Kontes

Murai Memanas di Selasa Spesial De Gadjah (23/10) Denpasar, Super Hero Mr. Donik Bikin Ulah

Selasa Spesial De Gadjah yang digelar di gantangan De Gadjah Monang Maning Denpasar selalu  menarik untuk diceritakan. Seperti pada perhelatan Selasa, 23 Oktober 2018 kemarin, latber yang dihakimi dawan juri MII/KPK ini tidak saja dihadiri peserta terjauh dari komunitas kicau mania Tabanan, juga dipantau Agus Bali Kenari, Pentolan GP2S Turah Pram Ningrat, para pemandu bakat murai batu termasuk juga Mr. Cristy Black yang mensupport jawara love bird dengan sebotol Freshmile hasil racikannya.

sa
SELALU RAMAI: Tak Lepas dari Sikap dan Kinerja Juri yang Konsisten Pertahankan Profesionalisme

Seperti biasa, diawali naiknya kelas paud yang mengorbitkan Pbyola debutan Yama Haryawan bertengger di posisi puncak. Bersaing dengan Bejo milik Roul dan Dirga debutan Rama, Pbyola sukses terdepan setelah tampil ciamik. Namun di laga kedua kekuatan berubah. Badut asuhan 2 Big Brother yang mengambil posisi di pojok barat laut berhasil naik tahta setelah dipepet Mikel milik Komang dan Asoka milik Mr. Thompson dari Bagero SF. Badut makin kokoh memuncaki kelas paud setelah kembali unggul di leg ketiga. Kali ini Asoka membuntuti di posisi kedua.

sa
LOVE BIRD: Jangan Diremehkan karena Bikin Gantangan Selalu Ramai

Pertarungan hangat kembali terjadi di kelas love bird dewasa. Putri Kayangan milik Mr. Fawaid yang selalu ambil bagian sukses memuncaki kelas pembuka. Putri Kayangan bersanding dengan Dolly milk P Liza di posisi runner up. Di leg kedua yang juga ramai peserta menempatkan Bodrex milik Umar Faruk dari Suramadu SF di posisi puncak. Kali ini pendatang baru Geg Putu milik Cak Lukman memepet di posisi kedua dan melengserkan Putri Kayangan di posisi ketiga. Masih menyisakan satu kelas lagi, giliran Geg Putu yang melejit ke puncak setelah menunjukkan kualitas kekeannya yang panjang-panjang. Sementara di kelas baby antara Sasa milik Imam dan Titisan Cinta milik Mr. Kejora harus berbagi poin duduk di posisi pertama.

Baca Juga :  Branjes Mania Membludak di Road To BnR Tabanan Cup I GBBC Dalung: Dobrak, Jarwo Jr dan France Terbaik
sa
BAGERO SF: Tak Pandang EO, Selalu Hadir dan Tetap Tersenyum Mesti Menelan Pil Pahit. Salam Koplerr

Jika di kelas love bird peserta sedikit santai, namun berbeda ketika kelas murai batu digantang. Terlebih lagi ketika para gaco naik serempak dan sekaligus memuntahkan roligan dan tembakan, suasana berubah menjadi tegang. Dengan tetap dalam suasana tanpa teriak peserta terpaksa menahan diri dan hanya ketika gacoannya nembak sang pemilik seperti tanpa sadar melampiaskan desahannya.

sa
CUCAK IJO: Tetap Primadona

Super Hero yang diusung Mr. Donik dari Bintang Timur yang khusus dipanaskan jelang turun di Giri Prasta membikin ulah ketika digantang tepat di tengah lapangan. Diapit lawan-lawannya, Super Hero begitu ngotot dengan rolingan yang dikombinasikan dengan tembakan-tembakan dahsyatnya.  Super Hero berhasil memuncaki kelas utama setelah bersanding dengan Samsons milik Anan yang tepat berada di sebelahnya. Di leg kedua yang pesertanya masih bertahan mengorbitkan Surya milik Ade dari Pemecutan SF di posisi puncak dipepet Narike milik Komang yang naik ke posisi kedua.

sa
MURAI BATU: Super Hero dan Surya Berbagi Poin

Tak kalah panas di kelas cucak ijo. Dewa Petir milik Mr. Bang Toyib dari Martajaya sesaat digantang langsung menampilkan gaya ngentroknya yang mencolok. Dibarengi dengan roll tembaknya yang tembus sampai keluar arena Dewa Petir akhirnya sukses naik podium. Dewa Petir disusul Thor milik Mr. Juna di posisi kedua dan Bajul Ijo di posisi ketiga. Namun di leg kedua yang juga ramai peserta menempatkan 76 milik Hasyim tampil terdepan. Kali ini Putra Sawah milik Antok kembali ambil bagian di posisi runner up.

sa
BUDAYA TANPA TERIAK: Bentuk Nyata Sopan Santun Dalam Berlomba

Soeprex Jess mewakili juri MII/KPK dan juga panitia dari Jatayu BC mengucapkan terimakasih kepada kicau mania yang sudah hadir dan tetap setia mempertahankan budaya tanpa teriak yang menjadi ciri khas gelaran MII/KPK tidak saja di De Gadjah tetapi juga di Pondok Indah, BBC, dan juga di Wates. Seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3

Baca Juga :  Gantangan Alam Bali di Desa Sedang Abiansemal Badung: Agro Wisata Alternatif, Nyaman Buat Lomba Burung dan Aktifitas Hobi Lainnya

Related Articles

Back to top button