Anniversary 1st P2HP Jatim Bersatu feat Dewa 99, Sidoarjo – Kacer Romeo Rajai Kelas Utama, Hector Pemenang BOB Kacer

Kembali bangkitkan semangat Kacer Mania khususnya areal Jatim dalam eksistensinya di dunia lomba burung, pada hari Minggu kemarin (13/08) di gantangan Dewa 99 Sidoarjo digebyar even yang bertajuk Anniversary 1^st P2HP yang sukses tergelar.

9 kelas Kacer plus 1 kelas BOB berhasil dipadati peserta tak hanya dari daerah Jawa Timur saja, melainkan juga dari Cilacap – Jawa Tengah juga ikut semarakkan even ini. Selain itu, kelas Murai Batu, Cendet, Cucak Ijo dan Kenari juga ikut semarakkan even ini yang tercatat banyak kelas yang full pesertanya.

Para pesertapun tak ingin lewatkan even ini untuk menunjukkan kemampuan terbaik dari gaco andalannya dan juga untuk bertegur sapa dengan pecinta burung dari daerah lain yang tentunya bisa saling memberi masukan dalam perawatan burung.

Sebagai kelas utama yaitu Kacer P2HP, dalam laga ini berhasil suguhkan pertarungan sengit nan elegan burung – burung pencetak prestasi jawara pada even bertaraf nasional. Kali ini aksi yang memukau dari Romeo milik Mr. Dwi Jalu Kediri yang mengusung Dt. Piala Raja sebagai alamat komunitasnya ini berhasil catatkan namanya sebagai pemenang kelas utama ini.

Suguhkan aksi roll tembak dengan durasi yang mumpuni, Romeo berhasil singkirkan asa semua pesaingan menjadi jawara di kelas utama. Memang burung ini kerap catatkan namanya di tangga juara pada even – even bergengsi seperti halnya even 1^st Anniversary PMM di Masterpiece Arena Tanggerang Minggu lalu (06/08) burung ini berhasil raih 2 kali juara 2. Sayangnya tiket untuk ikuti kelas BOB tidak diikuti Romeo karena ada keperluan dari sang pemandu bakat yang membuatnya harius segera balik ke Kediri.

Selain itu, Hector milik Yudhistira dari Dt. Piala Raja juga berhasil catatkan namanya sebagai juara 1 kelas Kacer FBC, 2 kali juara 2 yaitu di kelas Kacer Ferrari dan MKS membuatnya mendapat tiket untuk mengikuti kelas BOB di akhir laga.

Performa yang cemerlang dengan didukung kesiapannya untuk berlaga, Hector di laga pamungkas ayau kelas BOB Kacer even ini berhasil menuai hasil prestasi jawara disusul dengan Madonna milik Sugiarto dari GKH sebagai Runner Up dan Lion King milik Candra Er dari ASMI peraih juara 3 kelas BOB.

Datang jauh – jauh dari Ponorogo, Onza dari Jaya SF PBI Ponorogo yang datang di H-1 gelaran berhasil pulang dengan membawa 3 tropi juara 3 dan 1 juara 5 berkat aksi ciamik burung andalannya yang bernama Arak Bali.

“Arak Bali ini habis mabung, kinerjanya masih 60-70% di top performanya. Namun untuk ikut mensukseskan even perdana P2HP Jatim Bersatu maka dengan tujuan silaturrahmi saya ikutkannya. Dan Alhamdulillah masih kebagian juara,” papar Onza Jaya SF.

Tidak jadi pulang, Abah Uchin dari Kuman BC Mojokerto yang membawa gaco Kacer andalannya yang bernama Dayak dilaga sebelumnya yang belum bisa menunjukkan penampilan terbaiknya dan dengan sedikit asa untuk mengikutkannya di kelas Kacer Royal malah kinerja burung ini semakin edan.

Yups, aksi menawan yang berhasil ditunjukkan oleh Dayak di kelas ini membuatnya berhasil meraih prestasi jawara yang membuatnya meraih tiket untuk mengikuti kelas BOB. Selain itu, Dayak di kelas selanjutnya yaitu kelas Kacer Rewel Pegat burung ini berhasil meraih juara 2.

Di kelas Murai Batu, seperti layaknya even – even besar lainnya juga berhasil suguhkan pertarungan apik burung – burung berlebel jawara. Salah satunya adalah Torpedo milik Abah Saiku dari Terabas SF Surabaya yang sukses catatkan namanya sebagi peraih juara 1 dan 3.

“Rencana sebenarnya Torpedo tidak saya ikutkan dalam even ini, namun karena nanti siang saya ada acara keluarga sekalian saja saya bawa kesini dan juga membawa Screen Saver gaco Kacer saya. Alhamdulillah 2 burung ini juga berhasil meraih gelar juara,” celetuk Abah Saiku.

Untuk kelas lainnya yaitu Cucak Ijo dan Kenari yang juga banyak pesertanya ini membuat suasana lomba semakin menarik berkat suguhan aksi terbaik burung jagoan. Di kelas Cucak Ijo burung yang bernama Lalat milim Dedy M dari PP Legi berhasil Nyeri jawara meski burung ini tidak mendapat gelar Cucak Ijo terbaik yang diperoleh Tekiro milik Kj. Abak dari Tanjung Kodok karena berhasil meraih juara 1,1 dan 2. Untuk Kenari terbaik diraih oleh Dewa Ruci milik Hendra dari Gancu SF, dan Cendet terbaik diraih oleh Jambronk milik H. Satrio dari The Racing Star.