Perdana ikut gelaran di SMM, Gabah Slamet sukses menunjukkan kualitasnya dan berhasil meraih prestasi di SMM feat Robinson yang dihelat di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya (28/8) kemarin.
“Akhirnya bisa juara juga di evennya para Sultan,” ujar Dodik Alqubro sang pemandu bakat Gabah Slamet besutan H Wiebie Malang. Bukan tanpa sebab. Lantaran menurut pengakuan dari Didik bahwa burung usianya sudah 4 kali urakan itu di tempatnya di Jogja kerap tak terpantau meski kerjanya Sudak maksimal. Apalagi dengan konsep G-24 dengan 4 juri sistem blok ditambah lagi dengan tak adanya teriakan atau suara lain dari para peserta, menjadikan burung peserta akan lebih terpantau terpantau.
“Yang terpenting kita mengetahui secara langsung dan bisa membandingkan sendiri mana burung yang benar-benar layak juara atau mana yang emang kerjanya kurang,” ungkap Dodik yang mengaku langsung jatuh cinta dengan konsep even yang diusung SMM.
Meski hanya mendapat tropi berlapis perak alias Runner up, namun torehan yang didapatnya itu cukup membanggakannya dan Taufiq Wibisono yang ikut mengawal sang gaco andalan. Mengingat banyaknya burung-burung papan atas yang turun serta dengan tampilannya yang on fire.
“Ya setidaknya kan meski juara 2, tapi Gabah Slamet menjadi salah satu kandidat juara saat itu. Kan sempat tertancap pula bendera koncer A tadi,” ujarnya.
Turun di kelas Seduluran sesi ketiga, Gabah Slamet emang diapit oleh burung-burung handal mulai dari Bintang Atlas amunisi Ming Basket, Oot milik Devi Octa, Mick Jagger besutan Ahmad Faim dan Ayam Jeru gaco Asa Solo. Namun dengan kepandaiannya dalam mengolah irama lagu yang cukup komplit seperti Cililin, Kapas Tembak, Srindit, Kenari hingga Greja sukses dibuktikan di lapangan.
Semakin kejam penampilannya, suara Greja menjadi keunggulannya dalam memukul lawan dengan cukup panjang-panjang. Ditambah lagi dengan gaya sujudnya yang cukup enak saat membawakannya, semakin menambah indah performa yang dimilikinya. Sehingga cukup wajar jika aksinya itu juga sempat menyita perhatian para Kicaumania yang turut menyaksikan dari luar pagar gantangan.
“Yang jelas kita akan mempersiapkan kembali Gabah Slamet di even-even SMM berikutnya dan semoga saja bisa meraih hasil yang maksimal,” tutupnya.*