Ribuan Kicau Mania Nusantara Jadi Saksi Sejarah Piala Raja XIX Jogyakarta, Siap Dukung Konservasi
Sejak mentari memancarkan sinar di ufuk timur, ribuan kicau mania bergegas dari berbagai penjuru memasuki areal candi Prambanan, di mana titik pusat lokasi pergelaran lomba burung Piala Raja XIX, Minggu 23 September 2018. Luar biasa, dari menit ke menit hingga jelang detik-detik momen bersejarah pembukaan, antusias kicau mania untuk menghadiri event spektakuler ini begitu tinggi. Mereka tumpah ruah bak lautan manusia.
Lomba yang dibuka oleh wakil dari Keraton Gusti Prabu Kusumo, Dirjen KSDA Wiratno, Ketua PBI Pusat H Bagiya Rahkmadi dan seluruh ketua pengda, jajaran muspida, tokoh penangkar, benar-benar mendapat perhatian serius dari para peserta.
Mereka rela menunggu dan menyaksikan sambutan dari para tokoh yang intinya kicau mania harus ikut menjaga pelestarian burung. Agar burung di habitat aslinya tetap terjaga, lomba pun bisa berlanjut.
Saat Gusti Prabu Kusumo menyampaikan pertanyaan apakah kicau mania mau mendukung konservasi? serentak kicau mania yang hadir menjawab mau …
Hal itu membuat para tokoh burung senang termasuk Dirjen KSDAE. Saat memberi sambutan Wiratno menjelaskan kalau baru-baru ini ia menangkap penjual ribuan burung di NTB dan Surabaya. Untuk itu ia meminta para kicau mania untuk ikut membantu pemerintah menjaga pelestarian burung. *kb3/tim