Semarak LB Mania Sambut Tahun Baru 2019 di Selasa Spesial De Gadjah Denpasar: Negro dan Pesona A99 Tampil Edan

Walau terasa melelahkan sehabis menyambut Tahun Baru 2019 hingga pagi, namun tidak mengurangi niat kicau mania khususnya love bird mania untuk hadir di event Selasa Spesial De Gadjah Denpasar, 1 Januari 2019. Semarak tahun baru terasa masih tersisa, dimana para penggemar love bird tumpah ruah memadati gantangan De Gadjah Monang Maning Denpasar.

Panitia akhirnya membuka 8 kelas love bird dan lima kelas untuk cucak ijo dan murai batu. Sebagai sarang lover bird yang dikenal melahirkan gaco-gaco pilih tanding di arena kontes besar, mengawali tahun baru kemarin penonton kembali disuguhkan kontestan-kontestan baru yang menunjukkan kualitas super di tengah membludaknya peserta. Tidak saja kekeannya yang panjang tetapi juga rata-rata rajin.

Love bird paud menjadi pembuka laga pertama. Negro milik Memed yang mengambil posisi di sisi selatan sesaat digantang langsung melesatkan kekean. Berkali-kali ngekek Negro meraih poin tertinggi dan menjadi sang juara. Di leg kedua yang full peserta, Negro yang kali ini memilih di sisi utara kembali bikin ulah. Receh mengeluarkan kekean bersaing dengan Yuyun AWM milik Junet yang digantang di sisi selatan. Saling kejar-kejaran poin pun terjadi. Namun Negro masih unggul dan kembali duduk di podium utama.

Pertarungan kembali dilanjutkan di leg ketiga. Kehadiran Mss Biduan yang diusung Rendi dari Suramadu SF mendepak Negro turun satu tingkat setelah Mss Biduan tampil ciamik. Namun di awal tahun 2019 Negro telah mencatatkan nilai tertinggi double winners.

Di laga love bird dewasa, para kontestan mempertontonkan kekeannya yang super panjang. Namun Putri Kayangan Jr akhirnya memenangkan leg pertama disusul Virgo di tempat kedua. Suasana semakin panas memasuki leg kedua. Pesona A99 yang digantang di nomor 37 begitu santer memuntahkan kekean yang super panjang di detik-detik awal hingga mencapai P4.

Kekean Pesona A99 disambut Bolang yang memilih nomor 58 yang juga tampil joss. Bahkan sempat kekeannya mencapai P5. Saling tembak terus terjadi. Pesona A99 sempat mencatatkan empat kali menembus P1, sementara Bolang mengais dua kali P1. Ditambah beberapa kali keduanya mengeluarkan kekean menengah maka Pesona A99 berhasil tampil terdepan setelah menang tipis dari Bolang yang menempati posisi runner up.
Perang masih dilanjutkan di laga ketiga. Pesona A99 milik Alex PPN kembali menantang. Kali ini berhadapan dengan Popo milik Maulid dari Pandan Sari. Namun Pesona A99 memang lagi mempesona dengan penampilannya yang ciamik. Kembali memuncaki laga sekaligus menyandang gelar double winners.

Berbeda dengan di kelas baby. Umurnya yang masih belia membutuhkan tiga ketukan dan maksimal kekean medium untuk bisa mendapat nilai. Namun karena materi yang bagus dan perawatan yang maksimal maka para kontestan mau receh walau pendek-pendek. Mocy milik Mertayasa akhirnya memenangkan laga pertama. Namun di leg kedua giliran Juminten milik Fendi yang tampil terdepan setelah sempat tertinggal di nomor 5.

Kelas panas cucak ijo mengantarkan pendatang baru Sumber milik Mulyadi dari Legian SF tampil joss di laga pertama. Sumber yang rajin mengumbar lagu-lagu panjangnya bersaing dengan 76 debutan Hasyim di tempat kedua. Sumber kembali menunjukkan perfoma terbaiknya di leg kedua. Kali ini dikawal Kacong Kenik yang juga gacor dengan rol tembaknya yang menempati posisi kedua. Masih penasaran, laga ketiga dilanjutkan. Kali ini Sleboor milik Mr. Gambor tampil terdepan disusul Adixs di tempat kedua.

Tak kalah seru di kelas partai neraka murai batu. Sesaat gaco dinaikkan, para kontestan langsung melesatkan tembakan. Namun seiring waktu, semakin terlihat siapa yang stabil dan bertahan sampai akhir. Anak Manja begitu ngotot memuntahkan rolingan dan sesekali nembak yang ditimpali Jalu milik D’Yan Samurai yang juga rajin mengumbar rolingan dengan lagu-lagu kecil disertai tembakan cililin. Juri akhirnya memilih Anak Manja di posisi pertama dan Jalu di tempat kedua.

Masih menyisakan leg kedua, Duba-duba milik Khotib tampil terdepan. Duba-duba yang sukses mengkombinasikan antara rolingan dan tembakannya sukses naik podium disusul Ashter milik Jumari yang menempati posisi kedua.
Soeprex Jess mewakili panitia dan juri MII/KPK mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah setia hadir di gantangan De Gadjah sepanjang tahun 2018 dan juga berlanjut di awal tahun 2019 seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Panitia De Gadjah juga tak lupa mengucapkan selamat tahun baru 2019. *kb3




