Serunya Ngopi Bareng Sambil Ngerek Perkutut, di Markas Hendra Jaya Jember
Untuk kedua kalinya, Hendra Jaya salah satu tokoh senior perkutut Jember ini mengundang kung mania. Pada undangan pertama beberapa bulan lalu, Hendra Jaya mengajak kung mania Jember. Mulai dari juri, joki, perawat dan juga peternak, untuk ngopi bareng. Sambil sharing berbagi ilmu dan pengalaman dari masing-masing profesi tersebut.
Namun pada undangan kali ini, Rabu 14 November 2018 pagi tadi. Hendra Jaya yang dibantu langsung oleh Alit “Sidomukti” dan juga oleh beberapa juri-juri Jember. Sengaja menghadirkan kungmania dari beberapa kelompok arisan yang menyebar di wilayah Jember. Untuk ngopi bareng sambil menggantangan jago perkututnya.
Namun mengingat gantangan yang ada di rumahnya, baik untuk dewasa maupun untuk piyik hanging sangat terbatas. Hendra Jaya selain membatasi tamu diundangannya, yaitu hanya ketua kelompok arisan atau yang mewakili. Mereka hanya diwajibkan membawa 3 jago perkututnya, yaitu 2 piyik hanging dan 1 dewasa.
“Betul, karena gantangannya memang sangat terbatas sekali. Khususnya untuk dewasa, hanya 22 kerekan, tapi kalau untuk piyik hanging bisa sekitar 1 blok. Untuk itu saya mohon ma’af kepada teman-teman yang belum sempat saya undang. Dan saya ucapkan banyak terima kasih, kepada teman-teman yang sudah hadir,” tutur Hendra, saat melihat antusias kungmania yang hadir.
Memang ada yang menarik di acara “ngopi bareng sambil ngerek perkutut” yang digagas oleh Hendra Jaya. Pasalnya, selain perkutut mereka juga langsung dinilai oleh tim juri Jember yang semuanya bersertifikat Juri Nasional. Dibawah komando TeguhWicaksono, selaku ketua bidang penjurian P3SI Pengda Jember.
Acara yang layaknya seperti latber, karena ada nominasi juaranya ini ternyata tanpa dipungut biaya. Bahkan untuk memanjakan tamu undangan yang hadir. Hendra Jaya, selain menyiapkan makan siang juga menyediakan undian doorprize yang cukup banyak jumlahnya. Dan ini ia ihklas lakukan demi kemajuan perkutut di wilayah Jember.
“Ya Ini semua semata-mata hanya untuk kemajuan perkutut di Jember. Apalagi ada perkutut Jember yang bisa masuk juara di lomba regional maupun nasional. Terus terang saya sangat bangga sekali. Ya mudah-mudahan, dengan adanya latihan rutin seperti ini akan muncul jago kualitas nasional,” terang Hendra yang sering mensupport latber di daerah-daerah.
Antusias kungmania yang hadir di markas Hendra Jaya, ternyata bukan hanya dari wilayah Jember saja. Namun ada beberapa kungmania dari Banyuwangi, juga ikut hadir di acara ngopi bareng ini. Sehingga 22 kerekan untuk dewasa dan 31 gantangan untuk piyik hanging. Semuanya terisi penuh oleh jago-jago tamu undangan.
Dan meskipun acara ini hanya sekedar latihan dinilai.Tapi jago-jago yang turun, rata-rata punya kualitas anggung yang mumpuni. Buktinya, begitu peluit tanda babak pertama dimulai. Semua jago, baik di dewasa maupun di piyik hanging langsung tancap gas. Dan sama-sama kerja ngotot agar bisa menjadi yang terbaik.
Seperti di dewasa, babak pertama ada 5 jago yang punya nilai sama 43¼. Yaitu ada Nur Cahaya milik pak Nur Wirolegi, ada Berlian milik H.Wawan Silo, ada Navaron dan Gladiator milik Hendra Jaya serta ada Terong andalan pak Ripin dari Sukorejo. Namun memasuki babak kedua, hanya Berlian, Nur Cahaya dan Navaron yang mampu bertahan dengan mendapat nilai sama 43¼.
Tapi begitu memasuki babak ke tiga, perjuangan Nur Cahaya dan Navaron sedikit kendor. Bahkan Navaron yang sangat diharapkan untuk bisa mengimbangi jago-jago tamu, ternyata gagal menambah nilai. Sedangkan Nur Cahaya hanya bisa meraup nilai 43 saja. Dan hanya Berlian yang masih mampu bertahan dengan tetap mendapat nilai 43¼.
Perjuangan ke tiganya pun berlanjut dibabak terakhir. Dibabak ini, Navaron dan Nur Cahaya yang sukses dengan sama-sama meraup nilai 43¼. Justru Berlian yang sedikit kendor dan hanya mendapat nilai 43 saja. Dan setelah semua nilai dari babak pertama sampai babak keempat atau babak terakhir diakumuklasi.
Hasilnya dua jago yang punya nilai sama, yaitu Berlian dan Nur Cahya. Berlian dengan nilai babak pertama 43¼, kedua 43¼, ketiga 43¼ dan keempat 43. Sementara Nur Cahaya, babak pertama 43¼, kedua 43¼, ketiga 43 dan keempat 43¼. Dan dari semua nilai 43¼ yang didapat oleh keduannya, juga sama-sama unggul dikreteria suara depan.
Namun diraihan nilai 43, Berlian ternyata unggul dikreteria suara tengah. Sedangkan Nur Cahaya tetap dikreteria suara depan. Dan setelah perumus merujuk pada AD/ART P3SI soal penilaian. Akhirnya Berlian milik H.Wawan dinyatakan sebagai terbaik pertama. Sedangkan Nur Cahaya harus puas sebagai runner upnya.
Selanjutnya, pertarungan di piyik hangi juga tak kalah seru. Diakhir babak pertama, Vellos Cantik, Bintang Manja 1, Teposliro, Panji Laras dan Marcopolo, sama-sama sukses dengan menggaet nilai 43¼. Berlanjut ke babak kedua, Vellos Cantik, Teposliro dan Bintang Manja 1, tetap bertahan dengan mendapat nilai 43¼.
Tapi diluar dugaan, Marcopolo yang memang punya pukulan tengah senggang satu-satu. Mampu menyodok dengan berhasil merebut nilai 43½. Sementara Panji Laras sedikit tertinggal hanya bisa mendapat nilai 43 saja. Namun setelah istirahat dicabut, kelima jago-jago muda tersebut kembali ngotot untuk bisa meraup nilai penuh.
Di babak ini atau babak ketiga, kali ini Panji Laras yang mampu unggul dengan mengantongi nilai tertinggi 43½. Sedangkan Marcopolo, Vellos Cantik dan Bintang Manja 1, sama-sama kuat dengan mengantongi nilai 43¼. Dan tercatat hanya Teposliro yang tertinggal, karena hanya mendapat nilai mentok 43.
Namun setelah memasuki babak terakhir, ada 3 jago yang sama sukses dengan raihan nilai 43¼. Yaitu Marcopolo besutan H.Jarwo Sukowono, Panji Laras andalan Andre dari Arjasa serta Bintang Manja 1 milik Joko Bintang Jember. Namun secara keseluruhan, Marcopolo yang memang unggul dengan nilai 43¼, 43½, 43¼, 43¼.
Dengan begitu, jago muda bergelang New Bintang ini dinobatkan sebagai terbaik pertama. Dan disusul kemudian oleh Panji Laras, lalu Bintang Manja 1 ditempat ketiga. Kemudian Vellos Cantik milik Imam Banyuwangi merebut posisi keempat. Dan Teposliro andalan Yoyok Jember mengunci diposisi kelima.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih, kepada semua tamu undangan. Khususnya yang dari Banyuwangi, selamat jalan semoga lancar sampai rumah. Terima kasih juga kepada mas Indra AM, selaku ketua bidang konkurs dan saudara Teguh Wicaksono bersama tim juri Jember yang menyatakan siap mendukung acara ngopi bareng berikutnya. Terakhir saya mohon do’a teman-teman semua, untuk kelancaran saya berangkat ke Amerika awal bulan Desember selama satu bulan di sana,” tutup Hendra Jaya yang diamini oleh semua kungmania. *kb2.