Kontes

Launching Bagero SF Singing Contest Bersama MII di Sabtu GP2S Denpasar: Tanpa Teriak, Pas Green, Simex dan Kuntilanak Terbaik

Mulai Sabtu siang, 24 November 2018, Gantangan Puri Pasar Satria Denpasar (GP2S) bakal diramaikan love bird mania. Karena setiap Sabtu siang bakal digelar Bagero SF Singing Contest bersama MII/KPK.  Launching dimulai kemarin, yang dikemas murni tanpa teriak dihadiri 225-an kontestan.

Budi Bagero bersama Bagero SF yang memprakarsai Bagero SF Singing Contest di GP2S menandaskan membuka singing contest special love bird pada Sabtu siang dengan menggandeng juri dari Master Independent Indonesia ingin mewujudkan sebuah lomba yang berdudaya yang sarat menjunjung tinggi sportifitas.

budi
HAPPY: Kemas Lomba Bikin Happy

Apa yang dimaksud Budi Bagero lomba yang berbudaya adalah sebuah lomba yang murni digelar tanpa teriak. Dengan demikian para peserta bisa menikmati suara burung dengan jelas dan seksama serta juri bisa menilai dengan maksimal. Pada setiap akhir penilaian, peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Dialog yang dibangun antara peserta dan juri tidak saja membudayakan transparansi juga sekaligus menjadi media pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat.

budi
LAUNCHING PERDANA: Antusias Peserta Luar Biasa

Seperti kemarin, ketika ada satu peserta yang merasa kurang puas dan mengajukan pertanyaan bahwa burungnya kerja tetapi tidak dipantau oleh juri, maka juri dengan ramah memperlihatkan hasil rekapan yang ternyata burung yang dimaksud sudah mendapat nilai yang tepat. ‘’Cara-cara seperti inilah yang akan kami bangun ke depan sehingga lomba benar-benar menyenangkan,’’ terang Solihin yang memimpin dewan juri dari MII/KPK.

budi
LOMBA BERBUDAYA: Untuk Apa Berteriak-teriak Kalau Tanpa Teriak Membuat Kita Happy

Begitu juga pihak penyelenggara dari Bagero SF yang komitmen membuka latber di gantangan lawas GP2S bukan mencari keuntungan. Tetapi lebih kepada membangun sebuah latber yang berbudaya yang menyenangkan semua pihak. Karena itu, latber dibangun tidak saja pada pemilihan juri, dikemas murni tanpa teriak, tetapi juga hadiah yang memadai. Tanpa potongan di beberapa kelas special, bonus dan boom doorprize. ‘’Pokoe setiap Sabtu kami akan memberi kejutan buat love bird mania,’’ ujar Mr. Budi  yang dikenal dengan salam koplerrnya.

Baca Juga :  Road To Bali Shanti Cup IV di GPAG (31/1): Tanpa Potongan dan Banjir Bonus Kembali Landa Kamis Ceria Gantangan Puri Agung Glogor

budi
SABAR: Bikin tidak Sabar Lawan-lawannya

Diawali naiknya kelas paud A (Bagero SF) sontak seluruh peserta terdiam. Tanpa ada teriakan dan tepukan. Peserta dengan tenang menikmati kekean demi kekean yang dikeluarkan dari para kontestan. Hanya juri yang silih berganti berteriak menyebut nilai pada setiap burung yang ngekek. Sabar milik  Fery dari Kompas Jbr sejak awal sudah rajin mengeluarkan kekeannya. Sabar bersaing dengan Adon Jr milik Anif yang juga gacor. Sabar memperoleh poin tertinggi disusul Adon Jr di tempat kedua.

budi
KEMUNING: Mengambil Alih Posisi Puncak

Namun di leg kedua, Kemuning dari Ingsun Dewata yang sempat tertinggal di posisi ketiga melejit naik podium menggeser Sabar turun ke posisi keempat. Kemuning dipepet Bunga milik Hari dari Celeng BC di tempat kedua. Masih menyisakan satu kelas lagi, Simex yang diusung Gus Indra dari Debit berhasil naik ke puncak. Kali ini Rama milik Dodik mendampingi di posisi kedua. Untuk menentukan yang terbaik para kandidat kembali naik panggung dan Simex memenangkan dan berhak dinobatkan sebagai paud terbaik.

budi

Di session kedua kelas love bird dewasa,  Crown milik Krisna dari Peguyangan sukses melaju ke posisi puncak setelah berjuang bersama Denser milik Mr. Haris dari Beautifull SF di tempat kedua. Di laga kedua yang semakin panas, giliran Kuntilanak milik Mbah Gondrong yang naik podium setelah adu kekean dengan Ricka di tempat kedua. Di leg pamungkas Dewi milik Suranto yang menjadi juru kunci di leg kedua melejit ke puncak menggeser Kuntilanak di tempat kedua. Kuntilanak memperoleh poin tertinggi dan ditetapkan sebagai love bird dewasa terbaik.

budi
KELAS PAUD: Makin Bergairah Walaupun Harus Pamer Kekean Pendek

Di kelas baby yang membuka dua kelas, Pecut Alam dan R2 berbagi poin. Namun untuk menentukan yang terbaik, di akhir acara beberapa kandidat kembali dinaikkan yang akhirnya dimenangkan Pas Green sekaligus ditetapkan sebagai yang terbaik.

Baca Juga :  Perang Puputan di Piala Puri Agung Denpasar IV: Narantaka Bikin Panas, LB Suka-suka Ngebom

budi
SANG JAWARA LOVE BIRD: Tak Cukup Nama Besar, Cukup Tunjukkan Kekean

Setelah Launching Bagero SF Singing Contest berjalan sukses sesuai rencana, murni tanpa teriak, peserta bisa menikmati jalannya lomba dengan tenang, nyaman dan hadiah yang pantas diperoleh bagi yang juara serta berkesempatan mendapatkan hadiah undian, Bagero SF Singing Contest kembali bakal dibuka Sabtu siang depan.

Budi Bagero mewakili panitia lainnya mengucapkan terimakasih kepada seluruh love bird mania yang sudah hadir begitu juga buat pengelola GP2S yang sudah mensupport habis seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Sampai ketemu Sabtu siang berikutnya. *kb3

 

Related Articles

Back to top button