Kamis Guyub Rukun PBI di GPAG Denpasar: Hujan Lebat Spesial Pelangi Diundur, Peserta Tetap Membludak
Tiba-tiba Kamis siang kemarin hujan lebat mengguyur kota Denpasar. Hujan yang disertai angin kencang sempat membanjiri area gantangan Puri Agung Glogor Denpasar hingga pukul 16.00 Wita. Panitia pun akhirnya memutuskan mengundur event Spesial Pelangi Guyub Rukun yang rencananya digelar Kamis, 21 Februari 2019 kemarin menjadi Kamis depan, 7 Maret 2019. Untuk menghormati peserta yang hadir, tetap dibuka Kamis Guyub Rukun.
Di luar dugaan, mendung yang masih menggelayut di angkasa disertai gerimis tidak mengurungkan niat kicau mania untuk hadir di gantangan Puri Agung Glogor Carik Denpasar. Tidak saja membuka kelas anis merah, cucak ijo, kenari, murai batu, love bird, cendet, punglor kembang dan campuran import, tetapi juga membuka kelas ekshibisi hwamei.
‘’Karena hujan yang tiba-tiba turun dan sempat membanjiri area lapangan hingga sore, sehingga kami memutuskan mengundur event Spesial Pelangi dan menggelar latber biasa. Untuk itu, kami mewakili panitia dan juri memohon maaf yang sebesar-besarnya atas pengunduran jadwal ini,’’ ujar Amar Pandawa seraya mengucapkan terimakasih atas kehadiran kicau mania meski harus berbasah-basah hadir ke lapangan.
Latber akhirnya dibuka terlambat diawali naiknya kelas punglor merah. Hanya diikuti beberapa kontestan, juri harus menentukan yang terbaik yang jatuh pada Blorok milik RCK dari Maruti 13.
Baru kicau mania mulai ramai memasuki arena ketika kelas cucak ijo A dibuka. Dengan jumlah juri yang memadai termasuk korlap, mereka memantau satu per satu para kontestan. Cuaca mendung dan rada dingin menyulitkan gaco untuk kerja maksimal. Namun Cemplon yang berada di nomor 43 begitu mencolok memainkan gaya ngentrok sambil melontarkan rolingan dan lagu-lagu panjang. Cemplon akhirnya mendapat koncer A disusul Diesel milik Indra sebagai runner up.
Pertarungan masih dilanjutkan di sesi kedua yang jumlah pesertanya juga ramai. Didukung para peserta yang tertib tanpa berteriak di bawah kawalan MC Mr. Eko Gacor yang ramah menyapa pemain, juri kembali menentukan yang layak menjadi juara. Soleh milik Bang Hendra yang menggunakan sangkar love bird di nomor 22 sejak digantang sudah rajin mengumbar rolingan dan tembakannya yang panjang-panjang. Berada di antara lawan-lawannya yang juga gacor, Soleh begitu perfoma sepanjang penilaian. Soleh terpilih sebagai sang juara disusul Dolar yang berada di sebelahnya.
Dihadiri para dedengkot kenari seperti Godel 13, Gde Adi Doni, Juliano Debora, Mr. Big, Gepeng, Han’s Fery, termasuk dari Jaya Kenari dll membuat suasana persaingan berjalan sengit. Namun Pedofil milik Rucky Hood yang dikawal Mad Black sejak digantang di pojok timur laut (64) begitu rajin memainkan lagu-lagunya plus cengkokan yang miji-miji sambil gela-gelo berada di satu titik. Dengan durasi yang rata-rata panjang dan hanya jeda sesaat, Pedofil didaulat sebagai sang juara. Pedofil dibayang-bayangi Shinkan Sen milik Mr. Big di tempat kedua.
Di laga kedua peserta malah bertambah. Kali ini Remove yang memilih gantangan 01 di pojok barat laut tampil ciamik. Berhasil naik podium menggantikan Pedofil yang turun di posisi keempat. Kali ini Go Green memepet di tempat kedua.
Antusias love bird mania untuk turun di dua kelas yang dibuka begitu tinggi. Adu kualitas benar-benar ditunjukkan. Namun juri memiliki pakem untuk menguji kualitas sang kontestan. Tidak saja kekeannya yang panjang, rajin di setiap rolingan dan juga memiliki kualitas irama dan volume. Untuk menjadi sang jawara dipastikan seluruh juri wajib memberikan nilai. Bolang milik Herman akhirnya terpilih menjadi sang juara disusul Wel-wel di tempat kedua.
Namun di laga kedua peta kekuatan berubah. Udin Ngangak milik Rifky berhasil mengambil alih podium utama bersanding dengan Minuk di tempat kedua. Sedangkan Bendol hanya mampu duduk di posisi ketiga.
Partai neraka murai batu membuat suasana menegangkan. Terlebih lagi hadir para murai mania yang memantau langsung dari dekat. Sesekali setiap tembakan panjang meluncur, peserta secara spontan berteriak. Tetapi kembali tenang ketika rolingan sambung-menyambung dikumandangkan. Seperti The Rayon yang ngeban memuntahkan pukulan cililinan sambil memainkan rolingan lagu-lagu kasar seperti jalak suren. Perfoma dari awal sampai akhir The Rayon memenangkan pertarungan. Disusul Gajayana debutan Ken Arok di tempat kedua.
Di laga kedua murai mania kembali memanas. Laros milik Hariyanto yang sempat tertinggal di nomor 6 berhasil menohok ke puncak setelah tampil edan dengan tonjolan-tonjolan dahsyatnya. Laros bersaing ketat dengan Predator di tempat kedua dan The Rayon yang melorot ke posisi ketiga.
Tak kalah seru di kelas cendet yang ramai peserta. Peserta bisa dengan jelas menyaksikan pertarungan para kontestan. Rolingan dan tembakan begitu santer terdengar. Seperti Kawasaki debutan Erik Tatto yang piawai memainkan lagu-lagu yang rapat yang sesekali memuntahkan lagu murai air yang panjang-panjang. Kawasaki tampil terdepan dipepet Phonix milik Tut De Ariana yang mulai mengamuk di pertengahan sampai akhir.
Yang menarik dari latber kemarin, hadir penggemar puluhan hwamei yang ikut ekshibishi yang mengingatkan lomba di era pertengahan tahun 1990-an di Bali. Walaupun belum ada yang tampil maksi, namun kehadiran hwamei di arena menarik perhatian kicau mania. Banyak yang demam panggung, hanya segelintir yang menunjukkan perfoma duduk sambil memainkan sayap dan ngeroling tanpa jeda. Seperti Cekuh milik Mr. Adi yang sejak digantang sudah nagen berdiri di tangkringan sambil mengebirkan sayap dan berceloteh tanpa henti. Cekuh ditetapkan sebagai juara pertama disusul Paijo di tempat kedua.
Masih ada kelas punglor kembang ring yang konsisten dibuka sebagai wujud kepedulian akan konservasi yang kemarin diraih Avatar milik Yan Edy. Sedangkan campuran import disabet Laras.
Latber ditutup kelas love bird paud yang disabet Blues di laga pertama dan Honda yang berhasil melejit ke puncak setelah tertinggal di posisi keenam laga pertama.
Sekali lagi, Amar Pandawa mewakili panitia dan juri PBI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir meski sempat dihantam hujan detik-detik latber akan dimulai seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan latber ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3