News

Jelang Giri Prasta Cup III, PBI Bersama Masyarakat Lepasliarkan Punglor Merah di Petang Badung

Sehari menjelang gelaran spektakuler Giri Prasta Cup III, Sabtu 3 November 2018, Pelestari Burung Indonesia bersama panitia Giri Prasta Cup III, Toilet BC dan masyarakat melakukan aksi pelepasliaran punglor merah di perkebunan di wilayah Desa Pangsan Kecamatan Petang Badung. Pelepasliaran ini merupakan aksi yang kedua  setelah sebelumnya sudah pernah dilakukan di lokasi yang sama yang saat itu diprakarsai pecinta anis merah di antaranya Toilet BC.

lepas liar punglor merah pbi
LEPAS LIAR PUNGLOR MERAH: Menuju Lokasi di Tengah Kebun Kakao

Pelepasliaran kemarin dipimpin langsung Ketua Umum PBI Pusat H Bagya Rakhmadi bersama ketua PBI Pengda Bali Fadjar Soebagio, perbekel Desa Pangsan Raka Tri Sukarya, dari BKSDA Bali I Made Budiasa, ketua pelaksana Giri Prasta Cup III D’Yan Samurai, ketua PBI Tabanan Agus Marga sekaligus mewakili Toilet BC, anggota Toilet BC dan masyarakat setempat.

lepas liar pm
SEMUA KOMPONEN: Ikut Peduli Pelestarian Alam

Perbekel Pangsan Raka Tri Sukarya menyambut gembira gerakan pelepasliaran punglor merah yang diadakan di wilayah Desa Pangsan Kecataman Petang Badung, yang saat ini Desa Pangsan sedang membangkitkan Desa Pangsan sebagai desa punglor merah. Untuk mendukung program desa punglor merah ini, kini sedang mendorong adanya awig-awig perihal perlindungan atas satwa yang dilindungi yang sesuai dengan Permen LKH 20/2018 dan PP No 07/99.

lepas liar pm
SEMANGAT: Dari Alam Kembali Ke Alam

Selain membangkitkan Desa Pangsan sebagai desa punglor merah yang dulu Petang memang dikenal sebagai habitat punglor merah di wilayah Badung, tambah I Made Budiasa dari BKSDA,  Desa Sibang Kaja Kecamatan Abiansemal Badung juga dikembangkan menjadi desa jalak Bali yang kini masyarakatnya banyak mengembangkan jalak Bali.

sa
PUNGLOR MERAH: Setelah Ditreatmen Siap Dilepasliarkan

H Bagya Rakhmadi menyampaikan gerakan pelepasliaran punglor merah sebagai tindakan nyata PBI yang sejak kelahirannya membawa amanah pelestarian, selain terus melakukan pembinaan terhadap peternak burung.

Baca Juga :  Panitia Inti Bali Shanti Cup IV Satukan Visi: Wujudkan Lomba Fairplay, Sangkar Original Dibolehkan

Selain PBI membina peternak murai batu yang sudah berhasil menjadi kelas ring yang paling diminati kicau mania, kini sedang dikembangkan jenis kacer, cucak ijo dan cendet yang sudah berhasil di Bantul Jogyakarta, dan juga di Bali.

Bentuk komitmen PBI akan pelestarian adalah dalam setiap gelarannya selalu mengedepankan kelas ring. Karena diyakini bahwa jika lomba tanpa ring mendominasi kelas-kelas lomba, maka akan berdampak besar terhadap pengambilan burung di alam yang semakin tinggi yang dipastikan akan mengancam kepunahan dari burung-burung tersebut.

sa
GERAKAN PELESTARIAN: Tunggu Aksi Berikutnya

Fadjar Soebagio mengucapkan  terimakasih kepada Toilet BC yang sudah memfasilitasi gerakan pelepasliaran punglor merah di Petang. Fadjar mengibau kepada panitia yang menggelar lomba baik PBI maupun EO lainnya yang biasanya melakukan pelepasan burung seperti crukcukan, kutilang, pleci, derkuku dll agar sebaiknya dialokasikan dananya untuk melepasliarkan punglor merah yang menjadi ikon burung di Bali.

Gerakan pelepasliaran punglor merah yang rutin dilakukan di Bali, sebagai wujud rasa terimakasih bahwa selama ini sudah selalu mengambil isi alam dan kini sudah saatnya untuk mengembalikan lagi ke alam agar alam tetap seimbang. Gerakan pelepasliaran burung di Bali ini diharapkan bisa terus berkembang dari Bali hingga ke seluruh Indonesia. *kb3

Related Articles

Back to top button