Kiat Mr.Nebun Men-Setting “Hipnotis” milik Abah Arif Jember, Sukses Jadi Murai Terbaik di Liga Poin Subdenpom BC
Lewat kombinasi lagu komplit, type roll tembak, suara pelatuk sampit lalu disambung gereja, cililin, love bird dan kenari. Ditambah gaya tarungnya yang atraktif sambil ngeplay atau bunyi sambil menudukan kepala dari atas sampai dibawa tangkringan. Dan sesekali diselingi oleh suara-suara kasar dan nyleneh lainnya. Serta ditunjang dengan volume suara keras, kristal dan tembus.
Murai “Hipnotis” besutan Abah Arif Jember yang dipercayakan kepada Mr.Nebun. Sering kali jadi perhatian tim juri maupun penonton, saat turun di arena lomba lintas Even Organiser (EO). Dan lewat aksinya itu pula, Hipnotis juga acapkali berhasil mencuri podium juara. Khususnya lomba-lomba yang ada di wilayah kota Jember.
Bahkan prestasi terbaru yang berhasil diukir oleh Hipnotis. Jadi yang terbaik pertama di Liga Poin Subdenpom BC Jember, untuk liga edisi bulan Juli 2018. Dan perlu diketahui, Subdenpom BC merupakan arena yang paling bergengsi dan jadi barometer di Jember. Karena banyak burung-burung hebat dari lintas kota, pada turun di sini.
Menurut Mr.Nebun selaku mekanik, Hipnotis sebelumnya burung yang rusak. Artinya, setelah setahun diboyong oleh Abah Arif prestasinya terus merosot bahkan gak mau tampil. “Betul, awalnya begitu lalu saya yang disuruh merawat sampai akhirnya mabung. Dan setelah selesai mabung itulah, mulai saya cari settingannya yang pas,” cerita Mr.Nebun.
Memang untuk mencari settingan, tambah Mr.Nebun. Tidaklah mudah seperti membalik kedua tangan. Selain butuh proses, butuh ketlatenan dan kesabaran. juga harus paham dulu karater burung tersebut. Baru selanjutnya disetting sesuai karakternya, baik harian maupun untuk turun di lomba, sambil kita cermati hasilnya.
Dan inilah kiat atau cara Mr.Nebun menstting Hipnotis hingga sukses di arena lomba. Mulai hari Senin sekitar jam 6.30 pagi, Hipnotis dikeluarkan dan langsung dijemur tanpa kerodong. Jemuran cukup setengah jam saja, lalu diturunkan dan diangin-anginkan. Satu jam kemudian, Hipnotis mandi pakai bak keramba.
Setelah puas mandi, Hipnotis kembali masuk sangkar untuk diangin-anginkan sambil diberi sarapan 5 ekor jangrik. Sekitar setengah jam, baru dikrodong dan dimasukkan ke dalam rumah. Selanjutnya sekitar jam 4 sore, Hipnotis diangin-anginkan sambil diberi santapan jangkrik 5 ekor plus kroto segar 1 sendok makan lalu atu jam kemudian dikrodong.
“Iya itu rutin saya lakukan mulai hari Senin sampai Jum’at. Hanya untuk hari Senin dan Rabu, setelah selesai dijemur dan mandi serta menyantap 5 ekor jangkrik. Hipnotis masuk kandang umbaran sampai jam 4 sore. Lalu masuk sangkar dan diberi jangrik 5 ekor plus kroto 1sendok makan.Setelah exfood habis baru dikrodong dan masuk rumah,” ungkap Mr.Nebun.
Namun menjelang H-1 sebelum lomba, menu yang diberikan Hipnotis ada sedikit tambahan. Sabtu pagi tetap di jemur seperti biasanya lalu diangin-anginkan dan diberi 8 ekor jangkrik terus dikrodong. Kemudian jam 1 siang, Hipnotis diberi 15 ekor jangkrik plus kroto segar 1 cepuk tanpa buka krodong sampai besuk pagi.
Selanjutnya hari Minggu pagi sebelum berangkat ke lomba. Hipnotis hanya dibersihkan sangkarnya saja tanpa dijemur. Dengan tetap dikrodong Hipnotis diberi jangkrik 15 ekor serta full kroto segar 1 cepuk makan dan siap dibawa ke arena. Di lapangan sambil menunggu sesi murai naik, Hipnotis dikontrol menu pakannya.
“Betul, kalau dilihat jangkrik maupun krotonya habis tinggal nambahi saja. Begitu juga selesai tarung, selalu kita beri 5 ekor jangkrik tapi yang baru. Karena kalau jangkrik sisa, Hipnotis gak mau makan, kecuali krotonya. Dan jika makan jangkrik lahap, kerja Hipnotis bakal lebih gila lagi. Ya itulah rawatan Hipnotis,” tutup Mr.Nebun saat ditemui media kontesburung.com di rumahnya. *kb2
