Durasi Panjang Antar LB Kuncung Rebut Double Winner di Latber Spesial Telaga Bahari Surabaya
DURASI panjang yang disebutkan juri sebanyak tiga kali berturut-turut untuk love bird Kuncung, akhirnya mengantarkan orbitan Mr. Rudi SR BC Surabaya sebagai peraih pertama. di kelas love bird B dalam gelaran Latber Spesial Telaga Bahari Surabaya, Sabtu 17 Maret 2018. Menempati nomor gantangan 31, Kuncung seakan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk melakukan hal yang sama.
Keberhasil Kuncung meraih podium pertama terulang lagi pada kelas love bird A. Meski sebutan durasi panjang untuk Kuncung hanya dilakukan 1 kali, namun Kuncung yang digantang pada nomor 23 tak mampu dilibas lawan dan tetap keluar sebagai juara pertama untuk yang kedua kalinya.
“Rasanya dua kali gantang sudah cukup, dan saya merasa puas dengan hasil Kuncung. Mudah-mudahan prestasinya bisa terus bertahan pada gelaran berikutnya,” jelas Mr. Rudi, sukses ini diikuti juga oleh Murai Batu Seringai, andalan Om Salam mania kicau Kertajaya Surabaya. Menempati nomor gantangan 19, Seringai berhasil membuat juri sepakat untuk menancapkan bendera koncer A pada murai batu yang baru saja usai menjalani masa ngurak.
“Ini adalah pertarungan yang kedua kalinya setelah Seringai mengalami masa ngurak. Tarung perdana usai ganti bulu dilakukan dalam gelaran Jangkar Surabaya dan berhasil memastikan kemenangan lewat adu Tos. “Kondisi Seringai sebenarnya kurang maksimal, namun saya hanya memastikan kesiapannya setelah mengalami masa ambrol bulu,” terang Om Salam.
Peserta yang tidak kalah bangganya adalah Iwan CBR. Kemenangan sebagai jaura pertama yang didapat love bird Akas Jr miliknya tercipta setelah melalui partai BOB. Menempati nomor gantangan 38, dalam kondisi cuaca yang ektrim, Akas Jr seakan ingin membuktikan dirinya sebagai andalan yang layak diperhitungkan lawan. Juara pertama dengan mudahnya diraih setelah juri sepakat menancapkan koncer A persis di bawah gantangan Akas Jr.
Di akhir acara, Sinyo Bahari sebagai Ketua Pelaksana mengucapkan banyak terima kasih kepada para pendukung setia. Tidak lupa Sinyo meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan. “Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik baik bagi peserta. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan bisa memberikan kepuasan pada peserta,” tegas Sinyo.
Hal senada dilontarkan Gembos, salah satu penanggungjawab bagian penjurian. “Tidak ada toleransi bagi kami kepada para pemain. Jika memang layak, maka akan kami layakkan, begitu sebaliknya. Jika masih ada yang tidak puas, silahkan salurkan dengan cara yang sopan,” papar Gembos. *)