News

Piala Pakualam Cup 7 – Hampir Semua Kelas Jadi Ajang Perang Bintang

Memasuki gelaran tahun ke tujuh, para perintis lomba bergengsi di Sleman Jogjakarta ini mulai bisa tersenyum, pasalnya jerih payahnya selama dalam mewujudkan lomba yang bisa mendatangkan para kicaumania dari berbagai daerah yang ada di berbagai blok di Jawa dan luar jawa bisa kesampaian.

Minggu kemarin 30 Juni menjadi bukti dari keberhasilan PBI Sleman mewujudkan gelaran yang cukup menarik dihadapan ribuan kicaumania yang datang di lapangan Denggung. Kesuksesan tahun ini tampaknya didukung oleh banyak faktor, diantaranya yang menarik adalah even kali ini bertepatan dengan libur panjang, kemudian tidak banyak even yang bersamaan diwaktu yang sama.

Baca Juga: Data Juara Pakualam Cup 7

Pakualam Cup 7 – Kru Owen Tangerang, banyak jagonya juara satu

Dimunculkannya beberapa kelas baru seperti Ring Silver dan Hwa mei dimasukkan kelas bergengsi, ikut menjadi daya tarik yang cukup besa, kemudian penyampaian info lomba dan kemasan dilakukan jauh hari, dan faktor pendukung utama adalah PBI sebagai penyelenggara masih memiliki nama yang baik dikicaumania, karena konsisten dalam hadiah dan pakem penjurian.

Hadirnya banyak tokoh burung dari berbagai daerah dengan membawa semua burung terbaiknya, menjadikan pertarungan disetiap kelas yang ada, seperti terjadi perang bintang atau kontesnya burung burung terbaik di tanah air. Sebagai bukti dari hasil kontes yang ketat bisa dilihat dari deretan prestasi yang diraih oleh burung yang masuk juara sepuluh besar.

Pakualam Cup 7 – Bambang Dewa Sidoarjo, Ade Bandung dan tokoh lintas kota rindu kumpul

Seperti Lapangan A, saat main kelas Hwa Mei yang nyaris full peserta, pertarungan benar-benar seru, Hwa Mei terbaik atau Hwa Mei yang sudah mengantongi puluhan prestasi juara pada tumplek blek disini, mereka adu power, lagi dan fighter dari start hingga juri menancapkan bendera favorit. Nah, kalau burung yang masuk juara pertama bernama Hitler milik Dodit Kober Malang, tidak perlu heran. Pasalnya dilapangan kerjanya memang paling menonjol dan kalau diruntut prestasinya ternyata luar biasa, hampir tiap minggu nyeri juara satu diberbagai even bergengsi di banyak kota.

Baca Juga :  Ingat! Sabtu Besok di Gantangan Denhar Malang Closing Ceremony, Liga Cucak Hijau 
Pakualam Cup – Campuran import Sin Ronny juata satu dipenutup kelas

Dikelas Murai Batu Ring Pariwisata, juara lima besar yang tersaring ternyata adalah  burung yang juga sudah punya nama karena prestasinya sudah berjibun, seperti yang juara satu Hell Boy milik Aba Hudan Surabaya, juara dua Pati Geni milik Nyoman Sumanta dari bali yang ketiga 7 Bintang milik Ivan Syam dari Royal Sakura. Dikelas Cucak Hijau A Pariwisata, nama Grojokan Sewu milik GP Sander 77 Lumajang kembali menduduki juara pertama, dan juara berikutnya diduduki oleh burung burung yang sarat prestasi.

Kelas Cucak jengot dibabat habis oleh mr Jack dan Markonah andalan Fitri DKS dan Wenpi Sumedang

Memasuki kelas Anis Merah Pariwisata juga sama, meski hampir 60 burung yang turun adalah merah jawara, namun yang terpilih juara satu adalah yang kerjanya mewah, lagunya ngerill panjang goyangnnya stabil dan ngotot, powernya juga tidak melorot sampai akhir penilaian, terpilihlah gantangan no 6 bernama Bima yang juara satu. Saat diruntut ternyata prestasi Bima sebulan ini nyeri juara 1 dilomba empat kota yakni Piala Kota Angin, di Subang, Sumedang dan Kuningan. Dikelas Kacer, The Rock milik Bambang Honda Bojonegoro juga sulit ditumbangkan lawan, kerja dan power yang menjadi andalannya berhasil nyeri juara satu dua kali dikelas Pariwisata dan Pangeran.

Pakualam Cup – Sinyo Madiun, kacer tembus juara satu dikelas terakhir

Sementara di lapangan B mengamati burung yang sukses juara tak beda jauh dengan lapangan A. Dimulai dari kelas Kenari Standart All Size Pariwisata yang masuk juara satu adalah Maharaja, kedua Mutiara Timur lalu Hitler dan seterusnya. Kalau dilihat prestasi dari ketiga burung tresebut sudah tidak bisa dihitung dengan jari karena sudah banyaknya prestasi yang dikumpukan. Dikelas Kacer Ring PBI juga demikian, juara tiga besar dibabat habis jagoan dari blok tengah seperti Jack milik Dedi dari SF Jaya, kemudian Disperindo milik Rudi asal Wonosobo dan ketiga Jazz milik Faizin dari Tegal.

Baca Juga :  Dari Pakualam Cup 7 Sleman - Candet Warok, Akhirnya Juara Satu
Pakualam Cup – Bambang Honda Bojonegoro antarkan kacer The Rock nyeri juara satu

Memasuki kelas Anis kembang Ring BWT PBI, jagoan blok tengah yang mendominasi lapang ditaklukkan oleh jagoan milik Acun Owen yang bernama Black Diamond. Dan dikelas Cucak Jenggot yang peserta sekitar 50 burung, dua kali main juara satu dibabat habis oleh Mr.Jack milik Fitri DKS rawatan Fahrul dan kelas kedua juaranya Markonah milik Wempi Sumedang rawatan Mang Tia.

Pakualam Cup – Kru Dodit kober Malang, Hwa Mei Hitler nyeri juara 1 kesekian kalinya

Sedangkan kehadiran dua tokoh Gresik Alex pemili Ijo Godong dan H.Said  pemilik Murai Santana, dieven ini sempat menyaksikan jagonya berjuang merebut juara satu, meski hanya sekali. Padahal ada bebeberapa kelas yang diikuti. “Yang penting sempat mencicipi juara satu, sekarang tinggal poles lagi untuk persiapan ke Twister Cup Semarang, siapa tau di Twister bisa berprestasi lebih baik,” terang H.Said yang berencana bawa semua jagonya ke Twister awal Agustus  karena para tokoh dan burung terbaik banyak yang datang disana.

Related Articles

Back to top button