Jumat Ceria Bersama PBI di Pondok Indah Denpasar 14/12 Makin Tertib: Rocky dan Jibriel Antarkan Lastrik BC dan Suramadu SF Juara Umum
Jumat ceria bersama PBI yang digelar 14 Desember 2018 kemarin di gantangan Pondok Indah Denpasar terasa semakin tertib. Peserta tidak lagi ngotot meneriaki jago-jagonya ketika bertanding di arena. Baik di kelas krusial seperti murai batu, cucak ijo dan bahkan kini di kelas love bird yang menggunakan system penilaian terbaru.
Pamandangan latber seperti ini membuat para pemerhati dan pemain itu sendiri bisa menikmati, mengamati dan mendengar lagu-lagu sang jago yang bertarung dengan seksama. Begitu juga juri dari PBI yang bertugas juga bisa memberikan penilaian maksimal.
Diawali naiknya kelas punglor merah, pendatang baru Karna milik Pan Luh Adi sukses memetik kemenangan setelah tampil ciamik di pojok barat daya. Semi doyong full kanan kiri nancep sepanjang penilaian dengan lagu-lagu kasarnya membuat Karna tampil terdepan disusul Domino milik Wayan Dana di posisi kedua. Namun di leg kedua Lahar milik A Raka dari JPD Pendem yang mengambil posisi di tengah berhasil naik podium setelah nancep sejak awal hingga akhir yang dibuntuti Arjuna milik Tony.
Di kelas panas cucak ijo yang ramai peserta, Rocky milik Mr. Febry dari Lastrik BC sukses mengungguli lawan-lawannya setelah menunjukkan rol tembaknya yang ciamik. Dengan gaya ngentrok Rocky tak pernah henti memuntahkan lagu yang panjang-panjang. Rocky dikawal Siluman Mimpi milik Papa Bo dari Sading SF yang juga tampil ciamik. Penampilan Rocky yang memuncaki kelas cucak ijo A ditambah dukungan poin dari rekan-rekan pemain sekaligus mengantarkan Lastrik BC juara umum tim. ‘’Terima kasih kawan-kawan yang sudah mendukung Lastrik BC dan terima kasih juga buat juri yang bertugas yang sudah bekerja maksimal,’’ ujar pentolan Lastrik BC Dex Jun.
Pertarungan masih berlanjut dengan jumlah peserta yang masih bertahan ramai. Kali ini Meteor yang sempat tertinggal berhasil merebut kursi puncak menggeser Rocky di tempat ketiga. Sementara kursi kedua diduduki Red Bull milik Suminto.
Suasana semakin memanas ketika partai neraka murai batu naik. Dalam suasana tegang namun tanpa teriak, Telon milik Agus dari Raja Patung SF begitu jelas terdengar rolingan-rolingannya yang sesekali dibumbui tembakan. Telon memenangkan pertarungan setelah dikawal Salak Pondoh milik Mr. Sdr yang juga tampil edan.
Di laga kedua persaingan ketat kembali terjadi. Ken Dedes milik D’West yang digantang di sisi barat begitu ciamik dengan rolingannya sambil memainkan kepalanya menunduk seolah memberi hormat berulang-ulang. Ken Dedes menempati posisi teratas disusul Dewa milik Mr. Ivan dari Jatayu BC dan Cupu Manik yang bertahan di posisi ketiga.
Latber Jumat di Pondok Indah yang selalu menjadi tempat latihan para kacer mania, kemarin diluberi pecinta si dada putih. Jibriel yang diusung H Ayyub dari Suramadu SF berhasil tampil terdepan setelah gaya ngobra dengan rolingannya yang nyepid sepanjang penilaian. Penampilan Jibriel di puncak sekaligus mengantarkan Suramadu SF sebagai juara umum single fighter. Jibriel bersaing dengan Reog Ponorogo milik H Pendik yang juga tampil mewah baik gaya maupun rol-rolnya yang rapat dan cepat. Di leg kedua giliran Joker milik Resto tampil terdepan.
Sistem penilaian love bird terbaru PBI yang semakin fasih diterapkan membuat jalannya kelas love bird semakin jelas dan terang benderang. Dari rolingan pertama sudah mulai terbaca siapa sang jagoan yang bakal menjadi kandidat juara. Dari rolingan pertama, kedua hingga terakhir, peserta bisa mencermati love bird-love bird yang berkualitas dan dinominasikan masuk juara.
Maka ketika juri menancapkan koncer merah pada salah satu gaco yang bertarung, berarti jago tersebut bukan saja mampu menampilkan kekean yang panjang dan berirama dengan volume yang memenuhi standar tetapi juga memenuhi pencapaian durasi yang disyaratkan juri.
Ngesot milik Budi yang sejak rolingan pertama tampil dengan kekeannya yang panjang sampai rolingan berakhir berhasil naik podium utama. Namun di leg kedua Sri Rejeki milik Nofal berhasil naik ke puncak setelah sempat tertinggal di posisi kedua. Sri Rejeki dipepet Ro-ro milik Mr. Dian Arif yang juga naik peringkat dari sebelumnya di tempat ketiga.
Begitu juga di kelas paud, para gaco yang di bawah umur 5 bulan ini tidak saja harus mengeluarkan kekean panjang tetapi juga mesti rajin. Antangin berhasil menunjukkan kepiawaiannya dan tampil terdepan di leg pertama. Namun Sangkuni Katon Jaya 001 yang sempat tertinggal di tempat ketiga melejit ke puncak bersanding dengan Rondes.
Seperti biasa di akhir latber, panitia mengundi beberapa doorprize di antaranya dispenser dan kompor gas. Pengelola gantangan Wahyudi sekaligus korlap juri mewakili juri dan panitia mengucapkan terima kasih kepada kicau mania yang sudah hadir dan mulai tertib tanpa teriak seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3