Latber Kenanga BC feat NzR Banyuwangi: Kelas Anis Merah Makin Ramai
Gelaran rutin setiap hari Jum’at siang, yang dikemas oleh Kenanga BC bersama tim juri NzR Banyuwangi. Rupanya mulai mendapat perhatian dari kicau mania se wilayah kota Banyuwangi dan sekitarnya.
Bahkan lewat kawalan juri-juri muda NzR yang dimotori oleh Mr.Pramono dkk. Dari awal sampai akhir, latber berlangsung lancar tanpa ada kendala apapun. Dan gantangan Kenanga BC yang ada belakang RS. Blambangan Banyuwangi. Juga jadi saksi bangkitnya kembali kelas anis merah.
Buktinya kelas anis merah yang beberapa tahun terakhir ini sepi dari peserta.Namun digelaran lateber hari Jum’at, 2 November 2018 kemarin. Merah mania yang hadir, sangat melegakan panitia yang memang berusaha mengangkat kembali pamor anis merah.
Dan dari dua sesi kelas anismerah, tercatat lebih dari 30 peserta yang ikut meramikan kelas anis merah ini. “Alhamdulillah, dari dua kali gelaran di sini. Peserta anis maerah makin ramai saja. Dan mudah-mudahan, kelas anis merah benar-benar bangkit kembali,” kata salah satu panita.
Sementara jago-jago yang sukses di dua sesi kelas anis merah. Di kelas anis merah NzR, lewat pertarungan sengit. Bodos yang diusung oleh Mr.Gio, berhasil mencuri podium pertamanya. Namun disesi anis merah eksekutif, giliran Enjoy andalan Mr.Hanori Taraman dari Kalipuro BC yang berhasil merebut juara satunya.
Selanjutnya kelas-kelas yang lain persaingannya cukup ramai dan seru. Di kelas cucak hijau NzR, podium pertamanya berhasil diboyong oleh Petak milik Cak Die dari Mandor BC. Tapi di kelas cucak hijau eksekutif, giliran Kaesar mili Mr.Ming dari Karangrejo yang sukses naik podium pertama.
Kemudian persaingan di kelas murai batu, yang juga tak kalah seru. Dua sesi kelas ini, juara satunya masing-masing direbut oleh Gandrung Oseng milik Mr.Aan dari Racing SF. Dan Daeng Ampuh andalan Mr.Hilmi dari Bulusan.
Dikelas LB Baby Bintang, Monic milik Mr.Wawan dari RR Team juga sukses meraih juara pertama. Dan di kelas kenari eksekutif, Poleng besutan Mr.Tatak juga berhasil menduduki podium pertama.
Diakhir latber, seluruh kru panitia dan tim juri selain mengucapkan terima kasih kepada kicau mania yang hadir. Juga mohon ma’af, karena disisa waktu yang terlalu malam. Banyak peserta yang memilih mengurungkan jago untuk di gantang.
“Betul, kami mohon ma’af kepada semua peserta. Karena banyak kicau mania yang hadir sehingga sesi-sesi terakhir waktunya sudah malam. Namun ini jadi evaluasi panitia dengan memajukan start latbernya sekitar jam 2 siang, biar waktunya tidak terlalu malam,” pungkas dari salah satu panitia. *kb2.