Kontes

Bayangan dan Tayo 87 Menggempur Latpres Bimantara BC – Malang

Diselimuti hujan gerimis, Latpres Bimantara BC yang terletak di rest area Karang ploso – Malang, dibanjiri kicaumania, Jum’at (16/2/2018). Kehadiran sejumlah amunisi milik pemain Malang Raya, mengubah dinginnya cuaca gerimis menjadi panas bin sengit.

Adalah Bayangan, murai batu milik Bowo Las, Jaya BC yang berhasil merayakan selebrasi di jalur murai batu. Besutan ini memberikan perlawanan sengit saat mau melangkah menuju podium.

Tampil di dua kelas yakni Murai Batu A dan B, besutan yang bakal disiapkan tampil di Black Jack Cup III, Minggu (18/2/2018) di gantangan New Denpom – Malang, berhasil meraih gelar.

“Rencana Minggu mau tampil di Black Jack Cup III, makanya sebelum tampil “dipanasi” dulu,” ujar Bowo saat selesai meraih juara runner up di kelas Bimantara A. Tampil di sesi berikutnya, Bayangan tetap mengandalkan lagu tembakan cililin dan materi ngerol yang dimiliki. Namun, gelar yang diraih di sesi awal belum mengubah posisinya di sesi kedua. Yakni tetap meraih juara runner up di kelas Bimantara B.

“Kondisinya belum kenceng betul, karena kalau dikencengi sekarang (Jumat) justru kuatirnya saat tampil di Black Jack Cup III kurang maksimal,” kilahnya yang didampingi Cak Miseri, satu diantara murai mania asal Tegalweru – Malang.

Kontes Burung
H. Agung Bolank (dua dari kiri) MAC SF berhasil bikin kejutan di kelas lovebird balibu.

Kejutan juga ditampilkan di kelas balibu. Tayo milik H. Agung Bolank, MAC SF berhasil membombardir pertahanan lawan. Tanpa basa – basi, lovebird belia usia tiga bulan up berhasil meraih double winner. Yakni juara pertama di kelas LB Paud Ontorejo A dan B.

“Tayo 87 merupakan ternakan sendiri dari indukan yang sebenarnya tidak mempunyai materi ngekek panjang. Berhubung sejak lahir sudah dimasterin dengan lovebird durasi panjang, maka ngekeknya saat di gantangan bisa tembus 25 detik up,” beber Agung yang dulu dikenal sebagai pemain pleci.

Baca Juga :  D Parwati Tampil Menawan, Jimat Hatrick di Gantangan TSBC Sidoarjo

Juragan Makmur Abadi Cell (MAC SF) baru sebulan mengorbitkan Tayo 87. Ketertarikannya di jalur paruh bengkok justru setelah menerima saran dari sang ibu.

“Dulu saya main pleci dan tidak pernah tertarik sama sekali dengan lovebird.B ahkan sempat mencibir jenis burung ini. Makanya ketika ibu saya menyarankan untuk pelihara lovebird sempat tidak digubris. Namun, saran itu akhirnya saya turuti hingga sekarang dan sudah melahirkan sejumlah anakan berkualitas,” cerita pemilik gaco pleci Galih 87, Master dan Sniper.

Sedangkan dari meja panitia, gelaran ini berhasil dibanjiri sekitar 740 peserta. Murai batu, cucak hijau dan lovebird terpantau menjadi kelas paling bergengsi dan sarat peserta. Bahkan hingga akhir gelaran, peserta lovebird tetap stabil meramaikan gelaran ini.

Bila tidak ada aral melintang, gantangan Bimantara BC siap mengadakan agenda besar. Yakni Bimantara Cup II, Rabu (07/3/2018) di lokasi yang sama. “Sengaja gelaran mendatang digelar Rabu tidak seperti biasa yakni Minggu. Karena panitia mempunyai pertimbangan sendiri. Jadi, mohon dukungan seluruh kicaumania Malang Raya dan pihak lainnya agar gelaran mendatang sukses digelar,” pinta Agus Ristoni, Ketua Pelaksana.

Daftar Juara Latpres Bimantara BC, Karang Ploso – Malang

 

Related Articles

Back to top button