News

Mbois Ilakes Cup Prasasti Malang – Minion Sudah Juara 1 tapi Dianulir, ini Penjelasan CEO Prasasti

Ada kejadian yang menuai banyak pertanyaan saat Murai Batu Minion milik GKP Lampung dari Brother Fighter Lampung gelar juara 1 dianulir oleh panitia pada even Mbois Ilakes Cup (16/02). Tentu saja banyak netizen yang mempertanyakan kenapa hal itu bisa terjadi.

Memang sayang, pada kelas Murai Batu Ilakes All Star A sesi 12 ini untuk juara 1 yang berhak meraih 1 unit motor Honda Vario yang kebetulan penampilan Minion All-Out yang diganjar juri dengan 2 bendera merah dan 1 biru yang mengantarkannya menjadi jawara di kelas ini. Karena pihak panitia mengetahui kalau Minion tidak di gantung di urutan yang sama dengan saat di undi, maka gelar jawara untuk Minion dibatalkan.

Awalnya pada kelas Murai Batu Ilakes All Star A saat pengundian nomor gantangan, Minion milik Gita Kurniawan/GKP Lampung dari Brother Fighter Lampung dapat nomor 01 dan Densalaka milik H. Robby dari Sumber Rejeki berada di nomor 18. Karena 1 tim, maka posisi ideal Minion yang kurang bagus di pojok di ganti pada nomor 18 dan Densalaka di gantung di nomor 01 yang berada di posisi pojok.

Ketidaktahuan tim Brother Fighter Lampung yang diakomodir oleh Om Emang tentang peraturan yang diberlakukan pihak Prasasti membuat enjoy saja menukar tempat burung jagoannya di gantung yang berimbas saat juara dibatalkan oleh pihak panitia.

Sesuai dengan sistem dan regulasi lomba burung yang diterapkan pihak Prasasti maka untuk juara yang menukar tempat gantangan untuk juaranya di batalkan. Mengetahui hal tersebut, H. Wiwie HD selaku Ketua CEO Prasasti langsung menemui Om Emang dan membicarakan tentang pembatalan juara Minion.

“Dengan berat hati saya menganulir juara burung yang berada di nomor 18 karena peraturan yang kami terapkan bersifat mutlak dan wajib untuk diikuti oleh semua peserta. Dan kami semata-mata menerapkan aturan ini untuk menata dan mengurangi dampak negative yang bisa merugikan peserta lainnya,” jelas H. Wiwied HD.

Tim Brother Fighter Lampung (foto: File Kicau)

Dengan berjiwa besar, Kang Emang selaku perwakilan Brother Fighter Lampung menerima keputusan panitia dan 1 unit motor Honda Vario batal diboyong ke Lampung. “Kami terima keputusan pihak Prasasti dengan lapang dada dan hal ini bukan kesengajaan dari pihak kami, hal ini karena ketidak tahuan kami tentang peraturan yang berlaku dan kami juga mohon maaf karena kejadian tadi,” ucap Om Emang.

Momen yang langka terjadi pada lomba burung dan patut menjadi contoh bagi semua pihak dalam pelaksanaan lomba baik dari pihak peserta dan panitia agar mematuhi ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan lomba bisa berjalan semestinya.

Sembari bercanda H. Wiwied HD mengutarakan pada Om Emang apakah kapok main lagi di Prasasti, tentu saja Om Emang langsung menyautnya tidak dan pada even di Prasasti selanjutnya akan ikut dan akan membawa amunisi – amunisi terbaik lainnya.

 

Related Articles

Back to top button