm miliknya. Dari kandang HDL inilah tidak sedikit perkutut yang sudah meraih prestasi puncak. Tidak salah jika HDL Bird Farm selalu menjadi jujukan kung mania, baik yang berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya, atapun sampi luar provinsi sekalipun.
Setiap Rabu pagi, ditempat inilah rutin diadakan latihan kerek bareng. Seperti yang terjadi dalam latihan rutin, Selasa, 6 Februari 2019, ada dua transaksi yang berhasil dilakukan. Satu transaksi awalnya dilakukan antara Choirul kung mania Surabaya dengan H.Pian pemilik Aulia Bird Farm Surabaya.
Transaksi atas anakan kandang Aulia Steffi Graf (HDL K.9 x Aulia), dilakukan oleh Choirul dari tangan H.Pian. Angkanya mencapai Rp 25 juta. Usia burung masih berada diangka 3 bulan, namun sudah menunjukkan prospek sebagai burung masa depan. Ring yang dipakai oleh piyikan tersebut adalah Aulia 1226.
Choirul mengaku tertarik untuk mendapatkan burung tersebut karena mendengar sendiri saat burung itu dilatih di markas HDL. Tanpa sengaja ia dikejutkan oleh suara burung yang digantang bersama burung piyik lain. Duduk disebelah utara lokasi dimana kerekan milik HDL BF berada, Choirul begitu serius memantau suara burung perkutut miliknya.
Tanpa sengaja, indera pendengarannya, terusik oleh salah satu peserta latihan. “Ada burung di gantangan, suaranya enak, tapi saya tidak tahu milik siapa. Saat mendengar kemerduan suara burung itu, namun saya belum berani menanyakan,” terang Choirul. Choirul mengaku tertarik untuk meminangnya. Diam-diam ia terus memantau kualitas yang diperdengarkan oleh perkutut yang ternyata milik Aulia Bird Farm Surabaya.
Kebetulah H.Pian sang pemilik farm juga ikut nimbrung menjadi salah satu peserta latihan. Satu dua kali suara yang keluar, semakin membuat Choirul merasa cocok. Meski demikian ia ingin memastikan suara tersebut apakah benar-benar tetap stabil dan makin bagus dalam fase waktu yang lebih lama.
“Saya memantau burung milik H.Pian mulai dari pagi sampai siang, namun saya ingin memastikan sebelum benar-benar membuka tawaran,” terang Khoirul. Sampai pada akhinya ketika sampai sore suara yang diperdengarkan burung anakan kedua dari indukan tersebut, masih tetap stabil, maka Choirul langsung menyatakan minat untuk meminang kepada H.Pian.
Negosiasi harga dilakukan, sampai akhirnya keduanya sepakat diangka Rp 25 juta. “Saya senang karena ada produk Aulia yang disukai oleh pemain,” kata H.Pian. Tidak berselang lama, terjadi traksaksi berikutnya antara Teguh Surabaya dengan H.Toha Krian Sidoarjo. Menurut pengakuan H.Cholil, burung tersebut adalah anak M.U perkutut berprestasi ring HDL.
Menurut cerita H.Cholil, dulu Teguh pernah menjebol kandang HDL K.6, ketika itu indukan tersebut meninggalkan anakan. Nah, anakan tersebut kemudian dibeli H.Toha. Anakan tersbeut ikut dalam acara latihan dan Teguh mendengar suara bagusnya. Akhirnya ia memberanikan diri untuk menarik anakan tersebut menjadi miliknya.
“Saya terpukau oleh kemerduan suara bagusnya, makanya saya harus memiliki burung ini untuk dibawa pulang. Untungnya H.Toha mau melepasnya,” papar Teguh. H.Toha sendiri mengaku tidak bisa Manahan burung jika memang diminiati oleh orang lain.
“Saya sebenarnya emang, tapi yang berminat teman sendiri apalagi H.Cholil juga mendukung agar burung ini pindah ke Pak Teguh, akhirnya saya lepaskan juga,” ungkap H.Toha tanpa menyebut angka pastinya. Namun informasi yang ada, nilainya berada pada kisaran transkasi yang dilakukan antara Khoirul dan H.Pian.
H.Cholil mengaku bahwa kedua burung ini memiliki prospek sangat bagus untuk masa depan. Menurutnya dengan kualitas yang dimiliki oleh masing-masing burung, bukan tidak mungkin akan menjadi kekuatan baru yang siap ambil posisi sebagai burung juara. “Ini burung prospek, saya yakin kedepan akan menjadi burung berprestasi pada level atas,” ungkap H.CHolil.