Latber Peduli Palu: Menuju Kebangkitan Kicaumania Sulteng

Saat Tsunami menerjang kota Palu dan sekitarnya, hampir semua kondisi perkotaan hancur luluh lantak. Termasuk kicaumania banyak ikut menjadi korban, tidak sedikit keluarga dari kicaumania yang belum ditemukan hingga sekarang. Sementara yang selamat banyak yang masih mengungsi keluar daerah.
Untuk membangkitkan semangat kembali kicaumania di bumi Palu, beberapa kicaumania yang selamat, kembali mengundang rekannya untuk berkumpul kembali dalam suatu kegiatan latber perdana paska Gempa dengan titel “Latberan Peduli Palu”. Kebetulan Gantangan yang di Jl.Marjun Habi (eks. Untad lama) Kec. Palu Barat masih utuh dan tidak rusak serta bisa dipakai, karena jarak daripantai sekitar 300 meter, sementara terjangan Tsunami rata-rata sampai 200 meter dari pantai.

Dari pantauan kemarin meski Latber hari Minggu (21/10) yang pertama jumlah peserta lumayan banyak, meski tidak sebanyak sebelum gempa, hal itu dikarenakan sampai saat ini masih banyak kicaumania yang ngungsi bersama keluarganya. Adapun kelas yang banyak pesertanya masih didominasi kelas love bird dan cucak hijau yang jumlah pesertanya rata-rata 40 burung.
Dari latber kemarin ada sisa uang yang disumbangkan buat korban gempa Palu, meski jumlahnya tidak banyak, tapi dengan digelarnya Latber pertama pasca Gempa kemarin, panitia berharap bisa memberi semangat pada teman-teman kicaumania Palu untuk bangkit kembali menyongsong masa depan.

Mengingat Latber perdana kemarin hanya untuk mencari hiburan dan amal, maka daftar juaranya tidak dicatat. Peserta yang juara ;langsung diberi piagam dan trophy. Salah satu love bird yang masuk juara 2 bernama Lolipop ring GG rmilik Taufank Halamadrid. Semoga dengan diawalinya Latberan Peduli Palu minggi ini, kedepan bisa digelar kembali Latber atau lomba, agar kicaumania bisa mendapat hiburan dan tetap memiliki semangat kembali untuk bangkit kembali. *KONBUR



