Perkutut

Joko Sulaksono New Bintang BF Jember, Berhasil Lahirkan Burung Jawara dari Kandang Biasa

Hari Minggu, 24 Maret 2019 kemarin di lomba burung perkutut “NPD Cup” Krenjengan Probolinggo. Jadi moment bersejarah dan sekaligus jadi hari yang paling berkesan bagi Joko Sulaksono, pemilik New Bintang BF Jember. Pasalnya di lomba tesebut, Dewi Sri piyik asli hasil ternaknya yang saat itu menempati nomor gantangan 40. Mampu menyodok diposisi terbaik kedua di kelas piyik hanging.

Joko New Bintang BF Jember
Markas New Bintang BF Jember, saat menggelar acara syukuran.

Padahal menurutnya saat itu, banyak piyik-piyik bagus dari peternak papan atas yang turun. Namun berkat mental dan kualitas anggung Dewi Sri yang memang punya pukulan-pukulan suara tengah satu-satu dengan volum besar ulem (bergema). Serta diakhir dengan buang ujungnya yang sopan dan panjang.

Piyik muda bergelang “New Bintang” dan baru berumur sekitar 3 bulan itu, berhasil mengunci kemenangan diposisi runner up. “Terus terang saya sempat kaget saat di babak pertama Dewi Sri sudah mendapat bendera 3 warna usulan. Apalagi banyak peserta lain yang langsung ikut mensupport Dewi Sri, sayapun jadi bingung bercampur senang,” cerita Joko.

Joko New Bintang BF Jember
Dukungan Keluarga, Joko bersama sang istri tercinta.

Karena terus terang lanjut Joko, Dewi Sri baru pertama kali turun di lomba resmi skala regional seperti ini, apalagi di luar kota. Sebelumnya Dewi Sri baru sekali saya bawa latihan di tempat arisan Sukowono dan hanya bunyi sekali, itupun diakhir acara. Namun meski bunyi sekali sempat mendapat perhatian dari salah satu tokoh perkutut Sukowono.

 “Dan alhamdulillah, disini Dewi Sri mau kerja, meski di dua babak terakhir yaitu babak ketiga dan keempat tidak maksimal. Dengan mendapat bendera 3 usulan dibabak pertama, lalu 3 warna dibabak kedua dan 2 warna hitam didua berikutnya, yaitu babak tiga dan empat. Dewi Sri masih bisa membawa pulang tropy juara 2,” tandas Joko New Bintang.

Namun yang kini jadi perbincangan bagi kungmania Jember dan sekitarnya. Selain suksesnya Dewi Sri meraih podium tertinggi kedua kelas piyik hanging di NPD Cup Krenjengan Probolinggo. Ternyata Dewi Sri muncul dari salah satu peternak pemula yang lahir bukan dari kandang mewah atau disain kandangnya tertata rapi seperti layaknya peternak pada umumnya.

Joko New Bintang BF Jember
Dewi Sri saat dijemur dipagi hari.

Tapi Dewi Sri betul-betul lahir dari kandang biasa di New Bintang BF yang ada di jalan Karimata gang I/3C Jember. Bahkan kandang  New Bintang boleh dibilang asal-asalan. Karena dari total 3 petak kandang (tiap petak isi 3 pasang), semuanya terbuat dari besi cor yang disekat kawat ram biasa dengan ukuran lebar 2,40 meter serta tinggi 3 meter.

Dan tempat menaruh kandangnya pun, bukan ditaruh di tempat yang berjajar rapi. Tapi dua petak ditaruh di bekas kolam ikan yang sudah lama tak terpakai. Dimana kalau pas hujan deras, airnya bisa menggenangi bagian bawah kandang yang tinggi bisa mencapai 1 meter. Sedangkan satu petak kandangnya lainnya ditaruh di sebelah kolam, tapi di atas.

Baca Juga :  H.Salim Kungmania Pemula Bali, Sukses Bersama “Terminator” Gaco Muda Debutannya

“Ya inilah kandang-kandangnya New Bintang, yang memang sudah lama gak terurus. Dan baru satu tahun ini yang tiga petak saya isi sedangkan petak kandang lainnya banyak yang rusak. Dan saya sangat bersyukur, meski dengan kandang alakadarnya dan tempatnya juga kurang layak. Tapi dari total  9 pasang, satu pasang sudah menetaskan piyik juara,” ujar Joko saat dikunjungi media kontesburung.com.

Dan dari kandang 4 itulah sambung Joko, Dewi Sri lahir. Dimana meteri induknya, baik jantan maupun betinanya dari Macan BF, salah peternak di Jember yang namanya juga belum banyak dikenal oleh kungmania Indonesia. Namun setelah ditelusuri, induk Dewi Sri ini memang sudah sering mengeluarkan burung bagus saat masih di kandang Macan BF.

Dan saat dikonfirmasi kepada pemilik Macan BF, ia membenarkan serta menjelaskan bahwa Heri Pudjiono yang awalnya membeli piyik/anak dari indukan Dewi Sri yang diberi nama Paparaca. Lalu burung tersebut dipercayakan kepada Joko sebagai joki maupun perawat. Dan ditangan Joko inilah Paparaca sering juara, bahkan masuk peringkat 3 Liga Perkutut Anak Manja 2017-2018 lalu.

Joko New Bintang BF Jember
Bekas kolam ikan, sekarang kadang perkutut.

Namun seiring bertambahnya usia, Paparaca yang punya kualitas suara aduhai. Terutama pukulan suara tengahnya yang satu-satu dengan volum besar menggema dan diahiri buang ujungnya yang sopan panjang persis Dewi Sri. Ternyata belakangan diketahui kalau Paparaca itu sejatinya burung betina. Sontak saja pemilik Macan BF pun langsung memburu kembali burung tersebut dari tangan Heri Pudjiono.

Dan setelah pimilik Macan BF mengutarakan niatnya untuk meminang kembali Paparaca dengan harga dua kali lipat bahkan lebih. Ternyata Heri Pudjiono memilih enggan untuk melepas dan ingin menjadikan Paparaca sebagai induk kandangnya nanti. Tapi setelah dilakukan nego ulang, akhirnya Heri Pudjiono bersedia melepas asal ditukar dengan sepasang induk (bapak dan ibu) dari Paparaca.

Joko New Bintang BF Jember
Inilah kandang yang melahirkan Dewi Sri.

Akhirnya keinginan Heri Pudjiono dikabulkan oleh pemlik Macan BF yang saat ini dua indukan tesebut ada di New Bintang BF Kandang 1 (K-4) . Dan menurut Joko New Bintang BF, K-1 sudah tiga kali tetasan. Tetasan pertama ada di Heri Pudjiono, tetasan kedua Dewi Sri dan tetasan ketiga baru berumur seminggu juga ada di New Bintang.

“Ya adik Dewi Sri masih di sini. Dan menurut prediksi saya, selain K-4 yang alhamdulillah sudah terbukti di lapangan. Kandang K-1 yang materinya Bintang dan Macan, juga bakal keluar bagus dan K-5 (Macan & New Bintang). Saya rasa kadang-kandang lainnya pun akan menyusul. Karena dari materi indukan Macan, hampir punya type yang sama. Tengah jalan satu-satu hanya ujung ada yang panjang ada yang biasa,” terang Joko.

Joko New Bintang BF Jember
Piyik di farm New Bintang, rata-rata punya type yang nyaris sama.

Dari total sembilan pasang yang ada di New Bintang BF, memang semua materi kandangnya dari Macan BF. Seperti Kandang 2 (Macan & New Bintang), lalu Kandang 3 (Adib & Macan), Kandang 6 (Macan & New Bintang), Kandang 7 (Macan & Macan), Kadang 8 (Macan & Macan) dan Kandang 9 materinya juga (Macan & Macan).

Baca Juga :  Gus Najib Bersama Tim Lekok Pasuruan, Boyong Banyak Juara di Liga Anak Manja Jember

Gelar Acara Syukuran

Kesukseskan Joko New Bintang, baik sebagai joki maupun sebagai peternak. Menurutnya, keberhasilan yang ia capai selama ini, semua tak lepas dari dukungan keluarga, baik anak maupun istri dan juga teman serta sahabat. Dan yang paling utama rasa syukur yang selalu ia panjatkan kepada sang Pencipta, Allah SWT.

Joko New Bintang BF Jember
Acara syukuran di New BintangBF Jember, di do’akan oleh semua kungmania yang hadir.

Karena hanya Allah SWT lah yang punya kewenagnan untuk menentuka keberhasilan, sukses, rejeki bahkan kegagalan seseorang. “Betul, kita sebagai manusia hanya berusaha dan berdo’a. Tapi Allah yang menentukan semuanya. Jadi kewajiban kita sebagai manusia untuk selalu mengucap syukur, saat diberi rejeki dalam bentuk apapun oleh Allah SWT,” tutur Joko.

Joko New Bintang BF Jember
Acara ramah tama, dihadiri teman, sahabat serta juri.

Dan bentuk rasa syukur Joko New Bintang, setelah salah satu kadangnya sukses melahirkan Dewi Sri tembus juara. Dengan mengggelar acara syukuran, pada hari Kamis (28/3) siang kemarin. Dengan mengundang semua teman serta sahabat kungmania plus semua juri  yang ada di Jember dan sekitarnya, untuk diajak makan siang bersama di rumahnya.

Joko New Bintang BF Jember
Acara syukuran, banyak mendapat arpresiasi dari kungmania.

Sesuai rencana, para undangan pun hadir sekitar pukul 13.30 WIB. Bahkan acara itu banyak mendapat apresiasi dari kungmania yang hadir. Karena dari acara syukuran ini, selain mengikatkan teman-teman lainnya untuk selalu mengucap syukur atas nikmat Allah. Acara ini juga mampu menjalin tali silaturahim antar sesama kungmania, sehingga terlihat makin kompak.

Joko New Bintang BF Jember
Acara Syukuran mampu menambah dekat tali silahturahmi.

Dan setelah acara ramah tama makan bersama usai, ada moment menarik dan ditunggu-tunggu oleh kungmania yang hadir saat itu. Dimana ada salah tokoh perkutut dari Sukowono yaitu H.Jarwo. Kungmania yang pernah mendengar kualitas anggung Dewi Sri, ketika dibawa ke Arisan Sukowono itu, ngebet untuk meminang dan sekaligus memboyong Dewi Sri ke Sukowono.

Joko New Bintang BF Jember
Semua menu yang tersaji, ludes dilahap kungmania.

Bahkan semua yang hadir ikut mendukung niat H.Jarwo untuk segera memiliki burung tersebut. Suasana pun menjadi ramai, karena semua yang hadir ingin segera menyaksikan, deal transaksi antara Joko New Bintang dengan H.Jarwo yang sudah menyiapkan mahar di kantong celananya. “Ayo pak Joko, segera salaman dengan pak haji,” teriak salah satu kung mania.

Joko New Bintang BF Jember
H.Jarwo (kaos putih), ngebet untuk segera meminang Dewi Sri.

Namun setelah lama ditunggu, deal transaksi itupun ternyata urung dilakukan. Karena Joko sebagai pemilik, mengaku selain masih sayang degan Dewi Sri dan masih ingin melombakan. Nilai maharnya yang disampaikan oleh H.Jarwo untuk memboyong Dewi Sri, menurut Joko masih sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Joko New Bintang BF Jember
Salah satu kungmania Jemebr (Tyok kanan) juga menginginkan adik Dewi Sri.

“Betul untuk saat ini jangan dulu. Namun saya sangat berterimakasih kepada H.Jarwo, karena sudah menghargai burung saya dan mohon ma’af saya belum bisa melepas. Terima kasih juga, saya sampaikan kepada semua teman-teman, dan bersama keluarga mohon ma’af. Bila semua jamuan yang saya berikan tadi, ada kekurangan atau tidak sesuai selera teman-teman,” tutup Joko, seraya menyalami kungmania yang pamit pulang. *kb2

Related Articles

Back to top button