Anniversary IV BMS BC Mojokerto – MB Tuyul, Sinting, Yakuza di Debut Perdananya Usai Rehat, Kembali Cetak Gelar Jawara

Belakang lesehan H. Ponadi BMS (Bakso Moro Seneng) Dsn Tameng, Ds Padi, Gondang – Mojokerto yang menjadi tempat berdirinya gantangan BMS BC pada hari Selasa kemarin (06/04) Kicau Mania dan Kekek Mania tumpah ruah di lokasi ini.

Yups, ternyata pecinta lomba burung dari berbagai daerah kumpul di lesehan H. Ponadi BMS memang untuk mengikuti even yang bertajuk Anniversary IV BMS BC. Eko BMS selaku Ketua dari gantangan ini sengaja membuat gelaran Anniversary gantangannya pada hari Selasa yang tidak digebyar pada hari libur.

“Kami membuat gelaran Anniversary yang ke 4 kali ini memang sengaja tidak dibuat pada hari libur, kondisi pandemi menjadi salah satu alasan utama kami membuat even pada hari Selasa supaya bisa meredam membludaknya peserta,” ujar Eko BMS yang juga Ketua dari EO Satria Even Organizer (SEO).

Areal timur selatan Mojokerto yang dikenal dengan gudangnya Murai Batu juara tak ingin lewatkan even ini, burung – burung peraih koncer seperti Densus, SL Junior, Reskrim, Tuyul, Sinting, Yakuza dan yang lainnya ketatkan persaingan ditiap laga kelas ekor panjang ini yang membuat suasana lomba diwarnai dengan hingar – binger suara tembakan dari burung – burung tersebut karena kondisi meraka yang on-fire.

Broden dari Broden BF patut bangga dengan kinerja 2 burung andalannya yang bernama Sinting dan Yakuza. 2 burung ini yang baru tuntas masa mabungnya berhasil raih prestasi membanggakan. Pada laga Murai Batu A giliran Sinting yang berulah, gaya sujud dengan suara ngeroll keluarkan materi burung – burung kecil, disusul saat ngeplay yang keluarkan pukulan materi lagu yang variatif berhasil disuguhkan burung ini. Alhasil, gelar jawara langsung diboyong oleh Sinting.

Lain halnya dengan Yakuza, pada kelas Murai Batu B, burung yang sempat jadi incaran Murailovers ini kembali unjuk gigi. Cukup 1 kelas saja untuk buktikan kualitasnya, gaya sujud buka paruh yang menjadi andalan burung ini tuntas disuguhkannya. Power lantang disertai tembakan panjang berisi suara Cililin, Lovebird, Kenari dan Kapas Tembak menjadi pusat perhatian para juri. Akhirnya, bendera koncer A mutlak disandangnya.

Pada kelas bergengsi yaitu Murai Batu G-25 menjadi aksi terbaiknya Tuyul milik Mr. Richo dari CMB. Usai rehat 4 bulan, Tuyul turun gunung. Seakan haus akan prestasi, saat usai digantang burung ini langsung beraksi. Suara Gereja Tarung, Kapas Tembak, Cililin serta Kenari berkali – kali dimuntahkan oleh Tuyul yang membuatnya tampil lebih menonjoldari semua pesaingnya dan gelar jawarapun mutlak diraihnya.

“Tuyul sempat saya rawatkan di om Rudy Pacet selama 20 hari karena nyilet, mungkin saja kalau tidak ditangani secara tepat saya gak tahu bagaimana kondisinya sekarang. Alhamdulillah di test drive perdana ini kinerja Tuyul tidak berubah dan dia berhasil memenangkan laga utama even ini,” ungkap Mr. Richo dengan bangga.

Sedangkan SL Junior milik H. Joko Tole dari ATM BF meski masih belum hoki berada di puncak nominasi juara, namun stabil aksinya dalam meraih prestasi di even terus membuat bangga siempunya gaco. Dalam gelaran ini, SL Junior berhasil raih juara 3 di kelas Murai Batu A dan juara 5 di kelas Murai Batu G-25 yang kian menambah semangat untuk ikutkan SL Junior pada even di gantangan Dewa 99 Sidoarjo pada hari Minggu esok.

Selain pada laga Murai Batu, ada yang menarik pada even ini yaitu pada kelas Cucak Ijo. Stabil dijalur prestasi, Perdana milik H. Ridwan dari NSBC ternyata dalam pantauan. Sukses melakoni 3 laga di jalur prestasi angka kecil yaitu jawara pada kelas Cucak Ijo A, 2 kali raih Runner Up dilaga Cucak Ijo G-25 dan Cucak Ijo B, burung ini resmi pindah tangan. “Semoga ditangan pemilik barunya Perdana tetap bisa tampil membanggakan dan terus raih prestasi,” celetuk H. Ridwan.

Untuk laga Kekean juga tak kalah serunya, penampilan burung andalan yang berada di topperformanya membuat beberapa kelas untuk podium jawara harus diisi bergantian oleh gaco andalan. Berbeda pada laga Lovebird Regular yang mencatatkan satu – satunya nama burung yang berhasil raih Double Winner. Adalah Dewa Mabok milik H. Ergan dari Suka – Suka SF yang juga menjadi salah satu penyumbang poin terbanyak Suka – Suka SF dalam meraih gelar juara umum SF.