KontesNews

20th Jogja Istimewa – Tetap Meriah Meski DiGuyur Hujan Seharian, Dt Real Food & Yudhi HJ Bali Juara Umum

Masih menjadi daya magnet yang cukup tinggi bagi pecinta ocehan, even kolosal bertajuk 20th Jogja Istimewa yang dihelat di Taman Pemda Denggung Sleman Yogyakarta (12/2) kemarin dijubeli Kicaumania dari segala penjuru tanah air.

Menyiapkan 1 lapangan namun dengan konsep yang berbeda

Cukup menarik untuk diikuti pada gelaran yang dikemas oleh PBI cab. Bantul tersebut. Betapa tidak. Untuk mengembalikan kepercayaan Kicaumania kepada gelarannya PBI, dibikinlah inovasi yang membuat salut para peserta pada gelaran yang menggunakan 1 lapangan tersebut.

Bagya Rahmadi ketua PBI didampingi H Samsul (kanan) dan Agus Gamping Pengda Jateng (kiri)

Yup benar saja . Jika selama ini desain lapangan ada jarak yang cukup jauh antara gantangan dengan pagar pembatas untuk penonton, maka pada gelaran kali ini justru dibikin lebih dekat yakni sekitar 2,5 meter. Bahkan para peserta diperkenankan masuk ke dalam area gantangan dan duduk di kursi yang telah disediakan oleh panitia. Diharapkan dengan dekatnya pemain dengan gantangan, bisa mempermudah untuk ikut memantau burung yang dipertandingkan.

Penghargaan kepada Kicaumania lintas blok

Sempat berjalan lancar di beberapa kelas yang dipertandingkan, dengan nyaris tidak terdengar suara dari para penonton sehingga menjadikan perlombaan terasa lebih nyaman lantaran yang terdengar hanya suara kicauan burung. Akhirnya hal itu berubah dengan kurang terkontrolnya suara ricuh teriakan para penonton.

Penghargaan kepada para penangkar

Dan meski mengganggu kinerja juri yang bertugas, namun salutnya hal itu tak mengurangi keprofesionalan juri dalam melakukan tugasnya sebagai sang pengadil. Dan itu dibuktikan dengan tidak adanya aksi protes pemain yang dilayangkan pada juri-juri andalan PBI.

Ditambah lagi, di beberapa kelas khusus di Murai Batu dan Kacer Komunitas, para juri dan IP yang bertugas ditentukan dengan cara pengundian yang langsung dilakukan sesaat sebelum dimulainya kelas-kelas tersebut. Hal itu bertujuan untuk menjaga kefair play an penilaian.

Baca Juga :  Jegrik Full Jamtrok, Jaran Goyang Milik Ferry AE Kembali Bikin Ulah di Mbah Cun Cup 1
Juri-juri PBI yang bertugas

“Kalau menerapkan sistem G-24, cara tersebut bisa berhasil. Namun dengan sistem G60 dan peserta ada di dalam dengan jarak yang dekat cara tersebut mungkin sulit dilakukan, ditambah lagi dengan tim keamanan yang saat itu hanya sedikit,” ujar salah satu pemain dari Jawa Timur yang enggan disebutkan namanya.

Salutnya lagi, meski sempat diguyur hujan sekitar jam 12.30 wib sampai berakhirnya lomba, tak lantas mengurangi antusias Kicaumania untuk meneruskan antar gacoannya masing-masing untuk berburu prestasi hingga berakhirnya gelaran yang finish sekitar jam 18.00 wib.

Dt Real Food juara umum BC

Diakhir gelaran, panitia yang dikomandoi H Samsul selaku ketua panitia menyerahkan tropi juara umum BC kepada tim Duta Real Food Bojonegoro. Yang tentunya hal itu juga tak lepas dari dukungan dari Pengda Jatim yang dikomandoi Heri Soegiono Ketua PBI Pengda Jatim yang mengerahkan belasan crew Kicaumania dengan menggunakan armada Bus dari Surabaya.

Yudhi HJ Bali juara umum SF diwakili Edy Balung

Sedangkan untuk juara umum SF sendiri diberikan kepada Yudhi HJ dari Bali. “Kita dadakan aja sih saat ingin berebut juara umum SF, karena kita saat di lapangan hanya fokus mengantarkan gaco-gaco terbaik kita untuk bisa meraih prestasi di beberapa kelas yang diikuti,” ujar Edy Balung yang dipercaya Yudhi HJ untuk mengawal tim menuju kesuksesan meraih gelar juara umum SF.

Dan momen kali ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Yudhi HJ, mengingat pertempuran merebut poin di even kolosal di blok tengah itu yang sangat ketat. Namun berkat kekompakan tim dengan dibantu beberapa Kicaumania asal pulau Jawa, menjadikannya berhasil mboyong tropi juara umum SF yang pertama kalinya.*

Komunitas Cucak Ijo Jogjakarta

Related Articles

Back to top button