Dewa Ruci Cup 2 : Dibuka Sekda Kutim, Pelangi BC dan AK SF Champion
“Dewa Ruci Cup II” yang juga dirangkai dengan Anniversary Dewa Ruci SF Sangatta pimpinan Pungky Maradona merupakan salah satu even tahunan lomba burung yang bergengsi di Sangatta Kutai Timur (Kutim). Even Dewa Ruci Cup II (28/4) tahun ini diselenggarakan di halaman Pengadilan Negeri Sangatta Kutim dan terasa sangat meriah juga spesial karena dibuka oleh Sekretaris Daerah Kutim Irawansyah dengan dihadiri pejabat Muspida Kutim antara lain Ketua Pengadilan Negeri Sangatta Rahmat Sanjaya, Kapolres Kutim, Danlanal Sangatta, Dandim Sangatta, Kepala Bea – Cukai Sangatta dan undangan terkait lainnya.
Dalam sambutannya Sekda Kutim Irawansyah sangat senang dan bangga bahwa Sangatta Kutim mempunyai even lomba burung tahunan yang sangat meriah. “Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Kutim siap mendukung even lomba burung seperti “Dewa Ruci Cup II” ini. Dan diharapkan banyak lagi komunitas burung di Sangatta yang bermunculan. Selain itu dengan adanya lomba burung di Sangatta bisa juga mengenalkan Kutim bagi peserta luar kota yang hadir seperti dari Bontang, Samarinda, Balikpapan, Bengalon dan lainnya,” tutur Irawansyah.
Sementara Itu Ketua Pengadilan Negeri Sangatta Rahmat Sanjaya melihat kesuksesan Dewa Ruci Cup II dengan jumlah tiket bisa terjual sekitar 1345 lembar sehingga tiap seasion rata – rata full gantangan terutama kelas cucak hijau, murai borneo, love bird dan hadiah utama yang ditawarkan panitia bisa keluar. Selain itu banjir doorprize yang ditawarkan panitia juga menjadi salah satu daya tarik lainnya pada even tersebut. “Saya akan siap melanjutkan tradisi tahunan lomba burung ini khususnya di lingkungan Pengadilan Negeri Sangatta karena ini juga sudah menjadi hiburan tersendiri bagi komunitas perburungan serta masyarakat Sangatta,” jelas Rahmat Sanjaya.
Lomba Dewa Ruci Cup II itu sendiri dikawal oleh Juri binaan APB Group kolaborasi Samarinda, Sangatta. “Kami sengaja memakai Juri binaan APB Group karena ingin mencoba nuansa dan sistim lomba lain dari yang pernah ada di Sangatta supaya kicaumania juga tidak bosan banyak variasi model penjurian untuk berlomba dan Alhamdulillah peserta juga membludak siang itu,” cletuk Ketua Panitia Dewa Ruci Cup II KLK POM Ridwan.
Pada jalannya lomba, persaingan burung – burung jawara tiap blok di Kaltim perseasionnya tidak bisa dihindarkan lagi saling mengalahkan untuk jadi yang nomor wahid. Pelangi BC Samarinda yang datang dengan kekuatan penuh dan dipimpin langsung oleh sang maestro Ary Kamal dan H. Syawal mampu keluar sebagai juara umum Bird Club dengan banyak menempatkan gelar juara terbaik pada beberapa jenis burung.
Antara lain Hantu Borneo pada murai borneo andalan H. Syawal yang finish juara 5,1,3,9,1,2. Kerja yang maksimal menjadikan modal Hantu Borneo bisa bersaing dengan jawara lainnya. “Alhamdulillah mas meski belum mutlak juara yang diraih akan tetapi penampilan Hantu Borneo sudah sangat maksimal yang terpenting kita bisa mengantarkan Pelangi BC menjadi yang terbaik,” tegas H. Syawal yang juga menjabat salah satu Kepala Bagian di Pemerintah Kota Samarinda tersebut.
Disusul peringkat kedua ada Sangkima BC yang kali ini turun dengan semangat baru setelah beberapa Pekan lalu Said Idrus JRW resmi dikukuhkan sebagai Ketua Sangkima BC yang baru bersama atribut barunya warna kebesaran biru. “Kalah menang sudah biasa dalam perlombaan, yang terpenting kita terus saling silaturahmi antara kicau manaia, kita juga harus akui dan memberi selamat bahwa lawan juga bermain sangat baik bersama materi yang komplit,” ujar Said kalem.
Pada perebutan Single Fighter Armada Kicau (AK) Sangatta akhirnya mampu keluar sebagai jawara SF disusul Rudal SF Bontang. Diakhir lomba Pungky Maradona mengucapkan banyak terima kasih atas support yang diberikan seluruh kicaumania dan donatur yang telah berpartisipasi. “Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih atas supportnya bagi donatur dan teman – teman kicaumania yang hadir dilapangan. Selain itu kami mewakili panitia juga mohon maaf bila masih ada kekurangannya diarena lomba. Dalam suatu kompetisi pasti ada yang belum terpuaskan tetapi panitia sudah berbuat sangat maksimal tetapi namanya manusia tak luput dari kesalahan. Biarlah burungnya saja yang berkompetisi dilapangan selepas itu kita tetap saudara sehobi setanah air,” tutup Pungky Maradona. *Kb5