Gresik Cup I (19/8) : Tembus 1215 Peserta, Banyak Jagoan Nyeri
Ada wajah yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraan di lomba Gresik Cup I Minggu (19/8/2018), salah satunya adalah H. Said. Pria yang selama ini dikenal sebagai pemain kawak sekaligus sebagai ketua PBI cabang Gresik, dan Juga Ketua PBI Pengda Jatim Hery Sugohono SH. MH, serta Sekretaris Bambang Honda Bojonegoro, yang mengaku senang atas dukungan kicaumania dari berbagai kota juga kicaumania dari Gresik yang hadir di GOR Djokosamudro.
Dalam sambutannya sebagai pembuka ketua Pengda memuji H. Said, dimana dalam suasana kegelisahan para penangkar, PBI Gresik masih bisa menggelar lomba, semoga lomba sukses dan juri bisa bertugas dengan baik. Harapan ketua Pengda ternyata jadi kenyataan, dimana lomba selalu ramai dan lancar, bahkan di akhir lomba panitia bisa menorehkan angka 1.215 peserta dari 30 kelas yang dilombakan.
BACA JUGA : Daftar Juara Gresik Cup I (19/8/2018)
Banyaknya kicaumania dari berbagai daerah yang turun di Gresik Cup I kemarin, memang tak disangka. Sebab minggu kemarin di tempat lain juga ada beberapa lomba bergengsi, tapi kicaumania masih rela meluruk evennya PBI Gresik yang memberikan hadiah tanpa potongan.
Sementara jalannya lomba tiga kelas pertama biasa saja, karena peserta masih belum banyak yang datang, begitu memasuki kelas keempat mulai terlihat 60 gantangan yang ada rata-rata hanya sisa 4 nomor yang kosong, begitu seterusnya selalu full hingga kelas terakhir.
Hanya kelas Anis Merah, Anis Kembang, Kacer dan Kenari yang tiap naik terisi 40 burung. Meski tidak full pertarungan diketiga kelas tersebut tetap seru, pasalnya banyak turun burung-burung yang sudah punya nama. karenanya nggak kaget kalau yang masuk juara ada nama tidak begitu asing di telinga kita. Meski ada debutan baru yang sukses tembus juara pertama.
Misal di kelas Anis merah jagoan Super Red milik H. Pur asal Surabaya kali pertama sebagai kelas pembuka tembus juara, hal itu mungkin diangap biasa tapi setelah membuktikan lagi juara 1 di kelas kelas Anis Merah Jubung, baru orang melihat sendiri keistimewahan burung milik pria asal Sidotopo Surabaya.
Kemudian di kelas love bird muda (Balibu/bawah lima bulan) nama Sri milik Aba Win mampu membungkam lawan dengan mudah, turun lagi dikelas Balibu Santri, Sri membuktikan lagi kemampuan membungkam lawan tanguh seperti Yellow River, Brajapati, Marc, Sutopo dll. Sementara kelas love bird dewasa hadirnya Putri Dewi selalu membuat lawan kesulitan masuk di peringkat atas, pasalnya ngekeknya yang panjang dan rajin sulit diimbangi, makanya tiga kali main burung milik H. Aan ini masuk dua kali juara 1 dan sekali juara 2.
Sedang di kelas cucak hijau yang peserta full terus, makin menegangkan persaingannya termasuk kelas murai batu, Kacer dan Cendet. Di kelas Cucak Hijau Damar Kurung Wal sawel milik H.Miun dari Bangkalan membuka kemenangan dengan meraih gelar juara 1 berkat tampil cantik dengan roll lagu panjang rajin ditambah volume serta gaya ngedrok yang mengesankan.
Main kelas Cucak Hijau Krawu ganti Joyoboyo milik Hariyanto Fish tembus juara 1. Main di kelas ketiga Cucak Hijau Pudak, ganti nama Samba milik Adhi yang dari awal tidak diperhitungkan menduduki juara 1, menyisihkan Joyoboyo dan Nemlikur yang dari awal menjadi lawan beratnya. Nah, saat main kelas yang terakhir Cucak Hijau Jubung, baru Joyoboyo kembali sukses mengeser lawan, meski dengan kerja keras.
Sedang kelas murai batu, nama Hell Boy menjadi jagoan yang juara pertama kelas Murai Ring Damar Kurung, sedang kelas murai batu selanjutnya Ring Krawu ganti Ganas teman seperguruan Hell Boy sama-sama milik Aba Hudan yang menduduki peringkat atas. Main kelas Murai Batu Ring Santri baru muncul nama Tuan Muda jagoan milik Cakyo Matrix Malang yang masuk sebagai juara pertama. Meski lomba full dan kompetisi setiap kelas cukup seru, lomba garapan PBI ini berjalan lancar dan selesai tepat pukul 17.00 WIB.