News

Meteor, Salah Satu Legenda Murai Batu  Indonesia

Meteor merupakan salah satu legenda jawara murai batu tanah air. Tidak hanya kesuksesan yang diraihnya diberbagai even-even kolosal berskala nasional, tapi juga kestabilan prestasinya sepanjang tahun 2001-2005. Akankah disaat ini ada yang mengikuti jejaknya ?

Persaingan kelas murai batu ternyata sudah berlangsung sengit sejak belasan bahkan puluhan tahun silam. Diera awal tahun dua ribuan ada murai batu legendaris bernama Meteor, yang merupakan jawara andalan Mr Hugeng di tim Mahabarata BC Jakarta.

Dijamannya, burung ini nyaris tidak ada yang menandinginya. Sepanjang lima tahun burung ini kerap memborong beragan gelar juara berturut-turut disejumlah even bergengsi sekelas Gamako Cup, Kapolri Cup maupun Piala Raja.

Sebagai catatan, selain Piala Raja even sekelas Gamako Cup maupun Kapolri Cup merupakan even paling prestisius  yang banyak diikuti seluruh burung-burung papan atas tanah air.

Sejatinya, Meteor tidak hanya sukses mendulang prestasi diketiga gelaran tersebut, masih ada lomba-lomba nasional sekelas Jayakarta Cup dan berbagai lomba lain baik lokal maupun regional yang sudah puluhan kali dimenanginya.

Hebatnya, dan mungkin belum ada yang menyamai rekor prestasinya, burung ini menjadi salah satu burung yang mampu memenangkan juara pertama even Piala Raja sepanjang empat tahun berturut-turut tahun 2002, 2003,2004 dan 2005. Sebuah pencapaian prestasi yang sangat luar biasa.

Bahkan saat itu, burung ini menjadi murai batu terbaik nasional.  Lebih dari lima tahun ditangan Mr Hugeng, akhirnya ditahun 2006 ajal yang mengakhiri karir prestasi burung tersebut.

Hingga kini belum ada burung murai batu yang mampu menandingi kestabilan prestasinya. Meskipun saat ini banyak burung-burung jawara murai batu hebat bermunculan dan berkali-kali mencetak prestasi, namun jarang yang mampu bertahan lama, satu atau dua tahun diposisi puncak kemudian namanya tenggelam.

Baca Juga :  Kacer Gareng Milik Wahyu WS 27 Jakarta, Paginya Terlepas dari Kandang Siangnya Juara

Lantas, apa kehebatan Meteor sang legenda itu ?  Tentu sesuai pakem penilaian seperti saat ini, tetap mengacu pada kualitas materi irama lagu, durasi kerja dan volume .

Dalam hal perawatan, tidak ada kiat khusus dari sang pemilik dalam menstabilkan burung jawaranya. Ternyata  hanya menekankan kedisiplinan dalam menurunkan gaconya tersebut.

Artinya, dia lebih memperhatikan kondisi burung sebelum menurunkannya ke gantangan. Misalnya burung tidak diturunkan nonstop ke lomba setiap minggu, tapi cukup dua minggu atau sebulan sekali. “Dulu kan tidak seperti saat ini, lombanya masih jarang, berbeda dengan sekarang hampir setiap  minggu ada lomba besar,” ungkapnya.

Jadi dengan jeda waktu beberapa minggu turun ke lapangan cukup buat menyimpan kondisi stamina burung.  Sebulan cukup turun satu kali, hanya di even-even penting saja. Karena ketika itu hanya Pelestari Burung Indonesia (PBI) sebagai penyelenggara lomba di Indonesia.

Mr.Hugeng saat bersama Meteor

Begitu juga disaat dalam hal perawatan, terutama burung selesai masa mabung tidak langsung diturunkan ke lapangan, tapi melewati masa pemulihan hingga kondisi burung benar-benar mencapai top formnya. Namun, meskipun Meteor tinggal kenangan Mr Hugeng masih eksis hingga saat ini dan tetap konsisten main dikelas murai batu.

Untuk saat ini gaco andalannya bernama  T-Rex.   Prestasi  T-Rex juga lumayan banyak, beragam even nasional sudah diraihnya meskipun belum sefenomenal Meteor dalam karir prestasinya. *kb4

Related Articles

Back to top button