Data Juara Piala Wali Kota Jogja fead Ebod Jaya, Eropa Hattrick, Primavera dan Cendet Wiraraja Nyeri
Kontesburung – Rasa penasaran kicaumania untuk bisa menurunkan jago andalannya dilomba bergengsi adalah hal yang wajar, karena lomba besar belakangan ini jarang digelar.
Kicaumania selama ini hanya diberi kesempatan untuk mengetahui kualitas jagoan ya hanya di kelas Lokalan, Latpres atau Latber.
Minggu, 18 Juni 2023, saat ada gelaran Piala Walikota Jogja, rasanya seperti kesempatan kicaumania sekitar Jogja untuk unjuk kebolehan dengan jago jagonya dihadapan kicaumania papan atas. Jadi nggak kaget bila lomba kemarin hampir di semua kelas full peserta dan punuh burung kelas yang diturunkan.
Kelas Kenari yang selama ini terlihat kurang peminat, ternyata sampai main tujuh kali, peserta tidak surut, kelas terakhir saja peserta masih diatas separuh gantangan.
Kemudian dari tujuh kali main, ada jagoan bernama Eropa milik Warih asal Rindang Semesta, berhasil Hattrick juara satu di kelas Kenari Standart Kecil sangat luar biasa.
Kemudian Kelas Kacer yang selama ini di Latpres pesertanya kurang kemarin masih bisa tembus separuh gantangan dan dimainkan dua kali.
Sedangkan kelas Cucak Hijau lagi lagi peserta berjibun, panitia membuka Lima Kelas nyaris full terus, sampai di kelas Cucak Hijau Jamaika Pertanian Juaranya diambil dua belas besar.
Juaranya Kelas Cucak hijau ini rata rata burung yang sudah sering mendapat penghargaan ditempat lain. Demarin ada satu nama yang cukup istimewa karena sukses tembus juara satu dua kali ditengah kompetisi yang sangat ketat, yakni Cucak Hijau Primavera milik Sultan dari Duta Sultan Grup.
Sedang di kelas Murai Batu merupakan kelas paling bergengsi, panitia membuka delapan kali main, yang setiap kelasnya selalu full peserta, sehingga kompetisinyapun juga sangat lah ketat, hampir setiap kali digelar kelas Murai batu, tiga besar juara dimenangkan oleh burung burung yang dari segi kualitas baik dari segi irama power maupun durasi kerja selisihnya sedikit sekali.
Jadi wajar kalau tidak ada satu burung jagoan sekalipun yang berhasil meraih juara satu dengan menumbangkan hampir enam puluh lawan, yang sukses mengulang juara satu di kelas berikutnya.
Hal Itu bisa dilihat di daftar juara kelas murai yang selalu muncul nama baru diperingkat atas.
Di kelas Cendet yang dimainkan tiga kali, peserta cukup banyak juga, dan kualitas burung yang dilombakan rata rata juga bagus, dan kemarin bisa muncul juara satu sampai dua kali yaitu Wiraraja milik R. Hidayat asal Gerobak SF.
Menariknta lagi, dari gelaran Piala Walikota Jogja kemarin adalah dibukanya kelas Branjangan oleh panitia untuk mengangkat kembali pamor Branjangan hingga main empat kali.
Meski setiap kelas peserta sekitar setengah lapangan, panitia mengaku puas karena banyak Branjangan dari berbagai kota yang turung ke Jogja.
Semoga kelas Branjangan kedepan bisa kembali ramai seperti jaman keemasanya tahun 2000 an.
