Perkutut

Andalkan Trah B.2, Imoba Bird Farm Sidoarjo Sukses Lahirkan Kaisar, Pajero, Batu Bara, Batu Hitam 3 Sampai Presiden di Konkurs Nasional

Kaisar menjadi produk pertama kali yang berhasil dilahirkan sekaligus diorbitkan Wijaya bersama Imoba Bird Farm Pondok Candra Sidoarjo miliknya dalam konkurs tanah air. Tarung dalam ASEAN Cup Surabaya, Kaisar sukses menembus juara ketujuh kelas Dewasa Bebas pada 08 Juni 2014 lalu.

Wijaya (kanan) sukses antara Imoba sebagai farm dengan produk unggulan

Hasil tersebut menjadi awal sukses yang mengilhami Wijaya untuk terus semangat dan eksis didunia hobi burung perkutut. Pada tahun yang sama, Imoba Bird Farm kembali melahirkan jago handal yakni Triple One. Prestasinya semakin membuat nama farm yang berlokasi di Perumahan Pondok Candra Waru Sidoarjo, sebagai salah satu farm yang mampu mencetak burung kelas lomba.

Tahun demi tahun Imoba Bird Farm terus melahirkan produk-produk andalan. Pajero, batu Hitam 3, Dji Sam Soe, Bumi Ayu, Batu Bara, Bintang Imoba, Densus 88, Presiden dan Bom Imoba adalah sederet nama produk unggulan yang berhasil dilahirkan dari kandang Imoba Bird Farm dari tahun 2017 sampai 2018. Batu Hitam 3 akhirnya berpindah tangan ke H.Jay Banjarmasin lewat H.Atro.

Ditangan H.Jay, prestasi Batu Hitam 3 semakin melejit. Beberapa konkurs nasional menjadi lahan memperbanyak koleksi trophy. Prestasi Presiden sudah terbukti dalam beberapa kali turun tarung.

Lahir dari kandang Imoba A.2 bermaterikan indukan jantan Imoba B.10 dengan indukan betina Imoba B.1, Presiden memiliki reputasi sebagai perkutut yang layak diperhitungkan. Sudah tidak terhitung lagi berapa koleksi trophy dan piagam yang berhasil diraihnya dalam setiap kali turun konkurs.

Kemenangan yang didapat oleh beberapa produk Imoba diraih karena kualitas burung yang memang layak untuk dimenangkan. “Pantang bagi saya untuk meraih juara dengan cara yang tidak wajar, bagi saya menang karena kualitas burung adalah sebuah kebanggaan dan kepuasan yang bisa saya dapatkan,” katanya lagi.

Baca Juga :  Miliki Sepasang Ponakan Papua Produk Amuse N.222, Deemas Sidoarjo Ingin Mengulang Sukses Saat Bersama Arin
Imoba BF Sidoarjo jadi farm pencetak burung kelas konkurs nasional

Sebenarnya Imoba Bird Farm bisa lebih banyak melahirkan anakan dengan prestasi bagus, namun sebelum burung-burung tersebut orbit, sudah banyak yang lepas ke pembeli. “Sebenarnya tidak banyak burung yang bisa saya orbitkan dari tahun ke tahun, karena sebelum orbit sudah dibeli orang. Saya tidak bisa menolak ketika ada yang menyukainya,” lanjut Wijaya.

Bahkan beberapa produk yang sebelumnya disimpan untuk jadi calon burung lomba, akhirnya harus lepas ketika ada yang meminangnya. Sukses Imoba melahirkan dan mengorbitkan barisan jago-jago ternyata didapat dari hasil pengembangan trah Basic 2 (B.2) yang bermaterikan indukan jantan Jupiter K.Sharp dengan pasangannya TH K.05.

Koleksi trophy yang berhasil diraih produk Imoba BF

Dari indukan tersebut, Imoba berhasil mendapatkan sekitar 37 pasang indukan. Setiap kali menetas, indukan Basic 2 ini melahirkan sepasang anakan. Nah, anakan-anakan inilah yang kemudian dijadikan indukan, yang kini menghuni hampir disetiap kandang milik Imoba.  “Sebanyak 37 indukan kandang Imoba adalah anakan dari Jupiter K.Sharp dan TH K.05. Setelah anakan tersebut jadi indukan baru, rata-rata anakannya mengeluarkan produk unggulan,” terang Wijaya.

Lebih lanjut Selama ini Imoba Bird Farm dikenal sebagai peternak yang sukses melahirkan burung dengan tipe irama. Nampaknya sukses ini semakin membuat Wijaya ingin melakukan sesuatu yang lebih dari itu. “Saya melihat saat ini suara burung dengan volume besar sedang menjadi tren, saya ingin mengembangkan indukan yang bisa mendapatkan anakan dengan volume seperti itu,” harapnya.

Tahun 2019 menjadi program baru dimana Wijaya ingin melakukan sebuah inovasi untuk mencetak burung dengan tipikal suara besar dan irama. Diakui olehnya bahwa keinginan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah. Namun memiliki cita-cita dan impian adalah hal yang menurut WIjaya harus dilakukan agar kita memiliki semangat untuk bisa meraih.

Baca Juga :  Yosi Bird Farm Denpasar Laris Manis, Jodohkan Dari Tipikal Suara
Kandang paa pencetak produk unggulan milik Imoba BF

“Selama kita bisa melakukan, apa salahnya untuk mencoba, apalagi jika materi sudah mendukung, maka tidak perlu lagi menunggu. Soal berhasil atau tidak, ya kita serahkan saja dengan hasil yang akan dicapai,” ungkapnya. Menurutnya tidak perlu takut untuk mencoba selama itu adalah hal yang baik.

Untuk merealisasikan keingian tersebut, dirinya menambah indukan dari trah Discovery, Cakrawala, Cristal, MMC H-7, CC dan White House. Kehadiran indukan inilah yang diharapkan bisa menjadi produk baru Imoba dengan tipikal burung idaman Wijaya.

Related Articles

Back to top button